• Soalan Peperiksaan
  • Takwim dan Jadual

20 Contoh Penulisan Refleksi Umum Terbaik dalam Penulisan RPH Guru

Contoh Penulisan Refleksi merupakan 1 contoh lengkap untuk membantu para guru menulis RPH dengan lebih mantap. Dalam era pendidikan yang semakin menuntut kecekapan dan keberkesanan, peranan guru sebagai fasilitator pembelajaran menjadi semakin penting. Salah satu aspek penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran ialah penulisan RPH atau Rancangan Pengajaran Harian. RPH tidak hanya merupakan panduan bagi guru untuk merancang dan melaksanakan sesi pembelajaran, tetapi juga menjadi medium refleksi yang membolehkan guru menilai kesesuaian dan keberkesanan kaedah pengajaran mereka.

Dalam karangan ilmiah ini, kami akan meneliti dengan lebih mendalam mengenai “20 Contoh Penulisan Refleksi Umum Terbaik dalam Penulisan RPH Guru “. Refleksi ini merupakan hasil pengalaman dan kebijaksanaan yang diperoleh oleh para pendidik dalam melaksanakan tugas mereka. Dengan memahami contoh-contoh ayat refleksi yang terbaik, para guru dapat mengukur prestasi dan kesan pengajaran mereka dengan lebih sistematik dan berkesan.

Melalui kajian ini, kami berharap untuk memberikan panduan yang berguna kepada para pendidik dalam menulis refleksi yang bermakna dan berkualiti dalam penulisan RPH. Semoga karangan ilmiah ini dapat memberi manfaat kepada para guru dalam usaha mereka untuk meningkatkan mutu pengajaran dan pembelajaran di dalam bilik darjah.

20 Ayat Contoh Penulisan Refleksi Umum

Contoh ayat refleksi ini boleh diubah suai mengikut keperluan dan kesesuaian guru di dalam kelas. Perhatikan apa hasil pengajaran dan bilangan murid yang mencapai objektif, tidak mencapai objektif dan lain-lain perkara yang menjadi pembolehubah dimanipulasi.

Berikut kami kongsikan senarai refleksi penulisan rph tersebut:

✍ Download Soalan Premium ⏬️

  • DOWNLOAD RPH & RPT 2024 SEGERA
  • Sesi P&P telah mencapai objektif/target yang diingini .
  • Murid – murid dapat menguasai kesemua aras P&P .
  • Murid-murud dapat menguasai kesemua kemahiran yang dipelajari .
  • Murid-murid dapat menguasai kemahiran pembelajaran secara intensif .
  • Murid-murid dapat menguasai objektif pembelajaran dengan 10 daripadanya mencapai target.
  • Murid-murid dapat menguasai aras satu dan dua daripada hasil pembelajaran.
  • 5 daripada 30 murid-murid tidak menguasai hasil pembelajaran.
  • 10 daripada 30 murid-murid tidak mencapai objektif pengajaran.
  • 5 daripada 30 murid-murid tidak menguasai aras 3 daripada hasil pembelajaran.
  • 10 daripada 30 murid-murid tidak menguasai aras 2 daripada hasil pembelajaran.
  • Murid-murid telah menyertai aktiviti P&P dengan jayanya.
  • Sebahagian murid-murid tidak terlibat dalam aktiviti P&P kerana kesuntukan masa.
  • Murid-murid kelihatan tidak seronok kerana ketiadaan BBM yang menarik dan bersesuaian.
  • Sebahagian murid-murid kelihatan tidak seronok kerana ketiadaan BBM yang menarik dan bersesuaian.
  • Hanya sebahagian murid-murid yang mengikuti PdP, manakala bakinya tidak bersungguh-sungguh dalam PdP.
  • Sebahagian pelajar tiada di dalam kelas kerana menghadiri aktiviti luar kelas.
  • PdP ditangguhkan kerana menghadiri mesyuarat / mesyuarat guru.
  • PdP ditangguhkan kerana menghadiri program luar kelas.
  • PdP ditangguhkan kerana menghadiri program luar sekolah.
  • Aktiviti P&P tidak dapat berjalan dengan sempurna pada tempoh yang ditetapkan atas sebab yang tidak dapat dielakkan.
  • Sebahagian aktiviti P&P perlu diulang semula kerana murid2 tidak menguasai objektif pembelajaran.

Selain contoh penulisn refleksi ini, terdapat 8 lagi contoh refleksi yang boleh ditulis mengikut keadaan pdpc yang dilaksanakan oleh guru. Untuk itu, anda boleh lebih senarai di dalam table di bawah.

Contoh Penulisan Refleksi Senarai Refleksi

Itu sahaja dari kami, semoga perkongsian ini bermanfaat bagi para guru sekalian.

Anda Mungkin Meminati

19

RELATED ARTICLES MORE FROM AUTHOR

 width=

Download Bahan RPH Program Intervensi Literasi dan Numerasi Tahun 1

 width=

Contoh Penulisan Refleksi RPH Jika Ada Halangan dalam Aktiviti PdPc

 width=

Contoh Penulisan Refleksi RPH Jika Ingin Menyatakan Sebab-sebab Ketidakhadiran Murid

Mungkin meminati.

 width=

Download Bahan BBM Lembaran Kerja Huruf ABC Prasekolah yang Menyeronokkan

 width=

Download Bahan BBM Lembaran Kerja Kisah Mukjizat Nabi AS untuk Tadika...

 width=

KATEGORI POPULAR

  • Latihan 402
  • Soalan Peperiksaan 332
  • Buku Panduan & Pengurusan 218
  • Dasar Privasi

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Contoh Refleksi Assignment IPG

Profile image of Sing Kiat Lee

Related Papers

Nurjannah Saja

I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang pembuatan laporan Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Ketegasan di atas menjelaskan bahwa guru harus memiliki sikap keprofesionalisme yang harus dimiliki. Profesional sendiri adalah suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Kemampuan mendidik, mengajar, membimbing, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik adalah kompetensi dasar yang harus dimiliki guru. Oleh karena itu, guru dituntut harus menguasai: 1. Penguasaan bidang studi, baik yang berkenaan dengan keilmuan maupun metodologi keilmuan bidang studi yang diajarkan; 2. Pemahaman tentang peserta didik 3. Penguasaan pembelajaran yang mendidik 4. Pengembangan kepribadian yang professional sebagai guru dan warrga masyarakat. Mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM) menggarisbawahi beberapa kulaifikasi pendidikan mahasiswa, dalam hal ini adalah guru, terutama di tingkat Sekolah Dasar.Kompetensi yang diharapkan pada mata kuliah ini agar mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan profesional mengajarnya sebagai guru.Mengingat mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus dapat dilakukan secara profesional. Sesuai panduan pada modul PKM dan pengelolaan kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat mengikuti kegiatan pelatihan dan pemantapan tugas yang dikerjakan mahasiswa.Melalui kegiatan inilah rumusan yang sebenarnya diharapkan oleh TIM FKIP agar mahasiswa terlatih untuk menjadi guru professional. Beberapa kegiatan yang dilakukan Saya, selaku mahasiswa UT, dari mulai awal bimbingan penyusunan Rencana Pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, diskusi dengan Teman Sejawat, menyusun laporan refleksi dari semua pembelajaran, simulasi PKM, hingga sampai pada ujian PKM nantinya. Harus dapat dipertanggungjawabkan keputusannya secara moral, ilmiah, dan profesional dalam memberikan pembelajaran. Oleh karena itu, laporan refleksi ini dibuat sebagai gambaran intropeksi diri guru untuk menjadi seorang yang professional sebelum ia mendapatkan pengakuan

contoh assignment refleksi

Jurnal Masalah Pastoral

yohanes Pranyoto

Silvie Dwiputri Aryanti

muhai mukhtar

The annual research report

Dies Nurhayati

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendapatkan pola refleksi pembelajaran berbasis lesson study di STKIP PGRI Pasuruan dan desiminasi di SMK PGRI 4 dan SMP N 4 Kota Pasuruan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan Lesson Study, (2) Mengetahui pola refleksi yang efektif dalam pembelajaran berbasis Lesson study. Penelitian dilaksanakan di STKIP PGRI Pasuruan, SMK PGRI 4 dan SMP N 4 Kota Pasuruan, dengan subyek penelitian adalah dosen dan guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis lesson study. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan yang berlaku dalam pembelajaran yang berbasis lesson study. Pelaksanaan penelitian berlangsung dalam 3 kegiatan di lembaga yang berbeda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : lembar observasi dan pengamatan penuh dalam kegiatan refleksi. Instrumen observasi disusun berdasarkan komponen dasar pembelajaran berbasis lesson study untuk mengetahui kualitas diksusi. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh...

Titis P R A S E T I A Taruna

- Pendekatan : Scientific - Model : SCL - Metode : Ceramah, Demostrasi, Diskusi

Bagus Ghozi

SDN SUKAHAJI 1

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, serta saran dan pendapat para guru maka pembelajaran sains disajikan dengan menerapkan berbagai pendekatan sehingga relevan dengan tujuan pembelajaran IPA yakni: menyajikan berbagai fakta atau percobaan sehingga dapat menambah pengalaman anak didik baik di rumah maupun di sekolah. Membangkitkan minat siswa untuk dapat menyelidiki gejala-gejala alam disekitarnya melalui pengamatan serta mengembangkan keterkaitan antara pengetahuan dan tehnologi. Dalam pemahaman dan kemampuan menjadi masalah bagi siswa kelas IV SDN Galagga 03 Arosbaya, Bangkalan ini terbukti dalam satu kelas dari 20 siswa yang memperoleh nilai 60 keatas 14 anak, siswa yang lainnya hanya mendapat 50 kebawah. Oleh karena itu penulis selaku peneliti melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas sebagai tugas akhir sebagai mata kuliah PKP Program SI PGSD pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 2 Siklus. B. Rumusan Masalah Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor penyebab siswa tidak dapat mendemontrasikan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat padat dan memberi contoh perambatan bunyi melalui zat padat adalah

Karimah abd halim

Dian Wahyu Wibowo

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

Muflih Ramadhani

Nur Charisa

Tika Nafisah

Plaviana chintia

Indra Irawan

rica anastasia

Nur Dinna Harmizi

Muhammad Rifki

Made Rai Adnyana

Ahmad Firdaus

Fauzi Faturohman

Kholil A L Qusyairi

Evi Bivi Bachdim

Rudi Fahrizal

Mukhamad Fathoni

vita fatimah

Gogod Cahyo D Wardani

Fauzura Mohamed

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

logo

  • Minggu, 1 September 2024
  • Suara Merdeka Muria
  • Suara Merdeka Banyumas
  • Suara Merdeka Pantura
  • Suara Merdeka Solo
  • Suara Merdeka Wawasan
  • Suara Merdeka Blora
  • Suara Merdeka Jogja
  • Suara Merdeka Kedu
  • Suara Merdeka Jakarta
  • Suara Merdeka Pekalongan
  • Suara Merdeka Bali
  • Suara Merdeka Sport
  • Suara Merdeka Wongapak
  • Suara Merdeka NTT
  • Suara Merdeka Lifestyle
  • Suara Merdeka Jabar
  • Suara Merdeka Surabaya
  • Suara Merdeka Purba Lingga
  • Suara Merdeka Purworejo

logo-tv

Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Model 4F, Tugas CGP Angkatan 11

Ilustrasi Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi. (Canva/Luluk)

SUARAMERDEKA.COM - Inilah contoh tugas CGP jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi .

Contoh jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi yang tersaji lewat artikel berikut menggunakan model 4F.

Jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi adalah sebuah catatan pribadi yang harus dibuat oleh peserta CGP untuk merefleksikan pengalaman belajarnya selama dua minggu dalam mempelajari modul pembelajaran berdiferensiasi.

Bagi Anda yang mencari contoh jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi model 4F dapat menyimak pembahasan selengkapnya hingga akhir artikel.

Baca Juga: Panduan Lengkap Aktivasi Akun Belajar ID 2024 untuk Pembelajaran Digital Siswa, Guru hingga Kepala Sekolah

Berikut contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Model 4F seperti dilansir dari tugas Elisa Nur’arofah, S.Pd (CGP Angkatan 11):

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Model Refleksi

1. Facts (Peristiwa)

2. Feelings (Perasaan)

3. Findings (Pembelajaran)

4. Future (Penerapan)

Peristiwa (Facts)

Baca Juga: Dari Akomodasi hingga Hidangan, Ini Dia Rangkaian Promo Menarik Artotel Gajahmada Semarang untuk Manjakan Tamu

Modul 2.1 dimulai menggunakan tahapan MERDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi dan Aksi nyata).

Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Guru Penggerak Lengkap 7 Jawaban Pertanyaan Pemantik dan Lainnya

Artikel Selanjutnya

Eksplorasi konsep modul 3.3 guru penggerak lengkap 7 jawaban pertanyaan pemantik dan lainnya.

Editor: Modesta Fiska

pembelajaran berdiferensiasi

Jurnal refleksi, artikel terkait.

Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Guru Penggerak Lengkap 7 Jawaban Pertanyaan Pemantik dan Lainnya

Ruang Kolaborasi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid Disertai Contoh Tugas Lengkapnya

Inilah Contoh 2.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual Modul 2.1 RPP Berdiferensiasi Lengkap 2 Link Download RPP Format PDF SD SMP

Inilah Contoh 2.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual Modul 2.1 RPP Berdiferensiasi Lengkap 2 Link Download RPP Format PDF SD SMP

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi, Berikut Kunci Jawaban Pertanyaan 1 - 3

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi, Berikut Kunci Jawaban Pertanyaan 1 - 3

15 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 2: Pembelajaran yang Berpusat Pada Peserta Didik PMM

15 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 2: Pembelajaran yang Berpusat Pada Peserta Didik PMM

Rekomendasi.

contoh assignment refleksi

Jadwal Semifinal Korea Open 2024, Sabtu, 31 Agustus: Satu Wakil Indonesia dipastikan Ke Final

contoh assignment refleksi

Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 Topik 1 Pembelajaran Sosial Emosional: Mengapa Penting? PPG Guru Tertentu 2024

contoh assignment refleksi

UKPPPG 2024: Kunci Jawaban Soal Try Out Studi Kasus PPG Guru Tertentu Tahap 1 di PMM

SMK Pontren Darussalam Demak Gelar Workshop Penguatan Literasi

SMK Pontren Darussalam Demak Gelar Workshop Penguatan Literasi

Viral, 3 Guru di Bengkulu Selatan Bentak Murid saat Mengajar, Diduga untuk Konten

Viral, 3 Guru di Bengkulu Selatan Bentak Murid saat Mengajar, Diduga untuk Konten

Pengajuan Pencairan BOS Madrasah Tahap II Dibuka hingga Oktober 2024, Ini Tahapannya

Pengajuan Pencairan BOS Madrasah Tahap II Dibuka hingga Oktober 2024, Ini Tahapannya

Ciptakan Peluang Ekonomi, Siswa SMA/SMK Diedukasi Kewirausahaan Hingga Literasi Keuangan

Ciptakan Peluang Ekonomi, Siswa SMA/SMK Diedukasi Kewirausahaan Hingga Literasi Keuangan

Balai Bahasa Jawa Tengah Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Merdeka, Ukur Kemahiran Berbahasa Indonesia

Balai Bahasa Jawa Tengah Uji Coba Instrumen UKBI Adaptif Merdeka, Ukur Kemahiran Berbahasa Indonesia

Tekankan Pentingnya Penggunaan Hak Suara, KPU Kota Semarang Gencar Sosialisasi ke Sekolah

Tekankan Pentingnya Penggunaan Hak Suara, KPU Kota Semarang Gencar Sosialisasi ke Sekolah

Komitmen terhadap Pelayanan Pendidikan, Pengurus YBWSA Fasilitasi Kepala Sekolah Prasarana Penunjang

Komitmen terhadap Pelayanan Pendidikan, Pengurus YBWSA Fasilitasi Kepala Sekolah Prasarana Penunjang

UKPPPG 2024: Kunci Jawaban Soal Try Out Studi Kasus PPG Guru Tertentu Tahap 1 di PMM

Contoh Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

Kumpulan Latihan Soal PCK PPG 2024 Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan Pedagogical Content Knowledge

Kumpulan Latihan Soal PCK PPG 2024 Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan Pedagogical Content Knowledge

Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Model 4F, Tugas CGP Angkatan 11

Guru di Jepara Dibekali Trik Mudah Belajar Matematika dari Master Setiawan

Soal IPS Kelas 7 Halaman 97-100 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Uji Kompetensi Pilihan Ganda

Soal IPS Kelas 7 Halaman 97-100 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Uji Kompetensi Pilihan Ganda

Referensi Jawaban: Apa Saja Upaya yang Akan Anda Lakukan Untuk Mempelajari Target Perilaku? Pengelolaan Kinerja PMM

Referensi Jawaban: Apa Saja Upaya yang Akan Anda Lakukan Untuk Mempelajari Target Perilaku? Pengelolaan Kinerja PMM

Gelar Karya SMAN 2 Semarang, Tumbuhkembangkan Kreativitas, Inovasi dan Kemandirian Siswa

Gelar Karya SMAN 2 Semarang, Tumbuhkembangkan Kreativitas, Inovasi dan Kemandirian Siswa

Forum Diskusi Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid - Guru Penggerak

Forum Diskusi Eksplorasi Konsep Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid - Guru Penggerak

Dari Semarang ke China: Kisah Tiga Pelajar SMP Kuncup Melati yang Menggapai Mimpi Besar

Dari Semarang ke China: Kisah Tiga Pelajar SMP Kuncup Melati yang Menggapai Mimpi Besar

Inilah Contoh 2.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual Modul 2.1 RPP Berdiferensiasi Lengkap 2 Link Download RPP Format PDF SD SMP

Info Terkini: Telah Terbit Buletin Merdeka Mengajar Edisi Agustus 2024, Simak Info Menariknya

Ruang Kolaborasi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid Disertai Contoh Tugas Lengkapnya

Praktek Klinis Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko di RSUP Dr Kariadi Dihentikan Sementara, Dukungan Mengalir di Media Sosial

Update pelamar cpns 2024 tembus 1,3 juta per 30 agustus 2024, cek instasi masih sepi peminat, final korea open 2024, minggu 1 september: leo/bagas tantang unggulan pertama korea, sinopsis film the 2nd, tayang malam nanti di bioskop trans tv sabtu 31 agustus 2024, upaya perwira pasukan khusus selamatkan anak, demokrasi berjalan di bumi serasi, deklarasi lilis - zaeni satukan tiga pondok pesantren besar di kebumen.

  • Quick Upload
  •   Contact Us
  •   FAQ
  •   Help Document
  • Help Document

CTU552 TUGASAN 1 (LAPORAN KAJIAN BERTULIS)

