Localstartupfest.id

Perbedaan PBL dan Problem Solving: Mana yang Lebih Efektif dalam Pembelajaran?

Perbedaan PBL dan Problem Solving: Mana yang Lebih Efektif dalam Pembelajaran? 1

Saat belajar atau menghadapi masalah, mungkin kamu sering kali mendengar istilah PBL dan Problem Solving. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara PBL dan problem solving tersebut? Sebelumnya, PBL atau Problem-Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran di mana siswa akan bersama-sama mengidentifikasi masalah dan merancang solusi untuk memecahkannya. Sedangkan, Problem Solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan cara yang efektif dan efisien, dari tahap analisis hingga implementasi solusi.

Meski tampak serupa, PBL dan Problem Solving memiliki perbedaan yang cukup signifikan. PBL lebih menekankan pada proses pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Pada teknik ini, siswa dihadapkan pada masalah yang diharapkan dapat menggugah material dasar yang sedang dipelajari. Sementara itu, Problem Solving pada dasarnya merupakan bagian dari proses pembelajaran di mana seseorang memecahkan masalah yang sedang dihadapinya dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya.

Bagaimana dengan cara belajar yang cocok dengan kamu? Apakah lebih memilih dihadapkan pada masalah atau menyelesaikannya? Salam belajar! Perbedaan PBL dan Problem Solving

Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan metode Problem Solving merupakan dua pendekatan pembelajaran yang sering digunakan di dunia pendidikan dan bisnis. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam menyelesaikan masalah, namun pada dasarnya terdapat perbedaan signifikan antara PBL dan Problem Solving.

  • PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dalam metode ini, siswa diberikan masalah kompleks dan realistis untuk dipecahkan secara mandiri atau dalam kelompok. Siswa diharapkan untuk dapat melibatkan diri secara aktif dalam memecahkan masalah tersebut dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh.
  • Sedangkan Problem Solving adalah suatu pendekatan untuk menyelesaikan masalah dengan konsep dan strategi yang sistematis. Pendekatan ini biasanya digunakan dalam konteks bisnis, dimana tim atau individu harus mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi. Dalam Problem Solving, para profesional memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memecahkan masalah dengan cara yang efektif dan efisien.

Perbedaan utama antara PBL dan Problem Solving adalah dalam konteks penggunaannya. PBL lebih sering digunakan dalam dunia pendidikan untuk mempromosikan pembelajaran yang aktif, sementara Problem Solving lebih sering dipraktikkan di dalam konteks profesional untuk menyelesaikan masalah bisnis. Meskipun begitu, keduanya memiliki unsur yang sama yaitu proses berpikir yang sistematis dan strategis untuk mencari solusi terbaik.

Seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut, terdapat perbedaan lain antara PBL dan Problem Solving:

PBL Problem Solving
Ditekankan pada pembelajaran aktif Ditekankan pada penyelesaian masalah
Digunakan dalam pengajaran di dunia pendidikan Digunakan dalam konteks professional dan bisnis
Cocok untuk mempromosikan kreativitas dan keterampilan berpikir kritis Cocok untuk memecahkan masalah yang terstruktur

Secara keseluruhan, PBL dan metode Problem Solving adalah dua pendekatan pembelajaran yang berbeda. Keduanya memiliki manfaat yang unik tergantung pada konteks penggunaannya. PBL dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, sedangkan Problem Solving dapat membantu profesional dan bisnis untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif dan efisien.

Pada setiap metode pembelajaran, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan PBL (Problem Based Learning) yang memiliki tujuan yang spesifik dalam pengaplikasiannya di dalam dunia pendidikan. Tujuan PBL antara lain:

  • Melatih keterampilan pemecahan masalah.
  • Meningkatkan kemampuan kritis dan kreatif siswa.
  • Melatih keterampilan kerjasama dan komunikasi diantara sesama siswa.

Tujuan-tujuan tersebut tentunya menjadi hal yang penting dalam dunia pendidikan, dimana dengan memperkuat keterampilan-keterampilan tersebut, siswa diharapkan dapat menjadi pribadi yang tangkas dan mampu menghadapi tantangan yang ada di masyarakat.

Jenis-jenis Problem Solving

Problem solving adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Ada banyak jenis-jenis problem solving yang ada, di antaranya:

  • Heuristik: Jenis problem solving ini dilakukan dengan cara menggunakan pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan masalah.
  • Algoritma: Jenis problem solving ini dilakukan dengan cara mengikuti langkah-langkah tertentu yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan masalah.
  • Metode trial dan error: Jenis problem solving ini dilakukan dengan mencoba-coba dan melakukan kesalahan untuk menyelesaikan masalah.
  • Pemecahan masalah sistematis: Jenis problem solving ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara sistematis.
  • Collaborative problem solving: Jenis problem solving ini dilakukan oleh kelompok atau tim, di mana setiap anggota saling berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.

Pemecahan Masalah Sistematis

Pemecahan masalah sistematis adalah metode problem solving yang populer dan banyak digunakan di berbagai bidang, seperti bisnis, teknologi, dan pendidikan. Pemecahan masalah sistematis dilakukan dengan cara mengikuti langkah-langkah tertentu, yaitu:

  • Mengidentifikasi masalah atau situasi yang memerlukan penyelesaian.
  • Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk menganalisis masalah.
  • Menganalisis masalah dengan cara mengevaluasi informasi dan mengidentifikasi akar masalah.
  • Mengembangkan alternatif solusi yang dapat diimplementasikan.
  • Memilih solusi terbaik dan mengimplementasikannya.
  • Mengevaluasi solusi yang telah diterapkan untuk memberikan umpan balik dan melihat apakah solusi tersebut efektif atau tidak.

Pemecahan masalah sistematis dapat membantu seseorang atau kelompok untuk menyelesaikan masalah dengan lebih tepat dan efektif. Dengan menggunakan pendekatan sistematis, masalah akan dipahami dan dipecahkan dengan cara yang lebih terorganisir dan terstruktur.

