dunia kampus logo

Beranda / Beasiswa Kuliah / Personal Statement Untuk Beasiswa: Cara Membuat dan Contoh

Personal Statement Untuk Beasiswa: Cara Membuat dan Contoh

  • Ditulis oleh Annisa Tri M
  • Direview oleh Yusuf Abdhul

personal statement untuk beasiswa

Apa kamu pernah bermimpi melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, tapi terkendala oleh biaya? Tenang aja, sekarang ada banyak beasiswa yang bisa jadi solusi untuk mewujudkan mimpimu.

Namun, untuk mendapatkan beasiswa, kamu perlu menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang terbaik dan layak mendapatkannya. Salah satu cara untuk menunjukkannya adalah dengan menulis personal statement yang menarik dan kuat.

Dalam artikel ini, Duniakampus.id akan kasih kamu panduan lengkap tentang cara menulis personal statement untuk beasiswa, beserta contohnya. Tapi sebelum itu, agar kamu lebih paham, yuk simak dulu pengertian personal statement berikut!

Pengertian Personal Statement

Personal statement adalah esai pribadi yang menjelaskan latar belakang, pengalaman, motivasi, dan tujuan kamu dalam mendaftar beasiswa. Esai ini harus ditulis dengan jujur dan menarik agar dapat meyakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.

Tujuan utama personal statement adalah untuk:

  • Menunjukkan kepada pemberi beasiswa siapa kamu dan apa yang membuat kamu unik.
  • Menjelaskan mengapa kamu tertarik dengan beasiswa tersebut dan bagaimana beasiswa tersebut dapat membantu kamu mencapai tujuan kamu.
  • Menyakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu adalah kandidat yang paling layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Artikel Terkait Tentang Beberapa Jenis Beasiswa

  • Beasiswa PMDSU
  • Beasiswa Unggulan
  • Beasiswa LPDP

Cara Menulis Personal Statement Untuk Beasiswa

Berikut adalah beberapa cara menulis personal statement untuk beasiswa yang bisa kamu ikuti.

1. Pahami tujuan beasiswa

Sebelum menulis personal statement, penting untuk memahami tujuan dari beasiswa yang kamu lamar. Pahami apa yang ingin dicapai oleh pemberi beasiswa dengan memberikan beasiswa tersebut. Cari tahu apa yang mereka cari dari kandidat yang ideal.

2. Ceritakan kisahmu yang unik

Personal statement bukan hanya tentang menceritakan prestasi dan pencapaianmu. Ceritakan kisah hidupmu yang unik dan menginspirasi. Bagikan bagaimana kamu mengatasi tantangan dan rintangan dalam hidupmu. Tunjukkan kepada pemberi beasiswa bahwa kamu adalah pribadi yang tangguh dan berkemauan keras.

3. Jelaskan motivasi dan tujuanmu

Jelaskan apa yang memotivasi kamu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tunjukkan bahwa kamu memiliki gairah dan dedikasi yang tinggi terhadap bidang studi yang kamu pilih. Jelaskan bagaimana kamu ingin menggunakan ilmu dan pengalamanmu untuk membantu orang lain dan membuat dunia menjadi lebih baik.

4. Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas

Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Hindari menggunakan bahasa yang berbelit-belit dan teknis. Pastikan bahwa personal statement kamu mudah dibaca dan dipahami oleh pemberi beasiswa.

5. Perhatikan struktur dan tata bahasa

Pastikan personal statement kamu memiliki struktur yang jelas dan mudah dibaca. Struktur personal statement terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Periksa kembali tata bahasa dan ejaan sebelum kamu submit.

personal statement beasiswa pdf

Ebook Strategi Mudah Menyusun Skripsi Anti Gagal

Menulis laporan skripsi ternyata bisa semudah ini. Ikuti panduan dalam ebook ini agar laporan skripsimu cepat selesai.

Contoh Personal Statement Untuk Beasiswa 

Berikut contoh personal statement untuk beasiswa yang bisa kamu jadikan referensi.