  • farahhusna753
  • http://anyflip.com/nfxqc/akyu/

Related Publications

FAKULTI PENGURUSAN HOTEL DAN PERLANCONGAN SARJANA MUDA SAINS (KEPUJIAN) SENI KULINARI LAPORAN KAJIAN BERTULIS Pemikiran Materialistik: Sejarah dan Kesannya Terhadap Pelajar di Malaysia DISEDIAKAN OLEH: 2021172709 1. FARAH HUSNA BINTI AHMED OTHMAN (KETUA) 2021341159 2. AIDA KHALIESA BINTI MOHAMMAD KAMAL 2021172555 3. ASMA BINTI ZAIHAN 2021112805 4. ARISHA IREENA BINTI AZMAL RAHIM 5. HIDAYAH BINTI AHMAD TAUFIK 2021110457 6. SARAH BINTI ZAIHAN 2021172553 7. SITI AMIRAH BINTI ZULKAFLI 2021102721 Laporan Kajian Bertulis dihantar kepada Ustaz Zulkifli bin Dahalan dalam memenuhi sebahagian keperluan untuk subjek CTU 552 (FALSAFAH ISU DAN SEMASA) SEMESTER 3 SESI 2020/2021 ABSTRAK Kajian ini akan mengkaji dan meninjau persepsi para pelajar di Malaysia tentang Pemikiran Materialistik: Sejarah dan Kesannya Terhadap Pelajar di Malaysia. Kehidupan dalam era terkini banyak terdedah dengan persekitaran yang mementingkan aspek yang bersifat materialistik. Kajian ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana besar impaknya teori fahaman tentang materialistik terhadap masyarakat atau pelajar di Malaysia masa kini. Ciri – ciri materialistik kini sudah semakin sebati dalam kalangan masyarakat pada masa kini. Selain itu, kajian ini dapat mengenal pasti tahap keberkesanan tentang teori fahaman materialistik kepada para pelajar di Malaysia dengan mengukur tahap kesedaran dan kefahaman penduduk Malaysia, khususnya umat Islam. Sikap materialistik ini menyebabkan masing-masing berlumba untuk menjadi kaya hingga menyebabkan perasaan tertekan seterusnya mengakibatkan kesihatan mental mereka terjejas. Dari kajian ini kita dapat lihat sejauh manakan pelajar di Malaysia peka terhadap kesan-kesan yang diperoleh sama ada baik atau buruk. Kata kunci: pelajar di Malaysia, pemikiran materialistik PENGHARGAAN Syukur Alhamdulillah dan setinggi-tinggi kesyukuran dipanjatkan ke hadrat Ilahi kerana dengan izin kurnianya dapat kami menyempurnakan tugasan bagi kod subjek CTU555 Falsafah Isu dan Semasa ini dengan jayanya. Dengan kesempatan yang ada ini kami amat berbesar hati untuk menghadiahkan jutaan terima kasih kepada Ustaz Zulkifli bin Dahalan, selaku Pensyarah Subjek CTU552 Falsafah dan Isu Semasa kerana telah meletakkan sepenuh kepercayaan beliau kepada kami untuk melunaskan tugasan yang diberikan. Kami juga ingin mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang tidak putus- putus dalam usaha membantu menyempurnakan tugasan ini terutamanya kepada pensyarah saya atas budi bicara beliau dalam memberi tunjuk ajar sepanjang masa tugasan ini dijalankan. Selain itu, saya turut berterima kasih kepada rakan-rakan seperjuangan saya kerana telah banyak menghulurkan bantuan dan Kerjasama bagi merealisasikan usaha menyempurnakan laporan kajian ini dengan jayanya. Ucapan ini juga ditujukan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menjayakan tugasan ini sama ada secara langsung ataupun tidak langsung. Segala bantuan yang telah mereka hulurkan amatlah kami hargai kerana tanpa bantuan dan sokongan mereka semua tugasan ini mungkin tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Sekian, terima kasih. ISI KANDUNGAN - - i. ABSTRAK - ii. PENGHARGAAN - iii. ISI KANDUNGAN 1-2 1. PENGENALAN 3 4 1.1 Pendahuluan 5-8 1.2 Pernyataan Masalah - 2. OBJEKTIF KAJIAN 9 3. KAJIAN LITERATURE 10-13 4. DAPATAN KAJIAN DAN PERBINCANGAN 14-21 4.1 Pendahuluan 22 4.2 Dapatan Kajian – Soal Selidik 23 4.3 Kajian Soalan 24 4.4 Perbincangan 5. RUMUSAN DAN CADANGAN 6. RUJUKAN/ BIBLIOGRAFI 1 : PENGENALAN 1.1 – Pendahuluan Manusia merupakan makhluk yang sempurna di muka bumi dengan gelaran Khalifah yang mengetuai alam ini. Khalifah adalah orang yang mewakili umat dalam menjalankan pemerintahan, kekuasaan dan penerapan hukum-hukum Syariah. Seorang khalifah di muka bumi adalah semuanya sama dan tidak ada yang lebih rendah dari khalifah yang lain. Manusia menggunakan akalnya untuk membina tamadun dan mengorak langkah kemajuan untuk hidup yang lebih selesa dan bertambah maju. Cara hidup, pemakanan, tempat tinggal, suasana masyarakat dan segala perkara yang berkaitan dengan manusia sentiasa berubah tidak seperti makhluk Allah s.w.t. yang lain. Ciri-ciri materialistik sudah semakin sebati di kalangan pelajar di Malaysia masa kini. Masyarakat Malaysia terutamanya terhadap pelajar kini menjadi semakin materialistik. Seseorang itu biasanya akan dinilai melalui kereta apa yang dipakai, kebesaran rumahnya, dan jenama yang dipakai. Budaya bermewah-mewah amat digemari seperti berbelanja di tempat-tempat eksklusif dengan mempamerkan kekayaan sana sini. Mengapakah materialisme pada masa kini semakin menyerap di dalam diri pelajar kini? Dan sejauh manakah ideologi ini mampu memberi impak kepada kehidupan pelajar masa kini? Kajian ini berkisar tentang Sejarah Materialistik dan Kesannya Terhadap Pelajar di Malaysia. Tujuan kajian lapangan ini adalah untuk memenuhi keperluan kursus CTU552 “Falsafah Isu dan Semasa”. Kajian ini juga bertujuan untuk mengetahui tentang sejarah atau asal usul materialistik dan sejauh mana besar impaknya pemikiran materialistik terhadap pelajar-pelajar di Malaysia masa kini. Secara tidak sedar, pemikiran materialistik ini telah menyerap dalam kehidupan seharian para pelajar. Menurut buku Kamus Filsifat karya Loren, fahaman materialistik adalah sejenis fahaman falsafah yang menganggap bahawa satu-satunya perkara yang benar adalah bahan yang berjirim, yakni segala fenomena yang berlaku adalah bersifat berjirim atau ialah kesan daripada perkara berjirim dan nyata. Kepercayaan materialisme adalah sebahagian penyelewengan yang berlaku semenjak tamadun awal manusia yang 1 mempercayai kewujudan hanyalah melalui unsur nyata dan realiti. Perkataan materialisme sendiri berasal daripada Bahasa Yunani ‘MATERIA’ yang bererti benda (yang berjirim dan berjisim). Materialisme ialah satu fahaman yang menganggap kewujudan hanyalah berunsur material lalu pemikiran, jasad, pengetahuan, alam dan sebagainya semuanya berkembang dan berasaskan material. Fahaman ini menolak unsur spiritual, metafizik, dan ghaib. Maksud materialisme dari Kamus Dewan Bahasa Edisi ke Empat pula bermaksud fahaman atau falsafah yang mempercayai bahawa hanya bendalah yang menyebabkan adanya dan terjadinya segala sesuatu dalam dunia ini. Sesungguhnya perkara ini sangatlah bertentangan dengan kerohanian. Bagaimana pula dengan Sang Pencipta Alam Semesta ini sedangkan kita tahu bahawa Tuhan itu Maha Kaya? Pendeknya, kita dapat lihat bahawa kayu pengukur kejayaan seseorang itu adalah kebendaan semata-mata; dan bukan lagi ketakwaan dan ketaatan kepada Allah. Ini menjadikan mereka yang daripada golongan kaya menjadi angkuh, takbur dan sombong kerana mereka dipandang tinggi oleh masyarakat. Dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW baginda adalah dekat dengan golongan miskin termasuk anaknya sendiri. Walaupun Rasulullah S.A.W adalah seorang pemimpin negara, tetapi Baginda dan anak-anaknya tidak kaya dan tidak berharta. Apa kesannya jika pemikiran materialisme ini terus menyerap dalam kalangan pelajar di Malaysia ini? Melalui kajian ini kita akan dapat melihat sejauh mana ideologi ini berkembang di kalangan pelajar-pelajar IPTA/IPTS di Malaysia. Di akhir kajian ini kami akan simpulkan apakah kesan dan bagaimana hendak mengatasi diri kita daripada terus dijajah pemikiran materialistik ini. 2 1.2 – Pernyataan Masalah Tujuan utama kajian lapangan ini dilakukan adalah berdasarkan beberapa pernyataan masalah yang timbul seperti berikut: 1. Pengetahuan umum pelajar-pelajar di Malaysia tentang makna sebenar materialistik yang sedang hangat berlaku di kalangan mereka sekarang. 2. Tahap kesedaran dan kefahaman masyarakat terutama terhadap pelajar IPTA/IPTS di Malaysia tentang sejarah materialistik. 3. Sejauh mana impak pemikiran materialistik terhadap pelajar-pelajar di IPTA/IPTS Malaysia. 3 2 : OBJEKTIF KAJIAN Kajian Lapangan yang telah kami laksanakan adalah bertujuan untuk menerokai Sejarah Pemikiran Materialistik dan kesannya terhadap masyarakat Malaysia. Terdapat beberapa objektif kajian yang dapat diperoleh dan dijadikan sebagai subjek utama. Antaranya ialah : • Menjelaskan makna materialisme dengan lebih tepat dan mendalam • Mengkaji sejarah pemikiran materialistik secara lebih terperinci • Mengkaji kesan pemikiran materialistik dalam kalangan pelajar Berdasarkan kajian ini, kami berjaya mengemukakan definisi Materialisme dengan lebih tepat dan mendalam. Malahan, kami turut menyingkapkan latar belakang ideologi teori tersebut melalui kajian ini. Berlandaskan sudut pembacaan bahan-bahan dan sumber yang dipercayai, hal ini dapat kami simpulkan dalam konteks yang lebih mudah difahami. Seterusnya, setelah memahami definisi dan konsep materialisme, kami menganalisis bagaimana implikasi ideologi materialistik telah memberi impak dalam kalangan penuntut institusi pengajian tinggi. Melalui kajian yang dijalankan terhadap para pelajar, kami juga dapat mengkaji pandangan mereka terhadap kesan negatif mahupun kesan positif yang disumbangkan oleh fahaman materialisme. Akhir sekali, kami akan menyatakan rumusan berkenaan kesan pemikiran materialistik berdasarkan dapatan kajian. Cadangan dan pandangan akan dikemukakan bagi memberikan pemahaman yang lebih terperinci tentang ideologi materialistik dalam kalangan pelajar bergantung kepada situasi semasa yang sesuai untuk diaplikasikan pada masa kini. Hal ini adalah untuk menilai bagaimana masyarakat mengatasi dan menghadapi impak dari segi fahaman Materialisme ini agar akidah dan pemikiran tidak tersasar jauh dari landasan dan minda sihat. 4 3 : KAJIAN LITERATUR Dalam membincangkan topik yang diketengahkan iaitu pemikiran materialistik; sejarah dan kesannya terhadap pelajar IPTA di Malaysia, kebanyakan kajian-kajian lepas tentang materialistik dalam Islam banyak menyentuh tentang perbezaan pendapat atau pandangan terhadap topik tersebut. Bagi kajian literatur ini, pemikiran materialistik hanya berpandukan kepada maklumat-maklumat yang telah diperolehi melalui kajian-kajian yang terdahulu dan informasi sekunder yang berbentuk data, artikel serta pengalaman penulis sendiri. Rujukan melalui kajian-kajian lepas adalah dari kajian tempatan dan luar negara. Kajian-kajian lepas 3.1 – Orientasi Hidup Materialistik dan Kesejahteraan Psikologi Menurut penulis Aftina Nurul Husna pada tahun 2016, beliau telah menggunakan metodologi kajian perpustakaan. Beliau membincangkan bahawa materialisme merupakan pandangan yang berisi sikap, keyakinan dan nilai-nilai hidup yang menekankan dan mementingkan untuk memiliki barang-barang dan kekayaan material di atas-atas nilai hidup lain, seperti spiritual, intelektual, sosial dan budaya. Materialisme diketahui adalah akar dari berbagai permasalahan ekologi, ekonomi, akademik, sosial dan psikologi, dan terutama bertampak negatif pada kesejahteraan dan kebahagiaan manusia. Maka, ini adalah tulisan teori berisikan ulasan penelitian-penelitian tentang materialisme. 3.2 – Jangan Terlalu Materialistik. Materialisme sebagai Tolak Ukur Kepuasan Hidup Menurut penulis Lailatul Fitriyah pada tahun 2016, beliau telah menjalankan kajian melalui metodologi kajian perpustakaan. Beliau membincangkan bahawa setiap orang menginginkan kebahagiaan. Setiap orang mendedikasikan waktu, tenaga, dan wang mereka untuk mengejar kebahagiaan dan kepuasan. Pada hakikatnya, orang tidak pernah berhenti pada satu keinginan material. 5 3.3 – Pengaruh Struktur Keluarga Terhdadap Materialisme dan Pembelian Kompulsif pada Remaja Menurut penulis Ristianawati Dwi Utami pada tahun 2011, beliau membincangkan bahawa isu utama kajian materialistik adalah terhadap struktur keluarga mempengaruhi tingkah laku masyarakat menggunakan metodologi temu bual dan soal selidik. Dalam hal ini, mengkaji kedua-dua struktur keluarga utuh, struktur keluarga terganggu dan struktur keluarga yang berkaitan dengan sikap materialisme dan pembelian kompulsif dengan tekanan keluarga dan sumber keluarga sebagai pemboleh ubah pengantaraan dan status sosioekonomi sebagai pemboleh ubah sederhana. Tujuan kajian dilakukan adalah untuk menentukan perbezaan sikap materialisme dan kompulsif membeli dalam kalangan remaja yang berasal dari keluarga atasan dengan keluarga yang sederhana, mengukur pengaruh sumber keluarga dan tekanan keluarga terhadap sikap materialisme dan pembelian kompulsif pada remaja dan untuk mengukur kesan struktur keluarga pada sumber keluarga apabila disederhanakan oleh pemboleh ubah status sosioekonomi. 