Collaborative Problem Solving

Collaborative problem solving adalah metode problem solving yang melibatkan tim atau kelompok yang bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah secara efektif. Ada banyak keuntungan yang didapat dari collaborative problem solving, di antaranya:

  • Meningkatkan kualitas solusi yang dihasilkan.
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah.
  • Meningkatkan dukungan sosial yang diberikan oleh tim atau kelompok.
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi untuk menyelesaikan masalah.
  • Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dalam suatu tim atau kelompok.

Dalam collaborative problem solving, setiap anggota tim atau kelompok akan berkontribusi dengan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Mereka akan membagikan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Hal ini dapat membantu untuk menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan efektif.

Jenis Problem Solving Kelebihan Kekurangan
Heuristik Menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada. Tidak selalu menghasilkan solusi yang optimal.
Algoritma Langkah-langkah yang diajarkan dapat diikuti dengan mudah. Hanya dapat digunakan untuk masalah yang sudah terstruktur dengan baik.
Trial dan Error Dapat menghasilkan solusi yang tidak terduga. Memerlukan waktu yang lama untuk menemukan solusi yang tepat.
Pemecahan Masalah Sistematis Memungkinkan untuk menyelesaikan masalah secara terstruktur dan efektif. Dapat memakan waktu yang lama untuk melalui setiap langkah.
Collaborative Problem Solving Dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas solusi yang dihasilkan. Memerlukan waktu dan usaha untuk berkoordinasi dengan anggota tim atau kelompok.

Dalam memilih metode problem solving yang tepat, seseorang atau kelompok harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, waktu yang tersedia, dan tujuan yang ingin dicapai. Setiap jenis problem solving memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.

Langkah-langkah PBL

Project-Based Learning atau PBL merupakan suatu metode belajar yang memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dengan mengerjakan proyek-relevan di lingkungan sekitar mereka. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam PBL untuk mencapai target dan tujuan pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas setiap langkah dari PBL secara rinci.

  • Langkah 1 – Identifikasi topik dan masalah

Siswa harus memilih topik dan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membantu siswa untuk memecahkan masalah yang nyata dan signifikan. Sebagai contoh, siswa dapat memilih topik seputar lingkungan atau masalah sosial dalam masyarakat.

  • Langkah 2 – Perencanaan proyek

Pada langkah ini, siswa perlu merencanakan proyek yang akan mereka kerjakan. Siswa perlu mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan menentukan bagaimana tugas akan diselesaikan mengikuti batas waktu yang ditentukan.

  • Langkah 3 – Penyelesaian proyek

Setelah merencanakan proyek, siswa melanjutkan dengan menyelesaikan proyek tersebut. Siswa akan bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan mereka dan menyelesaikan tugas secara efisien.

  • Langkah 4 – Evaluasi proyek

Perbedaan antara PBL dan Problem Solving

Kedua metodologi belajar ini serupa dalam hal siswa menyelesaikan masalah. Akan tetapi, perbedaan yang utama adalah dalam pendekatan yang digunakan. Problem Solving adalah sebuah teknik yang menggunakan pendekatan kritis untuk memecahkan masalah, sedangkan PBL lebih menekankan pada keterampilan bekerja sama dalam tim dan memberikan pengalaman langsung dalam menyelesaikan masalah nyata.

Melalui PBL, siswa dapat memecahkan masalah nyata sambil belajar dan mengembangkan keterampilan seperti bekerja sama dalam tim, berkomunikasi, dan kepemimpinan. Melalui langkah-langkah PBL, siswa dapat meningkatkan keterampilan multitasking, mempercepat proses pembelajaran, dan membentuk rasa percaya diri serta mandiri dalam memecahkan masalah.

Langkah-langkah PBL Problem Solving
Menggunakan proyek nyata Menggunakan masalah
Bekerja dalam kelompok Individu atau kelompok kecil
Memecahkan masalah melalui proyek Memecahkan masalah secara kritis

Tabel 1. Perbedaan antara PBL dan Problem Solving.

Keunggulan PBL Perbedaan antara metode pembelajaran PBL dan problem solving terletak pada pendekatan dan fokus pembelajarannya. PBL berfokus pada pembelajaran dengan melibatkan siswa dalam proses riset dan kolaborasi untuk menyelesaikan sebuah masalah kompleks. Sedangkan problem solving fokus pada pembelajaran dengan menyelesaikan masalah yang diberikan tanpa melibatkan riset mendalam.

Namun, terdapat beberapa keunggulan PBL dibandingkan problem solving:

  • Peningkatan rasa percaya diri: Siswa yang terlibat dalam PBL merasa lebih percaya diri dengan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah kompleks sehingga meningkatkan keterampilan problem solving mereka secara umum.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Dalam PBL, siswa dihadapkan pada masalah yang tidak memiliki satu jawaban pasti sehingga mereka harus berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi.
  • Menumbuhkan kemampuan kolaborasi: Pembelajaran PBL melibatkan kolaborasi antar siswa dalam mencari solusi masalah sehingga mereka dapat belajar bagaimana bekerja dalam tim dan menyampaikan ide secara efektif.

Pada akhirnya, salah satu keunggulan terbesar dari PBL adalah dukungan yang diberikan pada siswa dalam mengembangkan keterampilan problem solving dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan interaktif. Oleh karena itu, method PBL adalah pilihan yang tepat untuk siswa yang ingin meningkatkan kemampuan problem solving mereka secara efektif dan menyenangkan.

Sumber: The Tim Ferriss Show Podcast: PBL vs Problem Solving

Perbedaan PBL dan Problem Solving

Problem-based learning (PBL) dan problem solving adalah dua metode pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah, namun keduanya memiliki perbedaan utama.

  • PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pengambil keputusan aktif dalam memecahkan masalah melalui diskusi dan kolaborasi dengan sesama mahasiswa.
  • Problem solving, di sisi lain, fokus pada solusi dari masalah yang diberikan, dengan pendekatan yang lebih struktural dan terstruktur
  • Meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, PBL memiliki aspek berorientasi pada masalah yang lebih kuat daripada problem solving.

PBL sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah

Dalam PBL, mahasiswa diberikan masalah nyata dan kompleks, kemudian diberikan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang masalah tersebut dan mencari solusi.

Mahasiswa melakukan diskusi dalam kelompok untuk mencari solusi masalah serta menyusun ide-ide untuk mulai menyelesaikan masalah tersebut. Misalnya, dalam kasus matematika, mahasiswa diminta untuk menyelesaikan perhitungan matematika rumit yang melibatkan banyak variabel dan faktor.

Problem Solving Sebagai Metode Struktural

Problem solving, pada dasarnya, adalah sekelompok teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Pendekatan struktural digunakan untuk mengontrol solusi dari masalah yang diberikan dan pastinya lebih terstruktur dari PBL.

Berikut adalah contoh tabel yang membandingkan PBL dan Proble Solving

PBL Problem Solving
Mahasiswa berkolaborasi untuk mendefinisikan masalah dan mencari solusinya Solusi diberikan melalui pendekatan terstruktur dan metodis
Lebih berfokus pada pemahaman masalah dan konsep-konsep yang terkait Lebih berfokus pada menyelesaikan masalah yang diberikan

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, PBL dan problem solving memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan dan fokus mereka.

Problem-based Learning (PBL) dan Problem Solving adalah dua pendekatan pembelajaran yang sering digunakan di sekolah dan universitas. Meskipun terdengar mirip, kedua konsep ini memiliki perbedaan dalam pendekatannya dan cara mereka diterapkan. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan antara PBL dan Problem Solving:

Perbedaan Pendekatan dan Tujuan

  • PBL adalah pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, dan kemampuan belajar sepanjang hayat.
  • Problem Solving adalah proses untuk menyelesaikan masalah dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan analitis dan pemecahan masalah.

Perbedaan pada Jenis Masalah

PBL mengarah pada masalah yang kompleks dan lebih luas. Masalahnya biasanya tidak memiliki satu jawaban benar dan mengharuskan siswa untuk melakukan penelitian yang mendalam. Proble Solving terfokus pada masalah yang lebih spesifik dengan solusi yang jelas.

Perbedaan pada Pembelajaran Berbasis Proyek

PBL cenderung mengintegrasikan pembelajaran ke dalam proyek untuk memecahkan masalah yang kompleks. Siswa akan mengembangkan proyek mereka sendiri, mengeksplorasi isu-isu yang terkait dengan masalah, dan mempresentasikan solusi mereka. Sebaliknya, Problem Solving tidak selalu terkait dengan proyek lebih banyak berfokus pada pembuatan keputusan dari solusi yang ada.

Perbedaan pada Keterlibatan Dosen

Dosen lebih terlibat dalam memberikan panduan dan umpan balik dalam PBL karena ada penggunaan kelompok yang berinteraksi, meskipun banyak belajar juga bisa dilakukan oleh murid itu sendiri. Di sisi lain, pada Problem Solving, dosennya hanya membantu dalam menetapkan batasan masalah yang akan diselesaikan oleh siswa.

Perbedaan pada Evaluasi

PBL Problem Solving
Menggambarkan pemahaman siswa melalui presentasi dan laporan kelompok Menggambarkan pemahaman siswa melalui tes dan ujian yang cenderung menguji pemahaman siswa di bidang khusus

Dalam pengajaran, penting untuk memahami perbedaan antara PBL dan Problem Solving. PBL mendorong siswa untuk berpikir dan belajar secara kritis dalam konteks kehidupan nyata, sementara Problem Solving membantu siswa mengembangkan keterampilan analitis ketika mereka menemukan solusi atas masalah yang diberikan.

Konsep dan Prinsip Dasar PBL

PBL atau Problem Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan pemecahan masalah sebagai landasan utama dalam proses pembelajaran. Terdapat beberapa prinsip dasar yang mendasari PBL.

  • Pembelajaran berpusat pada peserta didik
  • Peserta didik menjadi aktif dalam proses pembelajaran
  • Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah
  • Problem solving menjadi fokus utama pembelajaran
  • Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan interdisipliner
  • Materi pembelajaran bersifat autentik dan relevan dengan kehidupan nyata

Dalam PBL, peserta didik akan dihadapkan pada masalah atau situasi yang kompleks dan berbeda-beda pada setiap kesempatan. Peserta didik kemudian diminta untuk mencari solusi dari masalah tersebut melalui proses pengamatan, pemikiran, dan refleksi secara kritis dan kreatif.

Didalam PBL, prinsip dasar tersebut menjadi pedoman bagi pengajar untuk merancang pembelajaran yang menantang dan membangun kemampuan berpikir siswa secara holistik. Selain itu, PBL juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Persamaan Perbedaan
Focus pada masalah Focus pada pemecahan masalah
Memperhatikan hasil belajar Memperhatikan proses belajar
Merancang materi utama merupakan tugas pengajar Merancang materi merupakan tugas siswa
Melakukan pembelajaran secara kolektif dan individu Melakukan pembelajaran secara kelompok

Jadi, PBL dan problem solving memang memiliki kesamaan dalam hal fokus pada masalah. Namun, PBL lebih menekankan pada proses pemecahan masalah secara kreatif dan holistik, sedangkan problem solving hanya berfokus pada solusi dari masalah itu sendiri. Selain itu, PBL juga memberikan peran yang lebih aktif pada peserta didik, baik dalam merancang materi maupun mengambil keputusan.

Peran Guru dalam PBL

Problem-Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang memperkenalkan siswa pada kasus atau masalah dunia nyata sebagai titik awal untuk belajar. Proses belajar berpusat pada pemecahan masalah untuk menyelesaikan kasus tersebut. Guru memiliki peran penting dalam menjalankan metode pembelajaran PBL agar dapat efektif dan efisien.