Pendahuluan

Saya bernama [Nama Lengkap Kamu], seorang mahasiswa [Jurusan] di [Universitas]. Saya memiliki passion yang besar di bidang [Bidang yang kamu minati] dan saya ingin melanjutkan studi saya ke jenjang S2 di [Universitas Tujuan]. Saya yakin bahwa beasiswa LPDP dapat membantu saya mencapai tujuan saya dan berkontribusi kepada kemajuan bangsa Indonesia.

Saya berasal dari keluarga yang sederhana. Orang tua saya adalah [Pekerjaan Orang Tua]. Sejak kecil, saya sudah terbiasa untuk bekerja keras dan pantang menyerah. Saya selalu berprestasi di sekolah dan aktif di berbagai kegiatan organisasi.

Pada saat SMA, saya pernah mengikuti [Kegiatan yang pernah kamu ikuti] dan berhasil meraih [Prestasi yang kamu peroleh]. Pengalaman ini telah mengajarkan saya tentang [Pelajaran yang kamu dapatkan dari pengalaman tersebut].

Saat ini, saya sedang aktif [Kegiatan yang sedang kamu lakukan]. Saya juga aktif dalam [Organisasi yang kamu ikuti]. Saya yakin bahwa pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh dari kegiatan-kegiatan ini akan membantu saya untuk sukses dalam studi saya di S2.

Saya yakin bahwa saya adalah kandidat yang tepat untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Saya memiliki passion yang besar, motivasi yang kuat, dan kemampuan yang memadai untuk mencapai tujuan saya. Saya berkomitmen untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan saya untuk berkontribusi kepada kemajuan bangsa Indonesia.

Nah , itulah contoh personal statement untuk beasiswa yang dapat kamu jadikan referensi. Kamu bisa mengubah dan menyesuaikannya dengan pengalaman dan tujuan kamu sendiri. Pastikan untuk selalu mengecek kembali personal statement kamu sebelum disubmit.

Semoga tips ini dapat membantu kamu dalam menulis personal statement yang menarik, ya. Selamat mencoba! Kalau kamu pengen tau tips lain terkait peluang beasiswa, kamu bisa baca artikel bermanfaat lainnya di Duniakampus.id.

Artikel lain yang terkait:

  • Contoh Potensi Diri Untuk Beasiswa
  • Contoh Minat dan Bakat Untuk Beasiswa

SKTM untuk kuliah

Surat Keterangan Tidak Mampu untuk Kuliah: Contoh dan Cara Membuat

Negara yang Bagus Untuk Kuliah di Luar Negeri

10 Negara yang Bagus Untuk Kuliah di Luar Negeri, Pilih Mana ya?

contoh potensi diri untuk beasiswa

Contoh Potensi Diri Untuk Beasiswa Agar Bisa Lolos Seleksi

Contoh Minat dan Bakat Untuk Beasiswa

Contoh Minat dan Bakat Untuk Beasiswa Agar Lolos Seleksi

SKTM UNTUK BEASISWA

SKTM Untuk Beasiswa: Syarat dan Cara Membuat

Soft Competency Test untuk LPDP

Soft Competency LPDP: Pengertian, Tips, dan Contoh Soal

personal statement beasiswa pdf

Persiapan Kuliah, Cocok Untuk Mahasiswa Baru

Goals Selama Kuliah Serta Contohnya

Apa Itu PKKMB: Tujuan, Contoh Kegiatan dan Tema Menarik

Tujuan dan Harapan Kuliah (Contoh)

Apakah Bisa Kuliah Sambil Kerja? Coba Mulai Dari Sini

Badan Perwakilan Mahasiswa: Pengertian, Tugas dan Kegiatan

Apakah Kuliah Harus Pintar? Tidak Harus, Coba Baca Ini

Apakah Kuliah Negeri Bayar?

Apakah Kuliah Boleh Menikah? Pahami Penjelasan Ini

Media sosial

Halaman penting

  • Beasiswa Kuliah
  • Cerita Kuliah
  • Kegiatan Kampus
  • Kegiatan Mahasiswa

personal statement beasiswa pdf

  • GKS S2/S3 , GKS Scholarship , Personal Statement , Tips and Tricks

Personal Statement Beasiswa GKS S2/S3: Bedah dan Contohnya!