3.4 – Pendidikan Dalam Pragmatik – Materialistik Menurut penulis Andreas Maurenis Putra pada tahun 2012, beliau mengemukakan sebuah artikel berkaitan Pendidikan dalam Nilai Pragmatik Materialistik. Beliau mengatakan selain kejayaan dunia Pendidikan, tidak dapat dinafikan bahawa ada perkara juga yang putar belit, yang pada tahap asas, mengekang kemanusiaan. Antara pelbagai jenis penyelewengan di dunia Pendidikan, salah satunya adalah Pendidikan berorientasikan nilai pragmatik materialistik. Akibat globalisasi yang besar, salah satunya adalah perubahan sistem Pendidikan. Dunia semakin dituntut memperlihatkan pemerintahan yang baik disokong oleh kurikulum adaptif atau fleksibel. Sekolah, misalnya digalakkan untuk berkebolehan mendorong sosiobudaya yang adaptif ke arah teknologi digital, terutama pada era revolusi industri 4.0. Dapat diperhatikan bahawa dunia Pendidikan global masa kini telah melalui proses komodifikasi. Maksudnya, Pendidikan menjadi barang dagangan dengan tujuan utama mencari dan mengembangkan faedah ekonomi. 6 Kita seringkali tidak menyedari bahawa nilai materialistik berkembang dari masa ke semasa sebagai kesan buruk dan dituntut agar peka terhadap teknologi arus globalisasi. Pengaruh globalisasi di dunia pendidikan yang jelas menyebabkan nilai pendidikan terhakis. Pendidikan mampu melahirkan graduan yang bijak, kognitif, menguasai teori dan teknologi namun tidak ada nilai-nilai kemanusiaan dan sosial dalam dirinya. Tidak menghormati ibu bapa, guru dan hilang tanggungjawab sebagai pelajar malah ketagih dengan media sosial dan lebih mementingkan kebendaan. 3.5 – Gaya Hidup Materialisme, Pemakanan dan Kesihatan Dalam Kalangan Penerima Zakat Fisabilillah di UPM. Menurut penulis Askiah Jamaludidin pada tahun 2020, beliau mengemukakan kajian kes terhadap para pelajar di UPM berkaitan gaya hidup materialisme. Beliau berpendapat bahawa materialisme adalah gaya hidup masyarakat yang lebih mengutamakan keinginan untuk mengejar hal kebendaan. Penilaian terhadap seseorang itu dilakukan melalui, apa yang dipakai, jenama barangan, rumah yang didiami dan sebagainya. Menurut Siti Alida dan Halimah (2007), kehidupan dan keperluan kewangan semasa di sekolah dan di universiti amatlah berbeza. Keperluan kewangan semasa menuntut di universiti jauh lebih tinggi daripada yang diperlukan di peringkat sekolah. Pelajar secara individu perlu merancang dan menguruskan wang yang ada bagi mengelakkan masalah kewangan sepanjang berada dikampus dan pengajian. Kewangan yang diurus dengan baik akan membantu proses pembelajaran lebih terurus. Menurut pelajar Musthofa dan Fikri, sikap boros antara salah satu sikap yang menjadikan masyarakat materialistik kerana masyarakat itu lebih mementingkan wang dan harta benda. Ini merangsang mereka membeli barang seperti gajet canggih yang hangat di pasaran. Demi mengikut fesyen terkini, pelajar sanggup membelanjakan wang yang ada. Contoh yang terkini merupakan trend iPhone. Telefon bimbit ini mempunyai pelbagai fungsi. Ianya menjadi trend pelajar zaman ini. Tambahan pula, ianya sesuai untuk kegunaan pelajar universiti untuk akses kepada Internet dan mencari bahan kajian. Namun begitu, kebanyakan pelajar tidak mempunyai kemampuan untuk mendapatkan telefon iPhone. Harga telefon bimbit 7 tersebut amat mahal. Gaya hidup materialistik ini akan memakan diri pelajar sendiri. Gaya hidup materialisme ini memberikan impak yang negatif kepada masyarakat terutamanya pelajar universiti. Pelajar antara masyarakat yang ingin menjalani kehidupan harian mereka dengan selesa. Tambahan pula, zaman serba moden ini terlalu banyak cabaran dari segi ekonomi yang menjadikan ramai orang bekerja keras untuk hidup dengan selesa. 8 4 : DAPATAN KAJIAN 4.1 – Pendahuluan Masyarakat Malaysia kini lebih cenderung kepada nilai mata wang atau harta benda yang dapat digelar sebagai sifat materialistik. Kecintaan dan ketaasuban manusia terhadap harta seakan- akan menjadi personaliti abadi dalam diri seseorang yang rakus terhadap duniawi sehingga terleka dengan tanggungjawab sebagai seorang umat Islam. Selain daripada itu, setiap manusia perlu menyedari bahawa harta yang ada di dunia ini hanyalah pinjaman dan perhiasan sementara seperti mana firman Allah SWT, “Sesungguhnya Kami telah jadikan apa yang ada di muka bumi sebagai perhiasan baginya, kerana Kami hendak menguji mereka, siapakah di antaranya yang lebih baik amalnya” (Al-Kahfi:7). Malah, terdapat sebahagian umat Islam lebih mengharapkan penghargaan daripada manusia, berbanding keredaan Allah SWT. Hal ini kerana, golongan tersebut telah menerapkan pemikiran bahawa rezeki yang diperoleh adalah hasil titik peluh sendiri. Justeru, sifat materialistik ini tidak seharusnya dipraktikkan dalam kehidupan masing-masing agar dapat menjamin kebahagiaan sesama manusia dan negara yang aman harmoni. Sehubungan dengan sifat yang kian dijadikan sebagai tahap ukuran dalam kehidupan setiap manusia, kajian selidik telah dilakukan terhadap masyarakat di Malaysia melalui ‘Google Form’ tentang soalan-soalan berkaitan materialistik dalam pelbagai aspek tamsilnya, jantina, umur, agama, bangsa, negeri tempat tinggal, tahap pengajian dan nama institusi pengajian. Tujuan kajian ini dilaksanakan adalah untuk mengenal pasti tentang pemikiran materialistik dalam kalangan masyarakat setempat dan cara bagi menangani isu tersebut. Oleh yang demikian, lebih daripada 100 orang responden telah menjawab selama beberapa hari kajian selidik tersebut dijalankan, melalui jawapan daripada setiap responden dapat membantu untuk melengkapkan kajian bertulis ini. 9 4.2 – Dapatan Kajian - Soal Selidik 4.2.1 Jantina Rajah 1 : Jantina Responden (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berdasarkan kajian yang diperoleh, kebanyakan responden adalah kaum perempuan iaitu sebanyak 67.3% dan 32.7% daripadanya adalah kaum lelaki. 4.2.2 Umur Rajah 2 : Umur Responden (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Kajian dijalankan untuk golongan yang berusia 18 tahun ke atas kerana mereka lebih memahami tentang sifat materialistik. Hasil daripada kajian yang dijalankan, peratusan paling tinggi daripada responden adalah berusia dalam lingkungan 21-23 tahun manakala tahap usia 18-20 tahun dan 24-26 tahun hanya mempunyai sedikit perbezaan dalam jumlah peratusan. Walau bagaimanapun, responden yang berumur 27 tahun ke atas adalah sifar. 10 4.2.3 Agama Rajah 3 : Agama Responden (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Sebagaimana kajian selidik dilakukan, kesemua 101 responden beragama Islam sungguhpun terdapat agama lain seperti Buddha, Hindu dan Kristian. 4.2.4 Bangsa Rajah 4 : Bangsa Responden (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Bersumber daripada hasil kajian yang dijalankan, rata-rata adalah berbangsa Melayu sehingga mencapai tahap 99% dan hanya seorang responden sahaja berbangsa Bumiputra Sabah. Manakala tiada responden daripada bangsa Cina dan India. 11 4.2.5 Negeri Tempat Tinggal Rajah 5 : Negeri Tempat Tinggal Responden (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Sebanyak 14 negeri di Malaysia, negeri yang paling tinggi tahap peratusan daripada jumlah responden adalah daripada negeri Selangor (42.7%) diikuti dengan Pulau Pinang (14.5%) dan Kedah (12.9%). Walau bagaimanapun, negeri-negeri lain tidak menunjukkan peratusan yang ketara berbanding tiga negeri tersebut. 4.2.6 Tahap Pengajian Rajah 6 : Tahap Pengajian Responden (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) 12 Melalui 101 responden, sebanyak 49.5% adalah peringkat Ijazah Sarjana Muda dan 47.5% adalah peringkat Diploma. Manakala, bagi tahap pengajian Asasi dan ‘Doctor of Philosophy’ (PhD) juga menunjukkan terdapat responden daripadanya. 4.2.7 Institusi Pengajian Tinggi Awam / Swasta (IPTA / IPTS) Rajah 7 : IPTA/IPTS Responden (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berasaskan jawapan kajian selidik diperolehi, sebanyak 20 jenis Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA) dikategorikan dan 79.2% responden adalah daripada Universiti Teknologi MARA (UiTM), disusuli dengan pelajar-pelajar daripada Institusi Pengajian Tinggi Swasta (IPTS) yang mencapai tahap peratusan sebanyak 8.1% dan juga hampir peratusan dalam lain- lain kategori institusi. 13 4.3 – Kajian Soalan 4.3.1 Soalan 1 (Kesan Negatif) Rajah 8 : Soalan 1 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berdasarkan carta di atas, seramai 87 orang (87%) telah memilih setuju dan sangat setuju dengan sifat materialistik boleh mengakibatkan pelajar menghadapi tekanan dalam kehidupan. Pada era globalisasi ini, dengan kecanggihan teknologi yang semakin pesat, para pelajar cenderung untuk berlumba-lumba berkongsi segala yang dimiliki di ruangan media sosial. Mereka kelihatan terdesak untuk memiliki kemewahan sehingga mendatangkan tekanan dalam hidup. Hal ini sejurus mengeruhkan kualiti kehidupan mereka apabila mereka mereka terdesak untuk mendapatkan sanjungan atau pujian daripada masyarakat sekeliling kerana kemewahan. Kita dapat lihat bahawa ramai yang mempamerkan kemewahan walhal pada hakikatnya hidup mereka dikelilingi dengan hutang. Agensi Kaunseling dan Pengurusan Kredit (AKPK) melaporkan bahawa, generasi muda khususnya yang berusia lingkungan 20-an dicatatkan golongan yang paling ramai diisytiharkan muflis. Ramai yang mengalami tekanan mental disebabkan oleh masalah kewangan yang membelenggu diri mereka. Konklusinya, sikap materialistik sememangnya memberikan impak yang negatif kepada mental para pelajar. Hal ini seterusnya akan mengakibatkan mereka akan hilang rasa bahagia sepanjang hidup di dunia sekiranya sikap materialistik masih lagi ada dalam diri mereka. 14 4.3.2 Soalan 2 Rajah 9 : Soalan 2 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berdasarkan carta di atas, majoriti sebanyak 72 orang (72%) telah memilih bersetuju dan sangat bersetuju dengan doktrin materialisme dalam kalangan pelajar akan menjejaskan keimanan dan kerohanian. Hal ini kerana materialisme turut menyebabkan para pelajar terdorong kepada gaya hidup konsumerisme, hedonisme dan cinta kepada dunia secara berlebihan. Sifat-sifat ini secara tidak langsung boleh menjejaskan keimanan dan kerohanian seseorang. Keruntuhan iman dalam diri para pelajar juga berlaku apabila mereka mengaplikasikan cara yang salah untuk memperoleh kebendaan dan kemewahan yang diidamkan. Mereka berupaya melakukan walau apa sahaja perkara tanpa mempedulikan hukum halal atau haram asalkan dapat mengecapi apa yang diimpikan. Menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan di dalam kitabnya [Syariah Islam: Ciri-Ciri dan Keunggulan] ada menyatakan bahawa antara keunggulan syariat Islam ialah sifatnya yang tidak memisahkan antara tuntutan material dengan kerohanian dan antara dunia dan akhirat. Apabila kemewahan dunia diangkat menjadi keutamaan melebihi segala-galanya, persediaan ke akhirat mula dilupakan. Maka hilanglah keunggulan Islam di dalam diri seseorang muslim itu. Sedangkan kunci kejayaan seseorang muslim itu adalah usaha, doa dan tawakal. Akan tetapi, pada masa kini, dapat kita lihat bahawa ramai pelajar yang berusaha bersungguh-sungguh untuk berjaya tetapi mengabaikan perintah Allah seperti menunaikan solat fardu dan sebagainya. 