  • Sebagai fasilitator pembelajaran: Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran PBL. Mereka tidak lagi hanya memberikan materi, tetapi membantu siswa dalam memahami materi dan menunjukkan cara untuk memecahkan masalah.
  • Memilih kasus yang relevan: Guru juga memiliki peran dalam memilih kasus atau masalah dunia nyata yang relevan dengan materi pembelajaran. Kasus yang dipilih harus menarik dan menggugah minat siswa untuk belajar lebih dalam.
  • Mendorong kolaborasi antar siswa: Pada metode pembelajaran PBL, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah. Guru berperan dalam memastikan adanya kolaborasi antar siswa, sehingga mereka dapat memecahkan masalah dengan lebih efektif.

Guru juga perlu memberikan bimbingan kepada siswa dalam menerapkan metode PBL. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk memberikan bimbingan secara efektif:

  • Memberikan arahan: Guru memberikan arahan atau petunjuk yang jelas mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk memecahkan masalah.
  • Mendorong refleksi: Guru mendorong siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
  • Mendorong kreativitas: Selama proses pembelajaran, guru perlu mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan memunculkan ide-ide terbaru.

Pada dasarnya, PBL dan Problem Solving memiliki konsep yang sama, yaitu memecahkan masalah. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya:

  • PBL lebih fokus pada proses pembelajaran, sedangkan Problem Solving lebih fokus pada pencarian solusi.
  • PBL melibatkan kelompok siswa dalam pemecahan masalah, sedangkan Problem Solving lebih sering dilakukan secara individu.
  • PBL menggunakan masalah dunia nyata sebagai titik awal pembelajaran, sedangkan Problem Solving dapat menggunakan masalah apa saja sebagai bahan untuk mencari solusi.

Tabel Perbedaan antara PBL dan Problem Solving

PBL Problem Solving
Fokus Proses pembelajaran Pencarian solusi
Jumlah siswa yang terlibat Kelompok Individu
Titik awal pembelajaran Masalah dunia nyata Bisa apa saja

Dengan mengetahui perbedaan antara PBL dan Problem Solving, guru dapat memutuskan metode pembelajaran mana yang sesuai untuk diimplementasikan pada materi pembelajaran yang dimiliki.

Peran Siswa dalam PBL

Problem-based learning (PBL) dapat dikatakan sebagai metode pembelajaran aktif yang menekankan pada peran siswa dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, peran siswa dalam PBL sangat penting dan harus dimengerti dengan baik. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran siswa dalam PBL:

  • Siswa sebagai pemecah masalah: Dalam PBL, siswa adalah pemecah masalah yang sebenarnya. Mereka dituntut untuk memecahkan suatu masalah atau tantangan yang diberikan dengan menggunakan berbagai macam sumber informasi.
  • Siswa sebagai pembelajar aktif: Siswa diharapkan untuk sangat aktif dalam pembelajaran karena mereka harus memecahkan suatu masalah. Mereka harus mencari sumber daya, berfikir kritis, dan mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.
  • Siswa sebagai pengorganisasi: Siswa harus bertanggung jawab dalam mengorganisir pekerjaan mereka. Mereka harus merencanakan dan menjadwalkan kegiatan mulai dari analisis awal hingga presentasi akhir.
  • Siswa sebagai pemimpin: Dalam PBL, siswa diberi kebebasan untuk menentukan dan memimpin tim mereka sendiri. Hal ini menuntut siswa untuk bisa bekerja dalam kelompok dan memimpin kelompok tersebut agar dapat mencapai tujuan bersama.
  • Siswa sebagai evaluator: Siswa harus mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri dan juga pekerjaan anggota tim mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dihasilkan memenuhi standar yang diharapkan.

Selain peran di atas, siswa juga harus memiliki kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat berhasil dalam PBL, antara lain:

  • Kemampuan mencari sumber daya: Siswa harus mampu mencari dan mengambil sumber daya secara efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang diberikan.
  • Kemampuan berkolaborasi: Siswa harus mampu bekerja sama dengan anggota tim mereka dan berkolaborasi dengan baik.
  • Kemampuan berfikir kritis: Siswa harus mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul dalam pemecahan masalah.
  • Kemampuan presentasi: Siswa harus mampu membuat presentasi yang baik dan efektif untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.

Berdasarkan tabel di bawah ini, dapat dilihat bahwa keberhasilan PBL sangat bergantung pada peran siswa dalam proses pembelajaran:

Peran Guru Peran Siswa
PBL berhasil Mendukung pembelajaran Memimpin pemecahan masalah
PBL tidak berhasil Berperan sebagai ahli Menunggu informasi

Dalam PBL, siswa memiliki peran yang sangat penting dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, siswa harus berperan aktif dan memiliki kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat berhasil dalam PBL.

Penggunaan Teknologi dalam PBL

PBL atau problem-based learning adalah metode pembelajaran di mana siswa diajak untuk menyelesaikan masalah dalam dunia nyata sebagai sarana untuk belajar. Penggunaan teknologi di dalam PBL memainkan peran penting dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa cara di mana teknologi dapat digunakan di dalam PBL:

  • Mempelajari dasar-dasar teknologi: Setiap proyek PBL menuntut siswa untuk menggunakan beberapa jenis teknologi, misalnya untuk membangun website atau membuat video. Penting bagi siswa untuk memahami dasar-dasar teknologi ini agar dapat melaksanakan proyek dengan baik. Maka, guru dapat menyediakan panduan tutorial video atau live demo untuk membantu siswa memahami penggunaan teknologi secara tepat.
  • Menyelesaikan masalah menggunakan software: Ada berbagai jenis software yang dapat membantu siswa memecahkan masalah yang mereka hadapi. Misalnya, Microsoft Excel dapat membantu mengelola data dan mengekstrak informasi dari data tersebut. Software presentasi seperti Powerpoint dan Prezi dapat membantu siswa menyusun informasi mereka ke dalam presentasi yang efektif. Guru dapat melatih siswa dalam penggunaan software tersebut agar mereka dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.
  • Penggunaan internet: Internet menyediakan sumber informasi yang melimpah yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah mereka. Misalnya, mereka dapat melakukan penelitian tentang topik tertentu atau mencari solusi bagi masalah yang dihadapi. Meskipun seperti itu, guru harus memperhatikan untuk memberi panduan tentang bagaimana siswa dapat mengakses dan menggunakan informasi yang tepat dan berkualitas dari internet.