GKS buat Jenjang S2/S3 Jalur University Track masih dibuka sampai April! Yuk persiapkan personal statement Beasiswa GKS kamu dari sekarang!

  • February 29, 2024
  • Reading Time: 2 Minutes

kobi education-personal statement beasiswa gks-gambar pria sedang mau menulis di kertas putih

Global Korea Scholarship (GKS) buat Jenjang S2/S3 Jalur University Track masih dibuka sampai April, lho, SoBi! Jangan lupa, bikin personal statement Beasiswa GKS yang ciamik biar kesempatan lolosmu makin besar!

Masih no clue apa itu personal statement dan gimana cara nulisnya? Tenang… baca sampai akhir, ya, SoBi!

Sekilas Mengenai Global Korea Scholarship

Kenalan singkat dulu sama beasiswa ini, yuk!

Global Korea Scholarship adalah program beasiswa penuh dari Pemerintah Korea Selatan untuk pelajar internasional, termasuk dari Indonesia untuk melanjutkan Studi D3/S1/S2/S3 di universitas-universitas top Korea.

For your information , beasiswa ini ada dua jalur pendaftaran, yaitu:

  • Embassy Track – Seleksi dilakukan Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia. Pelamar mengirimkan aplikasi ke kedutaan;
  • University Track – Seleksi dilakukan universitas tujuan di Korea Selatan. Pelamar mengirimkan berkas pendaftaran langsung ke universitas.

Kapan pendaftarannya?

 

September 2024

Februari 2024

Oktober-November 2024

Hingga April 2024 (tergantung universitas tujuan)

Ketinggalan daftar GKS S2/S3 Jalur Embassy Track ? Tenang… masih ada kesempatan buat daftar Jalur University Track , nih!

Maksimalkan esai kamu, ya, biar makin dilirik penyeleksi! Yuk, kita bahas!

Baca Juga Artikel Ini: Beasiswa Global Korea Scholarship 2024: Timeline dan Syarat

Perbedaan Personal Statement dan Study Plan

Ada dua jenis esai yang menjadi persyaratan GKS, yaitu personal statement dan study plan .

Personal statement biasanya berisi motivasi mendaftar, latar belakang pendidikan, dan pengalaman pribadi atau pencapaian selama ini. 

Sementara itu, study plan berisi rencana studi yang akan kamu lakukan. Study plan GKS harus memuat tiga poin, yaitu:

  • Language Study Plan – Rencana belajar bahasa sebelum dan setelah tiba di Korea;
  • Goals of Study and Study Plan – Tujuan belajar dan rencana belajar secara detail;
  • Future Plan After Study – Rencana setelah lulus dari studi dan beasiswa.

Biar kamu lebih paham perbedaan kedua esai ini, perhatikan tabel di bawah ini, ya!

 

Motivasi atau alasan mendaftar beasiswa

🗙

Pengalaman pribadi

🗙

Prestasi atau pencapaian

🗙

Alasan memilih jurusan dan universitas

Rencana mata kuliah, proyek, dan kegiatan ekstrakurikuler yang akan diambil

🗙

Rencana meningkatkan kemampuan bahasa

🗙

Rencana setelah lulus studi

🗙

kobi education-personal statement beasiswa gks-gambar formulir personal statement beasiswa gks

Ada 6 poin yang harus dijelaskan , yaitu:

1. Motivation With Which You Apply for This Program

Jelaskan motivasi utama kamu mendaftar GKS dan bagaimana beasiswa ini bisa mencapai tujuanmu.

Buat hook dari cerita unik dan personal yang menjadi motivasi awal kamu mendaftar beasiswa atau mengambil program studi. Pastikan ceritamu menarik agar penyeleksi mau membaca esaimu sampai akhir, ya!

I’ve liked Korean stuff since middle school, when I accidentally watched Korean TV shows. The show wasn’t just entertaining; it offered me a sense of comfort and connection I hadn’t found elsewhere. That made me want to learn Hangul , and I got more and more interested in South Korea. The more I got into Korean culture, the more I wanted to be a Translator . I thought it would be awesome to help people get to know each other by translating and sharing different cultures.