15 4.3.3 Soalan 3 Rajah 10 : Soalan 3 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, sebanyak 56% memilih sangat setuju dengan penyataan di atas manakala 0 peratus memilih sangat tidak setuju. Perkara ini menunjukkan bahawa masyarakat kita bersetuju bahawa sikap mementingkan kebendaan itu menjadikan seseorang itu bersifat sombong, angkuh dan takbur. Hal ini kerana, pada zaman ini kita dapat melihat betapa masyarakat memandang tinggi kepada seseorang individu yang memiliki kemewahan. Apabila perkara ini berlaku, hal ini yang menyebabkan individu itu menjadi sombong, angkuh dan takbur. Mereka merasakan mereka hebat hanya kerana dipandang tinggi oleh masyarakat sekeliling. Justeru, mereka menjadi sombong dan takbur sehinggakan ada dikalangan mereka yang memandang rendah terhadap individu kurang mewah. Bukan itu sahaja, mereka juga akan melayan individu kurang mewah dengan teruk serta dicemuh oleh golongan yang berada ini. Masyarakat kini lebih mengharapkan penghargaan daripada manusia, bukan mengharapkan keredaan Allah. Mereka asyik memikirkan apa yang orang kata, bukan apa yang Allah kata. Tidak kira usia, samada yang tua atau muda, kekayaan dan kebendaan merupakan perkara yang utama dalam kehidupan. Dari sini, kita dapat membuat kesimpulan bahawa golongan yang berada ini kebanyakannya menjadi sombong dan angkuh kerana perhatian yang diberikan oleh masyarakat sekeliling yang membuatkan mereka ini merasa mereka yang terhebat di muka bumi ini. 16 4.3.4 Soalan 4 Rajah 11 : Soalan 4 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berbanding dengan soalan yang sebelum ini, penyataan ini mendapat undian tertinggi bagi pilihan setuju iaitu sebanyak 40 peratus dan 2 peratus bagi sangat tidak setuju. Mengikut kajian yang telah kami jalankan, ia menunjukkan ramai bersetuju bahawa pemikiran materialistik ini merupakan penyebab kejayaan seseorang itu diukur dari aspek kebendaan. Orang ramai berpendapat bahawa mewahnya kehidupan seharian seseorang individu itu kerana mereka berjaya dalam pekerjaan mereka. Kita sering mendengar di merata tempat kata-kata seperti “awak ini pakai kereta mewah mesti sebab awak berjaya kan?” dan lain-lain lagi. Akan tetapi, pemikiran inilah yang dikatakan sebagai pemikiran materialistik punca tahap kejayaan seseorang diukur dari aspek kebendaan. Tidak ada salahnya beranggapan sedemikian tetapi alangkah bagusnya jikalau kita semua dapat melihat kemewahan seseorang itu kerana kegigihan mereka untuk mencapai sesuatu, kepayahan mereka untuk berada di mana mereka berada sekarang dan bukanlah kerana mereka berjaya. Semua orang berjaya, yang membezakannya adalah sama ada orang itu seorang yang suka hidup bermewahan atau tidak walaupun dia seorang yang berjaya. Kesimpulannya, orang ramai perlulah buka pemikiran mereka bahawa kemewahan seseorang itu tidak datang dari kejayaan mereka kerana terdapat juga individu yang tidak suka bermewahan walaupun dia seorang yang berjaya. 17 4.3.5 Soalan 5 Rajah 11 : Soalan 5 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berdasarkan carta di atas, seramai 44 responden (44%) telah bersetuju memilik kemewahan dan kesenangan merupakan satu matlamat dalam hidup mereka. Daripada rekod ini, sebenarnya para pelajar inginkan kemewahan dan kesenangan dalam hidup mereka. Tiada sesiapa pun yang inginkan kehidupan yang susah di dunia. Kehidupan yang lengkap bagi manusia ialah memiliki kemewahan dan kesenangan di dunia. Oleh itu, penyelesaian yang sesuai adalah menyeimbangkan kerohanian dan materialistik dan tidak terikat oleh salah satu elemen ini. Setiap individu mengimpikan kesenangan dalam hidup mereka. Hal ini kerana dengan memiliki kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan, ia secara tidak langsung akan menjamin keselesaan dalam kehidupan. Dari sudut positifnya, kemewahan sebenarnya dapat membantu memperbaiki kehidupan seseorang insan. Sebagai contoh, telefon pintar dan komputer riba yang merupakan kemewahan kepada kita dan memberi kesenangan kepada mahasiswa. Alatan ini mempunyai tahap harga dan jenama yang berbeza bahkan dari sudut yang baik, sesebuah peralatan yang berkualiti tinggi selalunya mempunyai harga yang tinggi. Kesimpulannya, memiliki kemewahan dan kesenangan sebagai matlamat hidup yang dapat melengkapkan hidup mereka agar hidup tidak susah kelak. Dengan adanya kemewahan, ia secara tidak asing akan dapat membantu para pelajar untuk mengecapi sesuatu yang diimpikan. 18 4.3.6 Soalan 6 Rajah 12 : Soalan 6 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Data yang didapati di atas menunjukkan 56 responden (56%) sangat bersetuju dengan kenyataan ‘untuk mendapatkan kemewahan, anda bermotivasi untuk bekerja keras dan berusaha bersungguh-sungguh’. Daripada keputusan ini, rata-rata responden bersetuju manusia mestilah menanam sifat rajin dalam diri untuk terus bekerja keras dan berusaha bersungguh- sungguh bagi mendapatkan kemewahan. Tiada kemewahan yang boleh dapat begitu sahaja tanpa bekerja keras seperti kata pepatah: ‘Usaha Tangga Kejayaan’. Manusia perlu sedar segala usaha untuk mencapai kemewahan adalah amat berharga kerana itu merupakan hasil titik peluh sendiri. Usaha untuk mendapatkan sesuatu bukanlah sesuatu yang sia-sia. Bahkan, manusia akan merasa seronoknya ketika berusaha kerana dari situ, manusia dapat belajar tidak semua yang ada di dunia ini senang untuk dicapai. Setelah dicapai kemewahan itu, manusia akan berasa puas dengan hasil yang didapati. Rumusnya, ideologi materialistik ini sedikit sebanyak akan memupuk sifat seperti bekerja keras dan berusaha bersungguh-sungguh. Tidak dapat dinafikan wujud individu yang tidak mahu kemewahan, akan tetapi mereka sebaliknya hanya inginkan kesederhanaan dalam kehidupan. Akan tetapi, tiada individu yang meletakkan kemiskinan sebagai matlamat hidup. Hal ini kerana mereka akan berusaha untuk kehidupan mereka ke arah yang lebih baik agar tidak menjadi beban di masa kelak. 19 4.3.7 Soalan 7 Rajah 13 : Soalan 7 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dalam kalangan pelajar universiti sebanyak 39% telah memilih setuju dan sebanyak 0% memilih sangat tidak setuju. Hal ini demikian, menunjukkan bahawa sikap materialistik telah mewujudkan semangat daya saing yang tinggi dalam kalangan pelajar. Sikap materialistik itu kadang kala kita perlu memandangnya ke arah positif bukan hanya saja negatif kerana ia boleh mengubah hidup kita. Sebagai contoh, bila seseorang pelajar itu menanam hajat untuk memiliki rumah, memberi kehidupan senang kepada ibu bapa atau ingin membeli barang untuk kepuasan diri, jadi pelajar tersebut mestilah mempunyai wang ringgit yang agak banyak. Jadi pelajar tersebut akan belajar bersungguh – sungguh untuk mengecapi impiannya. Jadi sikap materialistik itu boleh menjadi pembakar semangat. Justeru itu, pada zaman kini peluang pekerjaan sangatlah terhad dan kos sara hidup semakin tinggi. Jadi setiap pelajar akan bertungkus lumus bersaing antara satu sama lain untuk memenuhi kehendak dan keperluan. Memang tidak dinafikan kesenangan orang lain sedikit sebanyak akan mewujudkan rasa dengki atau iri hati dalam diri. Tetapi sebagai pelajar universiti kita harus lihat itu sebagai pembakar semangat untuk kita berusaha sehingga dapat merasai nikmat itu juga. Kesimpulannya, kita seharusnya tidak hanya melihat negatif terhadap sifat materialistik tetapi kita juga harus lihat sisi positif sebagai pembakar semangat dalam daya saing yang tinggi dalam kalangan pelajar. 20 4.3.8 Soalan 8 Rajah 14 : Soalan 8 (Sumber : Tinjauan Google Form, 2021) Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dalam kalangan pelajar universiti sebanyak 33% telah memilih setuju dan sebanyak 1% memilih sangat tidak setuju. Hal ini demikian, menunjukkan bahawa kemewahan adalah salah satu jaminan bahawa ia dapat menjamin tahap keselesaan yang tinggi kepada pelajar? Pada zaman ini, segala pembelajaran memerlukan wang kerana pelajar perlu membeli buku untuk belajar. Mereka juga memerlukan wang untuk makan jika tinggal jauh di rumah. Jika, mereka kurang dari segi kewangan pelajar tersebut akan cuba untuk membuat kerja sambilan dan mereka akan letih dari segi fizikal dan mental. Ia akan membuatkan mereka menjadi tertekan dari segi perbelanjaan untuk belajar dan menggunakan waktu rehat untuk bekerja. Kita mungkin memandang remeh isu ini tetapi kita perlu tahu isu kewangan itu boleh menjadikan seorang pelajar itu putus harapan untuk belajar. Tidak ada salahnya jika seseorang pelajar ingin merasai kemewahan ketika belajar untuk dapat menampung kos belajar serta sara hidup dan kita tidak harus lihat itu sebagai sikap yang negatif. Sikap materialistik kadang kala boleh mengubah nasib pelajar itu untuk mendapat suasana dan keselesaan yang lebih baik ketika belajar. Tidak dinafikan belajar itu memang penat dan ia kadangkala sangat tertekan. Kesimpulannya, kemewahan boleh memberi keselesaan kepada pelajar dari segi masa, suasana belajar dan kos sara hidup di universiti. 21 4.4 – Perbincangan Akhir sekali, pemikiran materialistik ini semakin berleluasa di kalangan masyarakat kita pada masa ini sehingga kan mereka yang kurang senang dihina manakala golongan berada pula disanjung dan dihormati. Kajian yang telah dilakukan juga menunjukkan bahawa pemikiran materialistik ini mempunyai banyak kesan negatif dan buruk dari kesan yang baik dan mendatangkan manfaat kepada diri kita dan masyarakat. Selain itu, pemikiran materialistik ini juga yang menyebabkan kaum dan bangsa kita berpecah belah. Sifat dengki terhadap satu sama lain itu seperti normal di era ini hanya kerana kemewahan yang tidak semestinya berpanjangan. Kesimpulannya di sini, berbaliklah kita semua ke nilai-nilai yang diajar oleh agama Islam. Bersederhana itu lebih baik. Tidak ada salahnya untuk bermewah-mewah, tetapi janganlah sehingga kita lupa akan asal usul kita. Apa gunanya jikalau kita hidup bermewah-mewah tetapi tidak diredai Allah s.w.t hanya kerana kita merasakan diri kita yang terhebat sehinggakan kita menjadi seorang yang takbur dan angkuh. Beringatlah Allah s.w.t tidak suka umatnya bersifat sedemikian. 22 BAB 5 : RUMUSAN DAN CADANGAN 5.1 – Rumusan Fakta Pembentangan Berdasarkan maklum balas daripada responden kajian soal selidik, apa yang dapat di rumuskan ialah para pelajar merasakan pemikiran materialistik menjejaskan dan memberi impak yang negatif dalam kehidupan mereka. Akan tetapi mereka juga bersetuju bahawa terdapat juga sisi yang baik oleh ideologi ini. Sebagai rumusan, pemikiran materialistik mestilah diseimbangkan dengan sifat kerohanian agar kita tidak lalai dengan asyik mengejar dunia. Berat sebelah antara salah satu juga tidak digalakkan sama ada terlalu taasub akan agama atau taasub akan materialistik. Kita harus sedar kedua-dua elemen ini amat penting dalam melengkapkan kehidupan kita. Mempunyai agama sudah memadai tetapi tanpa materialistik, kita mungkin tiada tempat berlindung seperti rumah atau teknologi untuk menghubungkan kita dengan orang yang jauh. Oleh itu, inginkan kemewahan tidak salah dan mestilah bekerja keras dengan cara yang betul untuk mencapainya. 5.2 – Cadangan dan Kesimpulan Secara kesimpulannya, fahaman materialistik tidak hanya memberikan kesan ke arah kehancuran sistem masyarakat, moral serta kepercayaan agama akan tetapi ia juga mampu perkara positif seperti membangkitkan motivasi diri untuk mengecapi kejayaan. Oleh itu, pentingnya bagi umat Islam untuk mempelajari dan memahami sejarah perkembangan sains, falsafah, dan tamadun barat yang amat sebati dengan materialisme, sekularisme dan agnostik serta tidak percaya sebulatnya falsafah yang datangnya dari barat. Antara cadangan yang boleh diketengahkan ialah sikap materialistik dalam kalangan pelajar universiti perlu dilihat ke arah positif juga kerana ia boleh mengurangkan tekanan dalam diri pelajar. Tekanan yang berlebihan tidak elok kerana ia boleh mengganggu kesihatan mental individu. Jika pelajar memerlukan pertolongan dari segi kewangan mereka boleh berjumpa dengan pihak yang tertentu sebagai contoh pejabat zakat atau di universiti juga menyediakan zakat juga. Pelajar boleh cuba memohon untuk mengurangkan beban pembelajaran. Oleh itu, kita sebagai pelajar yang mendapat keselesaan yang mencukupi ketika belajar haruslah bersyukur. 23 6 : RUJUKAN DAN BIBLIOGRAFI • Askiah Jamaludin, (2020). Malaysian Journal of Human Ecology (MJHE). https://eco1.upm.edu.my/upload/dokumen/202012020851037.GAYA_HIDUP_MAT ERIALISME,_PEMAKANAN_DAN_KESIHATAN_DALAM_KALANGAN_PEN ERIMA_ZAKAT_FISABILILLAH_DI_UPM.pdf • MA Dorkas,LYuliawati, (2020). Psychopreneur Journal. https://journal.uc.ac.id/index.php/psy/article/view/1754 • Fazarina Sharif Malim, (2009). Surah Al-Kahfi: Ayat 7. Usrah Muslimah Solehah. https://usrahmuslimahsolehah93.blogspot.com/2018/01/surah-al-kahfi-ayat-7.html • Andreas Maurenis Putra, (2021). Merespon Nilai Pragmatis-Materialistik Pendidikan Indonesia Melalui Konsep Humanis A La Mangunwijaya. http://www.sttb.ac.id/download/stulos/stulos-v19- no01/08%20Pendidikan%20Humanisasi%20Mangunwijaya.pdf • HI Purbajati, (2019). Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Keagamaan. https://core.ac.uk/download/pdf/267887749.pdf • Syaidatun Nazirah Abu Zahrin, Suzana Mohd Hoesni, Fatin Nabilah Abu Hassan, (2018). Faktor -faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Prososial dan Impaknya Terhadap Sebuah Ketamadunan: Satu Kajian Tinjauan. https://www.researchgate.net/publication/325153143_FAKTOR_FAKTOR_YANG_ MEMPERNGARUHI_TINGKAH_LAKU_PROSOSIAL_DAN_IMPAKNYA_TER HADAP_SEBUAH_KETAMADUNAN_SATU_KAJIAN_TINJAUAN • Kamus Dewan Edisi Keempat, Dewan Bahasa dan Pustaka: Kuala Lumpur, cet. 4, tahun 2010. • Kamus Pelajar Bahasa Malaysia. Edisi Kedua, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka,1987. • Kamus Dewan. Edisi Keempat Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2010. Hilam Fikri Azman, (2015). Review Buku: Manusia dan Kemaruk Kebendaan by School of Islamic Thought https://schoolofislamicthought.wordpress.com/2015/02/16/review-buku-manusia-dan- kemaruk-kebendaan/ 24 LAMPIRAN 25 26 27 28 29