Penggunaan Teknologi secara Global

Penggunaan teknologi dalam PBL dapat membantu siswa memperluas pandangan mereka secara global. Beberapa cara di mana teknologi dapat membantu siswa lebih memahami dunia adalah sebagai berikut:

  • Komunikasi: Teknologi seperti Skype dan e-mail memungkinkan siswa untuk berkomunikasi secara online dengan orang seluruh dunia. Hal ini membuka peluang untuk menjalin hubungan dengan orang-orang dari budaya yang berbeda dan dapat membantu meningkatkan wawasan siswa tentang cara berpikir dan bekerja di negara lain.
  • Platform pembelajaran online: Ada banyak platform pembelajaran online yang tersedia, misalnya seperti Edmodo, Moodle, dan Google Classroom. Platform-platform ini dapat membantu siswa belajar melalui kursus online yang tersedia dari mana saja di dunia dan belajar melalui diskusi dan tugas yang terstruktur.
  • Penggunaan media sosial: Media sosial dapat membantu siswa membangun jaringan dan koneksi dengan orang-orang di seluruh dunia. Melalui media sosial, siswa dapat berhubungan dengan peneliti atau ahli dalam bidang tertentu untuk memperdalam pemahaman mereka tentang proyek PBL yang sedang dilakukan.

Tabel Perbandingan PBL dan Problem Solving

PBL dan problem solving adalah metode pembelajaran yang mirip, namun ada perbedaan utama antara keduanya. Berikut adalah tabel perbandingan di antara keduanya:

PBL Problem Solving
Lebih terstruktur dan terorganisir dengan tujuan pembelajaran yang jelas. Tidak terstruktur dan lebih fokus pada memecahkan masalah.
Siswa diajak untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata. Siswa diajak untuk menyelesaikan masalah yang abstrak atau teoretis.
Lebih fokus pada proses pembelajaran dan pembangunan keterampilan “soft-skill” seperti kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, berkolaborasi, dan komunikasi. Lebih fokus pada hasil yang dapat diukur seperti solusi atau jawaban yang ditemukan.

PBL versus Metode Konvensional

Problem Based Learning (PBL) dan problem solving merupakan dua metode pembelajaran yang sering digunakan di dalam pendidikan. Dalam hal ini, PBL dan problem solving memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

  • PBL mengajarkan para siswa untuk belajar dari pengalaman dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. Sedangkan metode konvensional lebih cenderung pada pemberian materi secara teoritis dan memberikan tes atau tugas yang berkaitan langsung dengan materi tersebut.
  • PBL lebih menekankan pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi dari para siswa. Sedangkan metode konvensional lebih fokus pada penguasaan materi dan keterampilan berhitung.
  • Para siswa pada PBL harus belajar bagaimana menyelesaikan masalah, sedangkan pada metode konvensional lebih banyak mengerjakan soal yang serupa.

Secara keseluruhan, perbedaan paling signifikan antara PBL dan metode konvensional terletak pada pendekatan pembelajaran yang digunakan. PBL lebih menekankan pada pengalaman dan penerapan nyata dalam menyelesaikan masalah, sedangkan metode konvensional lebih menekankan pada penguasaan konsep dan keterampilan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan metode PBL cenderung memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik dan kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi daripada mereka yang belajar dengan metode konvensional. Namun, pada saat yang sama, PBL juga memiliki kelemahan, seperti memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas dan memerlukan upaya lebih besar dari para siswa untuk mencari solusi terhadap masalah yang diberikan.

PBL Metode Konvensional
Belajar dari pengalaman Pemberian materi secara teoritis
Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi Lebih fokus pada penguasaan materi dan keterampilan berhitung
Menyelesaikan masalah Mengerjakan soal yang serupa

Jadi, PBL dan metode konvensional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ketika dipilih dengan tepat dan disesuaikan dengan karakteristik siswa, kedua metode ini dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi permasalahan dan memperkuat pemahaman konsep yang diperoleh.

Sampai Jumpa Lagi, Teman-Teman!

Itulah perbedaan antara PBL dan problem solving, teman-teman. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kalian yang sedang belajar, terutama dalam memilih metode pembelajaran yang tepat. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. Jangan lupa untuk selalu kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi menarik dan bermanfaat lainnya. Sampai jumpa lagi!

Perbedaan PBL dan PJBL: Apa yang Harus Anda Ketahui? Apa Itu Strategi Pembelajaran dan Bagaimana Cara Memilih yang Tepat? Perbedaan RME dan PMRI: Apa yang Perlu Anda Ketahui? Perbedaan CTL dan PBL: Metode Pembelajaran yang Berbeda Namun Efektif

Open Menu

Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning: Menemukan Solusi dengan Gaya Berbeda

  • 1.1 Problem Solving
  • 1.2 Problem Based Learning
  • 2.1 Apa keuntungan dari problem solving?
  • 2.2 Apa perbedaan antara problem based learning dan problem solving?
  • 3 Kesimpulan

Problem Solving

Problem solving atau pemecahan masalah adalah suatu proses di mana seseorang mencari solusi untuk suatu permasalahan yang dihadapi. Dalam problem solving, individu mencoba mengidentifikasi akar permasalahan, menganalisis faktor-faktor terkait, dan mencari cara terbaik untuk mencapai solusi yang efektif. Seperti pahlawan di film aksi, problem solving cenderung didorong oleh keingintahuan dan dorongan untuk menemukan solusi yang konkret.