2. Educational Background

Pada bagian ini, jelaskan latar belakang pendidikan S1 atau S2 sebelumnya. Jangan ragu untuk menonjolkan prestasi atau pencapaian selama kuliah, ya!

Contoh: I have been trained in Korean language skills, Korean history, Korean society and culture, as well as Korean translation during my undergraduate studies in the Korean Language and Culture Program at the University of Indonesia, Depok, Indonesia . I have successfully demonstrated thesis research on Korean popular culture and achieved an A-grade . Throughout my undergraduate studies, I enhanced my understanding of Korean language and culture and was motivated to dedicate myself to strengthening the relationship between our two countries through cultural exchange. I always try to maintain a high GPA and completed my Bachelor’s Degree with a GPA of 3.80/4.00 .

3. Significant Experiences You Have had

Ceritakan secara detail pengalaman non-akademik selama menempuh Studi S1, bisa dari organisasi, bakti sosial, lomba, konferensi, seminar, atau training . 

Kamu juga boleh memasukkan pengalaman saat bekerja. Tapi, usahakan relevan sama tujuan studi, ya! Kalau enggak relevan, tulis skill apa yang kamu dapat dari pekerjaan tersebut.

Contoh: Besides academic activities, I was also involved in organizations and competitions related to Korean language and culture. In 2019, I joined a student organization focused on promoting Korean culture at our campus. As the P resident of the Korean Club UI , I participated in planning and organizing various cultural events , such as Korean food festivals, traditional music performances, and art exhibitions. Through my involvement in this organization, I not only expanded my knowledge of Korean culture but also learned to organize large-scale events and collaborate with other team members to achieve common goals. 

Additionally, I was selected to represent Indonesia at the 24th K-Speech World Contest in Fukuoka, Japan . This opportunity not only boosted my confidence in public speaking but also broadened my understanding of international cultural exchange. Interacting with contestants from various countries, each with their unique perspectives, reinforced my belief in the power of language for fostering mutual understanding and appreciation.

4. Person or Events That Have Had a Significant Influence on You

Ceritakan seseorang yang menjadi Mentor , panutan, atau memiliki pengaruh positif dalam studimu. 

Selain berupa individu, kamu juga bisa menyebutkan peristiwa atau pengalaman tertentu yang benar-benar memengaruhi minat kamu.

My journey was profoundly shaped by Professor Kim, a Mentor at Universitas Indonesia with a deep knowledge of Korean literature . From the beginning, she saw my enthusiasm and commitment, offering both guidance and encouragement. Professor Kim’s deep understanding of Korean culture and her nudges towards tackling more complex texts fundamentally influenced my goals. She didn’t just teach me the language; she opened my eyes to the essence of Korean literature and how it mirrors society, inspiring me to dive deeper and embrace the nuances of the culture.

5. If Applicable, Describe Awards You Have Received, Publications You Have Made, or Skill You Have Acquired

Jelaskan lebih detail penghargaan, publikasi, atau keahlian khusus yang kamu miliki.

Penghargaan ini boleh dalam bidang akademik, non-akademik, atau pengakuan lain yang kamu dapatkan karena suatu pencapaian atau kontribusi. Misalnya, menang lomba debat, atau penghargaan sebagai Mahasiswa Terbaik .

Kalau pernah menulis dan menerbitkan sesuatu, baik itu artikel ilmiah di jurnal, buku, bahkan skripsi, kamu bisa sebutkan di sini. Jelaskan topik atau tema yang kamu bahas, di mana itu diterbitkan, dan kapan.

Bisa juga keterampilan baru yang kamu pelajari dan kuasai. Misalnya, bahasa asing, coding , desain grafis, atau apa pun selama relevan dengan bidang studi atau minatmu.

During my studies, I received the Outstanding Student Award for my academic achievements and contributions to the Korean Language Department. This recognition was a proud moment for me, affirming my commitment and hard work. Furthermore, I have published several articles in our university’s academic journal, discussing the influence of Korean culture on Southeast Asia and the role of translation in cultural exchange . These publications have allowed me to contribute to the academic discourse on Korean culture and its global impact.