PENULISAN REFLEKSI TUGASAN

Monday, February 9, 2009

Penulisan ini bertujuan memberikan input mengenai cara menulis refleksi yang berkesan.

Cuba perhatikan penulisan ini,

Alhamdulillah, syukur saya kepada Ilahi dengan limpah kurnia dan keberkatannya dapatlah saya menyiapkan tugasan Teknik Baikpulih dan Penyelenggaraan yang diberikan oleh pensyarah. Kumpulan kami memilih tajuk Lampu Suluh.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rakan sekumpulan saya iaitu Ah Lee dan Aboo dalam menjayakan tugasan ini. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada pensyarah kami, En Mohd Ali bin Jemali atas bimbingan, bantuan dan tunjuk ajar beliau dapat menjadikan kami berilmu dalam mata pelajaran Kemahiran Hidup ini.

Semoga ilmu yang baik ini dapat saya manfaatkan untuk menjadi guru yang berguna apabila saya ditempatkan di sekolah nanti.

Akhir kata, segala yang baik itu datangnya dari Allah dan yang buruk itu dari kelemahan saya sendiri. Wassalam.

Ini adalah penulisan yang selalu menjadi favourite pelajar apabila diminta menulis sesuatu refleksi.

Apa itu REFLEKSI?

Refleksi adalah satu penulisan ilmiah mengenai pengalaman pelajar dalam mengharungi sesuatu peristiwa. Bila dikatakan ilmiah, ia mesti boleh membantu perkembangan intelek sendiri dan orang lain yang membacanya.

Merujuk kepada contoh di atas, apakah yang boleh dipelajari dari pelajar tersebut? Jawapannya TIADA APA-APA. Hanya ucapan terima kasih seperti ucapan pemenang AJL, AF dan siaran TV yang lain.

Apakah pengalaman yang ada pada pelajar?

  • Masalah yang dijumpai
  • Cara mengatasi masalah
  • Pengalaman diri sendiri yang lalu
  • Pengalaman orang lain

CONTOH PENULISAN REFLEKSI YANG BERKESAN

Tugasan Teknik Baikpulih dan Penyelenggaraan ini merupakan satu cabaran baru kepada saya. Ini disebabkan saya perlu mengambilnya sebagai pakej opsyen saya iaitu BM/KH/MU. Walaupun saya tidak mengambil opsyen ini sewaktu mendapatkan ijazah, saya pernah belajar mata pelajaran Kemahiran Hidup di sekolah menengah dahulu. Jadi saya tidaklah janggal sangat dengan mata pelajaran ini.

Kumpulan saya mengambil tajuk Lampu Suluh. Saya ditugaskan untuk menyediakan bahan grafik dari internet yang akan dicantumkan dengan teks oleh ahli lain. Dari pencarian bahan-bahan di internet, saya dapati mudah untuk mendapatkan gambar alatan tangan tetapi sukar untuk mendapatkan gambar sebenar membaiki lampu suluh dan lukisan-lukisan yang diinginkan dalam tugasan ini. Saya pula tidak mempunyai pengalaman dalam program perisian grafik. Oleh itu saya telah meminta bantuan sepupu saya untuk menyiapkan lukisan tersebut. Gambar-gambar yang tidak ada di internet diambil dengan kamera pada handphone saya sebelum dipindahkan ke komputer.

Selain itu banyak kekangan yang saya lalui untuk menyiapkan tugasan ini, antaranya kelajuan talian internet, masa untuk berbincang dengan rakan sekumpulan dan tugasan yang bertimpa-timpa dari mata pelajaran lain. Selain itu perisian word yang tidak sama juga menyukarkan saya untuk membuka fail yang dikirim oleh rakan-rakan. Virus dari pen drive luar masih menjadi musuh utama dalam menyiapkan kerja dengan komputer saya.

Dengan siapnya tugasan ini ia memberikan saya satu dimensi baru mengenai mata pelajaran Teknik Baikpulih dan Penyelenggaran ini. Ia mejadikan saya seorang yang teliti dan mempunyai sikap menyelidik atas kerosakan sesuatu barangan mekanikal yang mudah. Sikap ingin membaiki juga dapat menjimatkan wang sekiranya diamalkan di luar sekolah. Sikap ini akan saya terapkan kepada pelajar sekolah apabila saya tamat belajar kelak.

MOHD ALI BIN JEMALI

Jabatan Kemahiran Hidup

Institut Perguruan Temenggong Ibrahim,

Johor Bahru.

Blog Archive

link-logo

  • Homework Help
  • Chat with AI
  • Writing Assistant
  • Browser Extension
  • Discord Server
  • Math Solver
  • AI Answer Generator
  • Code Generator
  • Grammar Checker
  • Plan & Pricing

icon-logo

  • contoh refleksi untuk menyiapkan assigment sebagai seorg ibu dan isteri

Answered step-by-step

🤔 Not the exact question you’re looking for?

This problem has been solved!

Sign in to get detailed solutions that help you finish your homework faster and master the concepts.

Sign in with Apple

Sign in with Discord

Related Answered Questions

contoh permaianan anak yang berguna untuk menyiapkan keaksaraan anak

Soal 2 dari 5 Anda sedang menyiapkan rencana aktivitas refleksi untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan lapangan Terkait hal itu Anda sudah mempersiapkan lembar refleksi yang dapat diisi secara tertulis oleh peserta didik Ketika membagikan lembar tersebut Anda baru menyadari bahwa ada beberapa peserta didik dengan disabilitas yang membuat mereka kesulitan menuliskan refleksinya pada lembar tersebut Sebagai guru pendamping lapangan apa yang akan Anda lakukan bila menemui situasi tersebut A Aempertimbangkan media atau cara lain untuk mendapatkan data refleksidan peserta didik berkebutuhan khusus B A Menangakan langeung secara hisan tentang hasil refleksi kepada feserta didik tersebul lalu mencatatnya

Soal 1 dari 5 Anda sedang menyiapkan rencana aktivitas refleksi untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan lapangan Terkait hal it Anda sudah mempersiapkan lembar refleksi yang dapat dii secara tertulis oleh peserta didik Ketika membagikan lemb tersebut Anda baru menyadari bahwa ada beberapa pesert didik dengan disabilitas yang membuat mereka kesulitan menuliskan refleksinya pada lembar tersebut Sebagai guru pendamping lapangan apa yang akan Anda lakukan bila menemui situasi tersebut

Coba Ibu dan Bapak Guru lihat ada keragaman apa saja di sekolah Ide apa yang lbu dan Bapak miliki untuk menjembatani keragaman di sekolah Ketik Refleksi Anda di sini (min 50 karakter)

TUGAS 9 REFLEKSI MODUL 13 Pada tahapan ini bapak/ibu akan melakukan refleksi untuk mendukung pengembangan berkelanjutan sepanjang proses penerapan ini Bapak/Ibu dapat melakukan refleksi salah satunya dengan menulis jurnal refleksi menggunakan metode Deal dengan menjawab pertanyaan di bawah ini 1 Hari ini saya belajar

📢 Boost your learning 10x faster with our browser extension! Effortlessly integrate it into any LMS like Canvas, Blackboard, Moodle and Pearson. Install now and revolutionize your study experience!

Add to Chrome - It's Free

logo

Ask a new question for Free

Lifestyle | Fitness | Running | Sharing

  • Disclaimer & Policy
  • Apa Cerita?
  • Download This Template

Contoh penulisan dan ayat refleksi guru

cikguzim

Dicatat oleh cikguzim

Catat ulasan.

contoh assignment refleksi

Untung jadi cikgu Setiap tahu sekurang2nya dapat menghasilkan sebuah buku. (BRM)

contoh assignment refleksi

Oh baru ku tahu, ilmu yg sangat baru ni 😁

contoh assignment refleksi

Pernah buat refleksi yang lebih kurang guru B tu. Tu pun rujuk contoh guru2 lama.

contoh assignment refleksi

Pengetahuan baru nie.. tq share..

contoh assignment refleksi

Popular Posts

Doa sempena bengkel, taklimat, mesyuarat

Doa sempena bengkel, taklimat, mesyuarat

Sekarang ni walaupun norma baharu tapi program seperti taklimat, bengkel, …

Apa itu MAF / maksud larian MAF

Apa itu MAF / maksud larian MAF

Apa itu larian secara MAF? Mungkin ada yang pernah dengar istilah tentang …

Maksud barang gred, copy ori dan  1:1?

Maksud barang gred, copy ori dan 1:1?

Assalamualaikum info menarik ni. Terutama bagi yang suka shopping o…

Gunung Berapi Ruang Meletus Jauh Dari Malaysia Kenapa Penerbangan Batal

Gunung Berapi Ruang Meletus Jauh Dari Malaysia Kenapa Penerbangan Batal

Baru minggu lepas menaiki pesawat KL ke Kuching Sarawak. Harini mendengar …

Apa maksud TOV, ETR, OTI, AR, GPMP, GPS sekolah?? Guru wajib tahu ni!

Apa maksud TOV, ETR, OTI, AR, GPMP, GPS sekolah?? Guru wajib tahu ni!

Kepada semua guru dan pentadbir sekolah tak ketinggalan juga murid …

Latihan 50 suku kata terbuka jawi

Latihan 50 suku kata terbuka jawi

Aktiviti pembelajaran online sekarang memang trending tambah lagi sekolah …

Download template pengisian markah peperiksaan offline

Download template pengisian markah peperiksaan offline

Di sini disertakan template untuk pengisian markah peperiksaan atau pentak…

Berlari guna stokin STEIGEN Anti Blister Socks

Berlari guna stokin STEIGEN Anti Blister Socks

Lama menghadap skrin kat laptop dan handphone waktu bekerja dari rumah (bd…

Ramai murid belum mampu..

Ramai murid belum mampu..

Bagi latihan dan panduan belajar kat group wassap kadang ada yang cepat re…

Cara jimatkan tenaga elektrik untuk aircond

Cara jimatkan tenaga elektrik untuk aircond

Masuk pertengahan tahun ni memang cuacanya panas sangat, pasang kipas pun…

Blog's Archieve

  • April 2024 1
  • Februari 2024 2
  • Januari 2024 1
  • November 2023 2
  • September 2023 4
  • Ogos 2023 3
  • Julai 2023 5
  • April 2023 3
  • Februari 2023 3
  • Januari 2023 5
  • Disember 2022 2
  • November 2022 3
  • Oktober 2022 2
  • September 2022 4
  • Ogos 2022 4
  • Julai 2022 7
  • Mei 2022 10
  • April 2022 9
  • Februari 2022 5
  • Januari 2022 11
  • Disember 2021 4
  • November 2021 12
  • Oktober 2021 7
  • September 2021 11
  • Ogos 2021 13
  • Julai 2021 7
  • Jun 2021 11
  • April 2021 12
  • Mac 2021 13
  • Februari 2021 16
  • Januari 2021 29
  • Disember 2020 21
  • November 2020 10
  • Oktober 2020 29
  • September 2020 23
  • Ogos 2020 18
  • Julai 2020 18
  • Jun 2020 22
  • Mei 2020 47
  • April 2020 23
  • Mac 2020 21
  • Februari 2020 30
  • Januari 2020 38
  • Disember 2019 44
  • November 2019 29
  • Oktober 2019 14
  • September 2019 13
  • Ogos 2019 20
  • Julai 2019 30
  • Jun 2019 29
  • Mei 2019 16
  • April 2019 6
  • Mac 2019 10
  • Februari 2019 9
  • Januari 2019 12
  • Disember 2018 1
  • November 2018 1
  • Februari 2018 3
  • Januari 2018 2
  • Disember 2017 1
  • Oktober 2017 1
  • Ogos 2017 2
  • April 2017 3
  • Februari 2017 1
  • Januari 2017 4
  • Disember 2016 1
  • Februari 2016 1
  • Januari 2016 1
  • November 2015 1
  • Oktober 2015 1
  • September 2015 1
  • Ogos 2015 1
  • Julai 2015 1
  • Januari 2015 1
  • Januari 2014 1
  • Disember 2012 2
  • Januari 2012 1
  • Disember 2011 3
  • November 2011 2
  • Oktober 2011 1
  • September 2011 1
  • Ogos 2011 1
  • Februari 2011 2
  • Januari 2011 1
  • Disember 2010 2
  • Oktober 2010 1
  • September 2010 1
  • Ogos 2010 1
  • Februari 2010 2
  • Januari 2010 5
  • Oktober 2008 1
  • Januari 2008 1
  • Album Raya (10)
  • BBM & Pendidikan (48)
  • Blogging (54)
  • Gadget & Tech (37)
  • Google Adsense (12)
  • Info Sukan (10)
  • Isu Semasa (149)
  • My Fitness Journey (31)
  • My Health Notes (149)
  • My Running Diary (52)
  • Parenting (33)
  • Resepi (21)
  • Santai & Hiburan (61)
  • Tazkirah Online (98)
  • Tips & Tutorial (71)
  • Travelog (133)
  • Youtube (23)

Sahabat Kita

Wow anda pembaca ke....