Problem Based Learning

Problem based learning, atau PBL, adalah pendekatan pembelajaran di mana siswa mempelajari materi dengan cara memecahkan permasalahan yang nyata, yang sering kali merupakan situasi yang kompleks dan ambigu. Dalam PBL, siswa diberi tantangan untuk menggali informasi, menganalisis data, dan bekerja sama dalam tim untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang dipelajari. Seolah-olah sedang menjalani misi rahasia, PBL menempatkan siswa dalam peran yang aktif dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

Perbedaan dalam Pendekatan

Meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, problem solving dan problem based learning memiliki perbedaan penting dalam pendekatan yang mereka gunakan.

Problem solving adalah pendekatan yang lebih terarah pada penyelesaian masalah yang konkret, dengan langkah-langkah yang jelas dan tujuan yang pasti. Individu diarahkan pada identifikasi masalah dan pencarian solusi yang efektif, sering kali dengan batasan yang diberikan. Pendekatan ini memberikan pemecahan yang terfokus dengan hasil yang dapat diukur.

Sementara itu, problem based learning dikembangkan dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Dalam PBL, teori dan konsep diajarkan melalui kasus-kasus dunia nyata, yang mengundang siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam mengidentifikasi masalah, mencari informasi, dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri. Proses ini lebih terbuka dan memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kerjasama secara lebih menyeluruh.

Perbedaan lainnya terletak pada sumber masalah yang dihadapi. Dalam problem solving, permasalahan sering kali didesain untuk melatih kemampuan spesifik, sedangkan dalam problem based learning, masalah yang dihadapi berhubungan langsung dengan konteks nyata, yang mempertimbangkan beragam faktor dan memerlukan pemikiran yang interdisipliner.

Problem solving dan problem based learning adalah dua pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah. Problem solving menitikberatkan pada solusi konkret dan terarah, sementara problem based learning fokus pada pemahaman yang mendalam dan persiapan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Keduanya memiliki nilai yang penting dalam konteks pembelajaran, namun keputusan dalam menerapkan pendekatan yang mana bergantung pada tujuan, konteks, dan karakteristik siswa yang ingin dicapai. Jadi, pilihlah sesuai kebutuhan dan siapkan diri seperti seorang detektif yang tak terkalahkan, untuk menghadapi berbagai masalah yang akan datang!

Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning

Problem solving dan problem based learning (PBL) adalah dua pendekatan pembelajaran yang umum digunakan dalam memecahkan masalah. Meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara problem solving dan PBL.

Problem solving adalah pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Dalam problem solving, masalah didefinisikan dengan jelas dan langkah-langkah sistematis diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pendekatan ini sering digunakan dalam konteks bisnis dan teknologi.

Proses problem solving melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Mengidentifikasi masalah: Pertama, masalah harus diidentifikasi dengan jelas. Hal ini melibatkan mengumpulkan informasi dan menentukan sumber masalah.
  • Analisis masalah: Setelah masalah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menganalisis masalah secara menyeluruh. Ini melibatkan pemahaman terhadap penyebab masalah dan mencari solusi yang tepat.
  • Mengembangkan strategi: Setelah masalah diidentifikasi dan dianalisis, strategi dan rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut harus dikembangkan. Ini melibatkan menentukan langkah-langkah yang harus diambil dan sumber daya yang diperlukan.
  • Menerapkan solusi: Setelah strategi dikembangkan, langkah berikutnya adalah menerapkan solusi yang telah dirancang. Hal ini melibatkan mengimplementasikan rencana yang telah dibuat dan memantau perkembangan solusi yang diimplementasikan.
  • Mengevaluasi hasil: Setelah solusi diterapkan, langkah terakhir adalah mengevaluasi hasilnya. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa solusi yang diberikan efektif dalam menyelesaikan masalah.

Problem Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah melalui kolaborasi dan pengalaman langsung. Dalam PBL, siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata yang kompleks dan diminta untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang efektif.

Proses PBL melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Identifikasi masalah: Langkah pertama dalam PBL adalah mengidentifikasi masalah dunia nyata yang relevan dengan materi pelajaran. Masalah ini harus memberikan tantangan yang membutuhkan pemikiran kritis dan kreativitas untuk menyelesaikannya.
  • Pelatihan awal: Setelah masalah diidentifikasi, siswa diberikan pelatihan awal untuk membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan konsep yang diperlukan untuk memahami masalah dan mencari solusi.
  • Kolaborasi dalam kelompok: Siswa bekerjasama dalam kelompok kecil untuk memahami dan menganalisis masalah secara lebih mendalam. Mereka saling berbagi pengetahuan, memperoleh wawasan baru, dan mengembangkan solusi yang efektif.
  • Pencarian solusi: Setelah pemahaman terhadap masalah meningkat, siswa dipersilakan mencari solusi yang paling tepat. Ini melibatkan melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.
  • Presentasi dan refleksi: Akhirnya, siswa akan mempresentasikan solusi yang mereka temukan kepada kelompok dan guru. Mereka juga akan merefleksikan pengalaman pembelajaran mereka dan mendiskusikan pembelajaran yang diperoleh dalam proses ini.

Apa keuntungan dari problem solving?

Problem solving memiliki beberapa keuntungan yang signifikan. Diantaranya adalah:

  • Peningkatan kemampuan berpikir kritis: Dengan sering menggunakan pendekatan problem solving, siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini penting dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
  • Peningkatan kreativitas: Problem solving juga dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam mencari solusi, siswa sering kali harus berpikir out-of-the-box dan mencoba berbagai pendekatan yang tidak lazim.
  • Peningkatan penguasaan materi: Dalam problem solving, siswa harus berhadapan langsung dengan konsep yang diajarkan. Dalam proses mencari solusi, mereka akan memperdalam pemahaman mereka tentang materi pelajaran.

Apa perbedaan antara problem based learning dan problem solving?

Problem based learning berbeda dengan problem solving dalam beberapa aspek:

  • Pendekatan: Problem solving adalah pendekatan untuk memecahkan masalah yang lebih umum dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, sementara problem based learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan pemecahan masalah sebagai sarana untuk mengajar dan mempelajari konsep.
  • Keterlibatan siswa: Problem solving seringkali dilakukan oleh individu secara mandiri, sedangkan problem based learning melibatkan siswa dalam kerja sama kelompok untuk memecahkan masalah.
  • Kompleksitas masalah: Masalah dalam problem solving umumnya lebih terdefinisi dengan baik dan dapat dipecahkan dengan langkah-langkah yang sistematis. Sementara itu, masalah dalam problem based learning seringkali kompleks dan tidak memiliki solusi yang jelas.

Problem solving dan problem based learning adalah dua pendekatan pembelajaran yang berbeda namun berfokus pada pemecahan masalah. Problem solving menggunakan langkah-langkah sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Sementara itu, problem based learning mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah dunia nyata melalui kolaborasi dan pengalaman langsung.

Keuntungan problem solving meliputi peningkatan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan penguasaan materi. Sementara itu, perbedaan antara problem based learning dengan problem solving terletak pada pendekatannya, keterlibatan siswa, dan kompleksitas masalah yang dihadapi.

Dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam kehidupan, baik problem solving maupun problem based learning dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai solusi yang efektif dan kreatif. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dalam kedua pendekatan ini.

Jika Anda ingin menjadi seorang yang mahir dalam pemecahan masalah, mulailah dengan memahami dengan baik konsep dan prinsip-prinsip di balik problem solving dan problem based learning. Terapkan pendekatan yang sesuai dengan situasi yang Anda hadapi dan terus asah keterampilan Anda melalui latihan dan pengalaman.

Artikel Terbaru

Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio: Keindahan yang Menyimpan Sejuta Misteri

Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio: Keindahan yang Menyimpan Sejuta Misteri

Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Demak: Keajaiban yang Mengundang Kenyamanan

Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Demak: Keajaiban yang Mengundang Kenyamanan

Janganlah Kamu Marah Bagimu Surga – Kunci Bahagia Menurut Para Ahli

Janganlah Kamu Marah Bagimu Surga – Kunci Bahagia Menurut Para Ahli

' src=

Lala Sari S.Pd.

Peneliti yang mencari inspirasi dalam buku-buku. Saya siap berbagi pengetahuan dengan Anda. View all posts by Lala Sari S.Pd.

Tulis Komentar Anda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

PerpusTeknik.com

Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving: Apa Bedanya?

  • 1 Apa Itu Model Pembelajaran Problem Based Learning?
  • 2.1 1. Menentukan masalah yang menarik dan relevan
  • 2.2 2. Menyusun tim atau kelompok siswa
  • 2.3 3. Mencari dan menganalisis informasi
  • 2.4 4. Merancang solusi
  • 2.5 5. Melakukan presentasi solusi
  • 2.6 6. Refleksi dan evaluasi
  • 3.1 1. Pilih masalah yang relevan dengan kehidupan nyata
  • 3.2 2. Berikan panduan yang jelas
  • 3.3 3. Bantu siswa dalam mencari sumber informasi
  • 3.4 4. Dukung komunikasi dan kolaborasi antar siswa
  • 3.5 5. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran
  • 4.1 1. Meningkatkan pemahaman konsep
  • 4.2 2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
  • 4.3 3. Meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim
  • 4.4 4. Memotivasi siswa menjadi aktif
  • 4.5 5. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata
  • 5.1 1. Memerlukan waktu yang lebih lama
  • 5.2 2. Tidak semua siswa cocok dengan pendekatan ini
  • 5.3 3. Memerlukan guru yang terlatih
  • 5.4 4. Tidak semua masalah mudah ditemukan
  • 5.5 5. Membutuhkan sumber daya yang memadai
  • 6.1 1. Fokus Pembelajaran
  • 6.2 2. Sumber Masalah
  • 6.3 3. Tingkat Keterlibatan
  • 6.4 4. Tujuan Pembelajaran
  • 6.5 5. Hasil Pembelajaran
  • 7.1 1. Apa perbedaan antara PBL dan problem solving?
  • 7.2 2. Mengapa PBL penting dalam pendidikan?
  • 7.3 3. Apakah setiap guru dapat menggunakan PBL?
  • 7.4 4. Apakah PBL hanya cocok untuk mata pelajaran tertentu?
  • 7.5 5. Bagaimana mengukur pencapaian siswa dalam PBL?
  • 8.1 Share this:
  • 8.2 Related posts:

Pertama, mari kita lihat tentang model pembelajaran problem based learning (PBL). Model ini merupakan pendekatan yang menekankan pada pemecahan masalah secara kooperatif. Dalam PBL, siswa diberikan sebuah masalah yang nyata dan kompleks untuk diselesaikan sebagai pusat dari proses pembelajaran. Mereka kemudian dituntut untuk berkolaborasi dengan teman sekelas dalam mencari solusi terbaik secara mandiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengatasi tantangan yang muncul.

Apa Itu Model Pembelajaran Problem Based Learning?