Mustakim.org

Contoh Refleksi Pembelajaran Beserta Manfaatnya

Contoh Refleksi Pembelajaran Beserta Manfaatnya

Refleksi pembelajaran adalah proses di mana siswa atau pendidik merenungkan pengalaman belajar mereka untuk memahami apa yang telah dipelajari, bagaimana cara belajar tersebut, dan bagaimana bisa meningkatkannya di masa depan.

Refleksi ini penting karena dapat membantu dalam mengembangkan keterampilan kritis, pemahaman diri, dan perbaikan terus-menerus.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang contoh refleksi pembelajaran , manfaatnya, dan bagaimana cara membuat refleksi yang efektif.

Manfaat Refleksi Pembelajaran

1. meningkatkan pemahaman diri.

Dengan merenungkan proses belajar, siswa dapat mengenali kekuatan dan kelemahan mereka. Ini membantu dalam mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan strategi yang efektif.

2. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

Refleksi mengharuskan siswa untuk menganalisis dan mengevaluasi pengalaman mereka. Ini melatih kemampuan berpikir kritis yang penting dalam berbagai aspek kehidupan.

3. Meningkatkan Motivasi Belajar

Ketika siswa memahami dampak positif dari refleksi terhadap pembelajaran mereka, mereka cenderung lebih termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.

4. Memperbaiki Kualitas Pengajaran

Bagi pendidik, refleksi dapat membantu mengidentifikasi metode pengajaran yang efektif dan yang perlu diperbaiki, sehingga kualitas pengajaran meningkat.

Komponen Utama Refleksi Pembelajaran

Untuk membuat refleksi pembelajaran yang efektif, terdapat beberapa komponen utama yang harus dipertimbangkan:

1. Deskripsi Pengalaman

Tuliskan secara rinci pengalaman belajar yang telah dilakukan. Jelaskan konteks, kegiatan, dan hasil yang diperoleh.

2. Analisis Pengalaman

Analisis pengalaman tersebut dengan mempertimbangkan apa yang berhasil dan apa yang tidak. Pikirkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran.

3. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja diri sendiri selama proses belajar. Apa yang sudah dilakukan dengan baik? Apa yang bisa diperbaiki?

4. Rencana Tindakan

Buat rencana untuk tindakan selanjutnya. Bagaimana cara mengatasi kelemahan yang telah diidentifikasi? Apa strategi yang akan digunakan untuk memperbaiki pembelajaran di masa depan?

Contoh Refleksi Pembelajaran

Berikut adalah contoh refleksi pembelajaran yang dapat dijadikan panduan:

Contoh 1: Refleksi Pembelajaran Matematika

Deskripsi Pengalaman: Selama minggu ini, kami belajar tentang persamaan kuadrat. Kami memulai dengan memahami konsep dasar, dilanjutkan dengan latihan soal, dan diakhiri dengan kuis.

Analisis Pengalaman: Saya merasa cukup percaya diri dengan konsep dasar persamaan kuadrat, tetapi mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal yang lebih kompleks. Latihan soal membantu meningkatkan pemahaman, namun kuis menunjukkan bahwa saya masih perlu berlatih lebih banyak.

Evaluasi Kinerja: Kekuatan saya adalah kemampuan memahami konsep dasar dengan cepat. Namun, kelemahan saya adalah kurangnya latihan dalam menyelesaikan soal-soal yang lebih sulit.

Rencana Tindakan: Untuk mengatasi kelemahan ini, saya akan mengalokasikan lebih banyak waktu untuk latihan soal yang kompleks. Saya juga akan meminta bantuan guru atau teman untuk menjelaskan soal-soal yang sulit dipahami.

Contoh 2: Refleksi Pembelajaran Bahasa Inggris

Deskripsi Pengalaman: Minggu ini, kami fokus pada keterampilan menulis esai. Kami mempelajari struktur esai yang baik, membuat outline, dan menulis draft pertama.

Analisis Pengalaman: Saya menemukan bahwa membuat outline sangat membantu dalam menyusun ide-ide saya. Namun, saya mengalami kesulitan dalam mengembangkan paragraf yang kohesif dan koheren.

Evaluasi Kinerja: Saya kuat dalam mengorganisasi ide-ide saya, tetapi perlu meningkatkan keterampilan dalam menulis paragraf yang baik. Feedback dari guru sangat berguna untuk memahami area yang perlu diperbaiki.

Rencana Tindakan: Saya akan membaca lebih banyak contoh esai yang baik untuk memahami cara menulis paragraf yang kohesif. Saya juga akan meminta feedback tambahan dari guru setelah menulis draft kedua.

Tips Membuat Refleksi Pembelajaran yang Efektif

1. jujur dan terbuka.

Refleksi harus jujur dan terbuka. Jangan takut untuk mengakui kesalahan atau kelemahan, karena ini adalah langkah pertama untuk perbaikan.

2. Fokus pada Proses

Refleksi bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang proses belajar. Pikirkan tentang bagaimana Anda belajar, bukan hanya apa yang Anda pelajari.

3. Gunakan Feedback

Feedback dari guru, teman, atau mentor sangat berharga dalam refleksi. Gunakan feedback ini untuk memahami perspektif orang lain dan memperbaiki diri.

4. Buat Rencana Tindakan yang Spesifik

Rencana tindakan harus spesifik dan dapat diukur. Ini akan membantu Anda untuk fokus dan memantau kemajuan Anda.

Refleksi pembelajaran adalah alat yang sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman diri, keterampilan berpikir kritis, dan motivasi belajar.

Dengan mengikuti panduan dan contoh yang telah disajikan, Anda dapat membuat refleksi pembelajaran yang efektif dan bermanfaat.

Ingatlah bahwa refleksi adalah proses berkelanjutan yang memerlukan kejujuran, keterbukaan, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang.

20 Contoh Simbiosis Parasitisme

20 Contoh Simbiosis Parasitisme

Contoh Jurnal Pembelajaran SD Lengkap

Contoh Jurnal Pembelajaran SD Lengkap

50 Contoh Kalimat Abdomen pada Hewan

50 Contoh Kalimat Abdomen pada Hewan

Contoh Surat Pernyataan CPNS 2024

Contoh Surat Pernyataan CPNS 2024

Materi Bahasa Inggris Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Materi Bahasa Inggris Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Vektor Fisika Kelas 11 Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi Vektor Fisika Kelas 11 Kurikulum Merdeka

  • Minggu, 1 September 2024
  • DI Aceh SerambiNews.com Prohaba.co TribunGayo.com
  • Sumatera Utara Tribun-Medan.com
  • Sumatera Barat TribunPadang.com
  • Riau TribunPekanbaru.com
  • Kepulauan Riau TribunBatam.id
  • Jambi TribunJambi.com
  • Sumatera Selatan TribunSumsel.com Sripoku.com
  • Bangka Belitung BangkaPos.com PosBelitung.co BabelNews.id
  • Bengkulu TribunBengkulu.com
  • Lampung TribunLampung.co.id
  • Jakarta TribunJakarta.com WartaKotalive.com
  • Banten TribunBanten.com TribunTangerang.com
  • Jawa Barat TribunJabar.id TribunnewsDepok.com TribunBekasi.com TribunnewsBogor.com TribunPriangan.com TribunCirebon.com
  • Jawa Tengah TribunJateng.com TribunSolo.com TribunBanyumas.com TribunMuria.com Tribun-Pantura.com TribunMataraman.com
  • Jawa Timur TribunJatim.com Surya.co.id SuryaMalang.com TribunMadura.com TribunJatim-Timur.com
  • Jogja TribunJogja.com
  • Bali Tribun-Bali.com
  • Kalimantan Barat TribunPontianak.co.id
  • Kalimantan Tengah TribunKalteng.com
  • Kalimantan Timur TribunKaltim.co
  • Kalimantan Utara TribunKaltara.com
  • Kalimantan Selatan BanjarmasinPost.co.id
  • Sulawesi Barat Tribun-Sulbar.com
  • Sulawesi Selatan Tribun-Timur.com TribunToraja.com
  • Sulawesi Tenggara TribunnewsSultra.com
  • Sulawesi Tengah TribunPalu.com
  • Sulawesi Utara TribunManado.co.id
  • Gorontalo TribunGorontalo.com
  • Nusa Tenggara Barat TribunLombok.com TribunMataram.com
  • Nusa Tenggara Timur TribunFlores.com Pos-Kupang.com
  • Maluku Utara TribunTernate.com
  • Maluku TribunAmbon.com
  • Papua Tribun-Papua.com
  • Papua Barat TribunPapuaBarat.com
  • Sorong TribunSorong.com
  • Ikuti Kami Youtube Facebook Instagram Twitter Google News Tiktok
  • Hi, Profile Kirim Images Logout
  • Login Belum punya akun? Mendaftar
  • Pemilu Legislatif
  • Sejarah Pemilu
  • Agenda Pemilu
  • Sumsel Maju Untuk Semua
  • Palembang Emas
  • Polda Sumsel
  • Muara Enim untuk Rakyat
  • Tanjung Enim Kota Wisata
  • Banyuasin Bangkit
  • OKI Mandira
  • PALI Serasi Nia
  • Ogan Ilir Bangkit
  • Bersatu Sumsel Maju
  • Mura MANTAB
  • Moms And Kids
  • Gen Mellennial
  • Empat Lawang Madani
  • TribunSumselWiki.com
  • Indeks Berita
  • Lawan Covid-19
  • PLN Insight
  • IPC Palembang
  • Kilang Pertamina Plaju
  • Linggau BISA
  • OKU Selatan Bersama
  • TribunSumselTravel.com

Kunci Jawaban

Contoh jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 model 4f, pembelajaran berdiferensiasi, jawaban pmm, contoh jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 model 4f, pembelajaran berdiferensiasi, jawaban pmm yang bisa dijadikan referensi bagi cgp., penulis: vanda rosetiati | editor: vanda rosetiati.

Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Model 4F, Pembelajaran Berdiferensiasi, Jawaban PMM

Kunci Jawaban, Modul 3.6 Penyusunan Rancangan Program Inovasi Madrasah, Pintar Kemenag 2024 Terbaru

TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Mode l 4F, Pembelajaran Berdiferensiasi, Jawaban PMM , pada artikel berikut ini bisa dijadikan referensi bagi calon guru penggerak (CGP). 

Jurnal refleksi dwi mingguan adalah tulisan yang dibuat setiap dua minggu sekali yang  harus dikerjakan CGP platform merdeka mengajar (PMM) dan menjadi elemen kunci untuk pengembangan keprofesional. 

Jurnal refleksi dapat ditulis menggunakan model refleksi apa saja yang dikuasai diantaranya model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future) yang dikembangkan Dr. Roger Greenaway. 

Pada Modul 2.1 PMM , Topik yang dibahas adalah Pembelajaran Berdiferensiasi. 

Berikut Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Mode l 4F, Pembelajaran Berdiferensiasi, Jawaban PMM , yang ditulis oleh CGP Mhd Ihsan SPd dilansir dari laman smpn53batam.sch.id.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1

Oleh : mhd.ihsan,s.pd., gr., cgp angkatan 9 kota batam.