Cara mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning, 1. menentukan masalah yang menarik dan relevan, 2. menyusun tim atau kelompok siswa, 3. mencari dan menganalisis informasi, 4. merancang solusi, 5. melakukan presentasi solusi, 6. refleksi dan evaluasi, tips mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning, 1. pilih masalah yang relevan dengan kehidupan nyata, 2. berikan panduan yang jelas, 3. bantu siswa dalam mencari sumber informasi, 4. dukung komunikasi dan kolaborasi antar siswa, 5. evaluasi proses dan hasil pembelajaran, kelebihan model pembelajaran problem based learning, 1. meningkatkan pemahaman konsep, 2. mengembangkan kemampuan berpikir kritis, 3. meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim, 4. memotivasi siswa menjadi aktif, 5. menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata, kekurangan model pembelajaran problem based learning, 1. memerlukan waktu yang lebih lama, 2. tidak semua siswa cocok dengan pendekatan ini, 3. memerlukan guru yang terlatih, 4. tidak semua masalah mudah ditemukan, 5. membutuhkan sumber daya yang memadai, perbandingan model pembelajaran problem based learning dan problem solving, 1. fokus pembelajaran, 2. sumber masalah, 3. tingkat keterlibatan, 4. tujuan pembelajaran, 5. hasil pembelajaran, faq (frequently asked questions), 1. apa perbedaan antara pbl dan problem solving, 2. mengapa pbl penting dalam pendidikan, 3. apakah setiap guru dapat menggunakan pbl, 4. apakah pbl hanya cocok untuk mata pelajaran tertentu, 5. bagaimana mengukur pencapaian siswa dalam pbl, share this:, related posts:.

perbandingan problem based learning dengan problem solving

Metode Pembelajaran CTL: Belajar Sambil Santai Menyenangkan!

perbandingan problem based learning dengan problem solving

Metode Pembelajaran Tipe STAD: Seru-Seruan Belajar Bareng!

perbandingan problem based learning dengan problem solving

Metode Konstruktivisme adalah Pendekatan Belajar yang Melibatkan Siswa dalam Proses Konstruksi Pengetahuan

Ghaziya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Captcha

  • Privacy Policy
  • Syarat dan Ketentuan

Selamat Datang

UNIB Scholar Repository

  • Browse by Year
  • Browse by Subject
  • Browse by Division
  • Browse by Author
  • Browse by Journal
  • Browse by Type
  • digilib unib

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MIA MAN 2 KOTA BENGKULU

Sani, ida Nurjelita and Bahar, Amrul and Elvinawati, Elvinawati (2019) PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MIA MAN 2 KOTA BENGKULU. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.


SKRIPSI IDA NURJELITA SANI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan model pembelajaran problem solving dan problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi larutan penyangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian posttest only control group desain. Populasi penelitian ini adalah semua kelas XI MIA MAN 2 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2018/2019. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data hasil kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh dari nilai posttest berupa soal uraian sebanyak enam butir soal dengan indikator berpikir kritis yang berbeda-beda. Data dianalisis menggunakan program Statistical Package For Social Sciene (SPSS) versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pencapaian kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen 1 lebih tinggi dibandingkan siswa kelas eksperimen 2 yaitu 74,09 dan 70,22. Uji hipotesis dengan uji-T pada taraf signifikansi 0,05 mengahasilkan nilai sig. (2-tailed) > level of significant yaitu 0,147 > 0,05 sehingga Ho diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen 1 yang menerapkan model problem solving dan siswa kelas eksperimen 2 yang menerapkan model problem based learning. Kata kunci : Problem Solving, Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects:
Divisions:
Depositing User: 034 Septi Septi
Date Deposited: 10 Jul 2023 08:44
Last Modified: 10 Jul 2023 08:44
URI:

Actions (login required)

View Item

IMAGES

  1. PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL

    perbandingan problem based learning dengan problem solving

  2. (PDF) PERBANDINGAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT

    perbandingan problem based learning dengan problem solving

  3. 5 Langkah Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

    perbandingan problem based learning dengan problem solving

  4. (PDF) PERBANDINGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN

    perbandingan problem based learning dengan problem solving

  5. Problem Based Math Activities

    perbandingan problem based learning dengan problem solving

  6. (PDF) Perbandingan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Dan Model Pembelajaran

    perbandingan problem based learning dengan problem solving

VIDEO

  1. Problem Based Learning: Transformasi masalah menjadi pelajaran 🌐📚

  2. PPL.4. model Problem Based Learning dengan pendekatan TPACK

  3. TUGAS PEMBATIK LEVEL 2

  4. FPB & KPK

  5. Video Pembelajaran PBL_Wendi Afrizal

  6. Percobaan dalam Model Pembelajaran Problem-Based Learning

COMMENTS

  1. Perbedaan PBL dan Problem Solving: Mana yang Lebih Efektif ...

    Perbedaan PBL dan Problem Solving, dua metode pembelajaran yang sering digunakan dalam pendidikan. PBL lebih menekankan pada proses pembelajaran dan kerjasama, sementara problem solving lebih fokus pada pemecahan masalah secara sistematis. Pelajari perbedaannya di sini.

  2. Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning ...

    Problem solving dan problem based learning adalah dua pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah. Problem solving menitikberatkan pada solusi konkret dan terarah, sementara problem based learning fokus pada pemahaman yang mendalam dan persiapan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

  3. Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan ...

    Yuk simak perbandingan dua model populer: problem based learning dan problem solving. Temukan kelebihan dan kelemahan keduanya serta manfaatnya bagi proses belajar-mengajar. Lengkap dengan tips untuk menentukan pilihan terbaik!

  4. Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based ...

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran problem-based learning dan problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis PPKn siswa kelas IV. Sebagai kelas kontrol akan dilakukan dengan model Problem Solving dan kelas eksperimen dengan model problem-based learning. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri ...

  5. Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan ...

    This study aims to determine the correlation of Problem-Based Learning Model and Discovery Learning Model with students' creativity and learning motivation.

  6. PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM ...

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan model pembelajaran Problem Solving (PS) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi larutan penyangga.

  7. PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM ...

    The aim of this study to determine the comparison of Problem Solving (PS) and Problem Based Learning (PBL) models to critical thinking skills of student on buffer solution material. This type of research is quasi experimental research with posttest only control group design research design.

  8. ANALISIS PERBANDINGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DAN ...

    learning lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan metode belajar problem solving dan project based learning. Kata Kunci : Problem Based Learning, Problem Solving, Berfikir kreatif

  9. Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based ...

    Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model problem-based learning dan Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis...

  10. PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM ...

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penggunaan model pembelajaran problem solving dan problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi larutan penyangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian posttest only control group desain.