Jurnal Dwi Mingguan yang saya buat ini adalah tulisan dari lanjutan  proses belajar yang saya lalui pada Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 Kota Batam. Penulisan jurnal ini menggunakan model Refleksi 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan). Hasil Refleksi Dwi Mingguan saya selama pengikuti Pendidikan Guru Penggerak Modul 2.1 .

1. Fact (Peristiwa)

Kegiatan pada modul 2.1 dimulai dari tanggal 20 Oktober 2023. Pada modul 2 dimulai dari mengerjakan Pretest untuk menguji pemahaman awal tentang modul ini. Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA (Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata). Mulai dari diri merupakan awal untuk mempersiapkan diri dalam menerima pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi konsep pemikiran kita dari modul yang sudah dipelajari, diskusi dengan rekan CGP dalam ruang kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberi masukan konstruktif dalam menyusun rencana pembelajaran berdiferensiasi, secara mandiri menyusun RPP berdiferensiasi diunggah di LMS untuk mendapat umpan balik dari sesama CGP dan fasilitator, mendapat penguatan dari narasumber dalam elaborasi pemahaman, membuat keterkaitan dengan materi sebelumnya yang sudah dipelajari, dan diakhiri dengan aksi nyata praktik pembelajaran berdiferensiasi di kelas sesuai dengan RPP yang sudah dibuat.  

2.  Feeling (Perasaan)

Setelah mempelajari modul 2.1perasaan saya menjadi sangat senang dan semakin antusias untuk bisa menerapkan dilingkungan sekolah dan kelas. Pembelajaran berdiferensiasi membuat penasaran karena sebagai guru harus memberlakukan siswa sesuai dengan karakteristiknya. Selama ini hanya berfokus pada ketercapaian materi kurikulum, sehingga yang saya kejar adalah ketuntasan materi. Efek/ dampak yang ada mengabaikan bahwa ada banyak keragaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai filosofi dari KHD tentang belajar adalah menuntun murid mencapai tujuan, dan tentunya guru tidak bisa memaksa masing-masing murid untuk melewati jalan yang sama dalam mencapai tujuannya, namun guru dituntut bisa memfasilitasi murid dengan berbagai jalan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan murid.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran bermakna yang saya peroleh setelah mempelajari modul 2.1 adalah murid memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari pengetahuaannya, cara belajar, gaya belajar, sikap keinginan dan sebagainya. Pembelajaran berdiferensiasi didesain agar guru bisa melaksanakan pembelajaran yang mampu mengakomodir berbagai macam kebutuhan belajar murid. Guru harus memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan belajar murid, hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan : bagaimana kesiapan belajar murid; bagaimana minat murid terhadap materi pembelajaran kita; dan seperti apa profil belajar murid. Kemudian dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu juga memperhatikan strategi : diferensiasi konten; diferensiasi proses; dan diferensiasi produk. Dan dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang. Harapannya, semua murid bisa memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga lingkungan yang aman dan nyaman pun akan didapatkan murid.

 4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul 2.1 ini yaitu tentang Pembelajaran Berdiferensiasi maka saya akan berusaha menerapkan dikelas. Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat diselenggarakan secara efektif, maka perlu pemetaan kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan, minat dan profil belajar murid, agar guru dapat menentukan perbedaan konten, proses, serta produk dalam kegiatan pembelajaran. Yaitu dengan asesmen diagnostic non kognitif. Data pemetaan bisa diperoleh dari data murid pada tahun/semester sebelumnya, melalui angket, melalui pengamatan, atau wawancara dengan sesama rekan guru dan wali murid.

Salam Guru Penggerak !!!

Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Penggerak. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.

Demikian artikel Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Model 4F, Pembelajaran Berdiferensiasi, Jawaban PMM.

Baca juga: Contoh Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Pada Murid

Baca juga: Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2 Model 4F Guru Penggerak, Kunci Jawaban PMM

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com 

Kunci Jawaban Guru

Contoh jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 mode, jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 model 4f, jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1, jawaban pmm, tribunsumsel.com.

8 Cara Alami Mengatasi Bau Ketiak yang Membuatmu Kurang Percaya Diri, Segar tanpa Bahan Kimia

BERITA TERKINI

Berita populer.

Kunci-jawaban-Modul-34-Konsep-Inovasi-Madrasah-Pelatihan-Berbagi-Cerita-Inovasi-Madrasah.jpg

Kunci Jawaban, Modul 3.4 Konsep Inovasi Madrasah, Pelatihan Berbagi Cerita di Pintar Kemenag 2024

Jawaban-Latihan-Pemahaman-Menerapkan-Pendekatan-Teaching-at-The-Right-Level-Pada-Pembelajaran-PPG.jpg

Jawaban Latihan Pemahaman, Menerapkan Pendekatan Teaching at The Right Level Pada Pembelajaran, PPG

Kunci-jawaban-Modul-33-Analisis-8-Standar-Nasional-Pendidikan-Best-Practice.jpg

Kunci Jawaban, Modul 3.3 Analisis 8 Standar Nasional Pendidikan Best Practice, Pintar Kemenag 2024

Soal-Post-Test-PPA-Umum-3-dan-Kunci-Jawaban-PPG-Dajab-2024-di-Platfrom-Merdeka-Mengajar.jpg

Soal Post Test PPA Umum 3 dan Kunci Jawaban, PPG Dajab 2024 di Platfrom Merdeka Mengajar

Kunci-Jawaban-Modul-31-Konsep-Metodologi-Pembelajaran-Pelatihan-Pintar-Kemenag-Terbaru-2024.jpg

Kunci Jawaban, Modul 3.1 Konsep Metodologi Pembelajaran - Pelatihan Pintar Kemenag Terbaru 2024

Isuzu Giga Engkel 4x2 GVR 34 J HP ABS Tractor Head 2022 Kepala Trailer Bekas - Jakarta Utara

© 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media .

All right reserved, privacy policy, pedoman media siber, terms of use.

ComScore

IMAGES

  1. Laporan Refleksi Pembelajaran My Skripsi

    contoh assignment refleksi

  2. Contoh penulisan refleksi

    contoh assignment refleksi

  3. Penulisan Refleksi Assignment Alam Sekitar

    contoh assignment refleksi

  4. 14++ Contoh Refleksi Diri Dalam Laporan

    contoh assignment refleksi

  5. Contoh Penulisan Jurnal Reflektif Oum : Definisi Jurnal Refleksi

    contoh assignment refleksi

  6. Contoh Refleksi Diri PPL

    contoh assignment refleksi

COMMENTS

  1. 20 Contoh Penulisan Refleksi Umum Terbaik dalam Penulisan RPH Guru

    20 Ayat Contoh Penulisan Refleksi Umum Contoh ayat refleksi ini boleh diubah suai mengikut keperluan dan kesesuaian guru di dalam kelas. Perhatikan apa hasil pengajaran dan bilangan murid yang mencapai objektif, tidak mencapai objektif dan lain-lain perkara yang menjadi pembolehubah dimanipulasi.

  2. Tugasan Refleksi

    laporan tentang tugasan refkeksi tugasan refleksi mpu3142 falsafah dan isu semasa semester pensyarah: dr firdaus khairi bin abdul kadir disediakan oleh: faiz

  3. Contoh Refleksi Assignment IPG

    Contoh Lembar Refleksi PKM. Nurjannah Saja. I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang pembuatan laporan Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama adalah mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

  4. LAPORAN REFLEKSI (B)

    Bagi laporan refleksi B saya memilih untuk membuat laporan tentang program yang diadakan. di Kolej Tun Fatimah yang mendapat kerjasama dari kelab-kelab persatuan yang ada seperti. ar dan Biro Teknikaldan As. t Kolej Tun Fatimah. Untuk program ini kami menggabungkan. k aktiviti sepanjang.

  5. Contoh Refleksi Tugasan PDF

    Banyak ilmu dan input yang saya dapat sepanjang menyiapkan tugasan. Selain daripada buku-buku rujukan, saya juga memperolehi maklumat daripada bahan laman web yang banyak menyediakan bahan rujukan terutama sekali individu yang sudi berkongsi bahan mereka. Melalui kefahaman saya, murid-murid mengalami tekanan emosi tanpa mengira umur. Itulah adalah fakta yang baru saya ketahui kerana pada saya ...

  6. Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran

    Contoh jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi yang tersaji lewat artikel berikut menggunakan model 4F. Jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi adalah sebuah catatan pribadi yang harus dibuat oleh peserta CGP untuk merefleksikan pengalaman belajarnya selama dua minggu dalam mempelajari ...

  7. Contoh Refleksi Tugasan

    Teks ini membahas tentang tekanan emosi yang dialami murid-murid di sekolah. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tekanan emosi antara lain tekanan belajar, masalah keluarga seperti perceraian orang tua, dan desakan guru untuk menghafal dan belajar. Guru perlu memahami dan menyediakan dukungan untuk murid yang mengalami tekanan agar mereka dapat belajar dengan baik.

  8. CTU552 TUGASAN 1 (LAPORAN KAJIAN BERTULIS)

    farahhusna753 menerbitkan CTU552 TUGASAN 1 (LAPORAN KAJIAN BERTULIS) pada 2021-11-05. Baca versi flipbook dari CTU552 TUGASAN 1 (LAPORAN KAJIAN BERTULIS). Muat turun halaman 1-33 di AnyFlip.

  9. Penulisan Refleksi Tugasan

    PENULISAN REFLEKSI TUGASAN. Penulisan ini bertujuan memberikan input mengenai cara menulis refleksi yang berkesan. Cuba perhatikan penulisan ini, Alhamdulillah, syukur saya kepada Ilahi dengan limpah kurnia dan keberkatannya dapatlah saya menyiapkan tugasan Teknik Baikpulih dan Penyelenggaraan yang diberikan oleh pensyarah.

  10. Refleksi Video

    Students also viewed Rubrik Refleksi Video - saimen yang boleh rujuk Assignment Kumpulan Refleksi video Bab 5 APA reference-examples Etika DAN Peradaban - good Tugasan Facebook [ISU Jenayah Siber]

  11. contoh refleksi untuk menyiapkan assigment

    Menyusun jadual yang seimbang antara tanggungjawab sebagai ibu, isteri, dan pelajar serta berkomunikasi secara efektif dengan keluarga adalah kunci untuk menyiapkan assignment dengan berkesan.

  12. Contoh penulisan dan ayat refleksi guru

    Berikut adalah contoh-contoh penulisan refleksi kendiri guru selepas sesuatu pengajaran. REFLEKSI Guru A: Pengajaran dan pembelajaran pada hari ini sangat memuaskan. REFLEKSI Guru B: Saya dapati pengajaran saya hari ini baik. Pelajar-pelajar saya dapat menyempurnakan latihan dan tugasan yang diberi. Semuanya adalah betul belaka.

  13. Contoh Refleksi Pembelajaran Beserta Manfaatnya

    Contoh Refleksi Pembelajaran. Berikut adalah contoh refleksi pembelajaran yang dapat dijadikan panduan: Contoh 1: Refleksi Pembelajaran Matematika. Deskripsi Pengalaman: Selama minggu ini, kami belajar tentang persamaan kuadrat. Kami memulai dengan memahami konsep dasar, dilanjutkan dengan latihan soal, dan diakhiri dengan kuis.

  14. Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Model 4F, Pembelajaran

    TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Model 4F, Pembelajaran Berdiferensiasi, Jawaban PMM, pada artikel berikut ini bisa dijadikan referensi bagi calon guru penggerak (CGP). Jurnal refleksi dwi mingguan adalah tulisan yang dibuat setiap dua minggu sekali yang harus dikerjakan CGP platform merdeka mengajar (PMM) dan menjadi elemen kunci untuk pengembangan keprofesional.

  15. Contoh Penghargaan Assignment Berkumpulan Universiti

    Contoh Penghargaan Assignment Berkumpulan Universiti - Doc Contoh Refleksi Zalina Razali Academia Edu. Fakulti pendidikan, universiti malaya yang sudi berkongsi pengalaman sepanjang pengajian ini.

  16. Contoh Assignment Terbaik Oum : Contoh Penulisan Refleksi Terbaik

    Contoh assignment oum terbaik rumamu di semester 1 2019 oumh learning skills for open distance learners no. Tujuan tugasan ini adalah untuk ...