6. Others (Extracurricular Activities, Community Service, or Work Experiences)

Berikan informasi tambahan tentang dirimu, terutama yang berkaitan dengan:

  • Kegiatan Ekstrakurikuler – Mencakup klub, organisasi, atau hobi yang kamu ikuti di luar kelas kuliah. Misalnya, kamu aktif di klub fotografi, tim olahraga, atau kelompok debat;
  • Kegiatan Sosial – Mencakup kegiatan sukarela, seperti mengajar anak-anak kurang mampu, membantu di panti asuhan, atau ikut serta dalam program penanaman pohon;
  • Pengalaman Kerja – Sebutkan kalau kamu sudah pernah bekerja, baik magang, kerja paruh waktu, atau posisi penuh waktu. Jelaskan tanggung jawab pekerjaannya.

Contoh: Outside of academics, I volunteered for a non-profit organization that promotes cultural understanding among youth, where I led workshops on Korean language and culture for Indonesian students. This experience was rewarding, as it allowed me to use my knowledge to foster interest and understanding among young people. Additionally, I have worked part-time as a Translator for a Korean entertainment news website, which has not only improved my translation skills but also kept me connected to current trends in Korean culture.

Contoh Personal Statement untuk Beasiswa GKS

Melansir dari berbagai sumber, ini dia contoh personal statement B easiswa GKS yang bisa kamu jadikan referensi.

Inspired by the ever-evolving world and the rise of online content creation, particularly in South Korea, I discovered my passion for creative expression. From childhood, I enjoyed drawing, music, and various instruments. This passion intensified when I attended an art school during high school, where I received a scholarship for my artistic talent.

Though separated from my supportive parents, these formative years provided valuable learning experiences, both technical and artistic. It was here I first encountered Korean culture through music and dramas, igniting a desire to create similar content.

Aspiring to hone my skills, I initially aimed to major in Multimedia Arts in college. However, practical considerations led me to pursue a different major at the prestigious University of the Philippines. Despite excelling in this field for three years, a yearning for my true calling persisted.

Following careful deliberation, I made a life-altering decision to switch majors and schools, finally enrolling in Multimedia Arts. To manage the increased tuition fees, I engaged in various activities: writing, video editing, and poster design. This diverse freelance work led me to exciting opportunities, including roles as staff and concert photographer for the Philippine K-Pop Convention, and official photographer for Thai celebrity events in the Philippines. My work was even featured in the Business World newspaper.

These experiences not only honed my photography and design skills, but also fostered communication skills through interactions with managers, artists, and fans. My active involvement in the Philippine entertainment industry ultimately led to a recommendation for the 2019 ASEAN Invitation Program for AAN Fans of Hallyu.

Witnessing Korea’s dedication to the arts further fueled my desire to pursue a Master’s Degree there. I sought to understand their approach to content creation, from planning to execution, as Korean media had long served as my inspiration. With newfound purpose, I dedicated myself to academic excellence, graduating Magna Cum Laude in 2020.

I am deeply grateful for the experiences and opportunities that have shaped my skills and personality, and firmly believe they are stepping stones towards my ultimate goal: obtaining the Global Korea Scholarship and pursuing a Master’s Degree in South Korea.

Sumber: A Fangirl’s Heart

Driven by a lifelong love of learning and a passion for business, I am a recent Bachelor of Science and Business Administration graduate from the University of Asia and the Pacific, overcame financial limitations to excel in my chosen field.

Supported by scholarships and financial aid, I immersed myself in the diverse aspects of business during my undergraduate studies. These experiences not only solidified my commitment to higher education but also fueled my pursuit of graduate studies.

To solidify my academic foundation, I pursued diverse job opportunities in sales and business analysis after graduation. These experiences exposed me to practical applications of business concepts, sharpening my critical thinking and problem-solving skills in preparation for the demands of graduate school.

Motivated by the transformative potential of business management when guided by ethics and expertise, I aim to become a leading figure in the field. The Korea and Asian Business Studies (KABS) MBA Program at Hanyang University, supported by the Global Korea Scholarship (GKS) Program, presents the ideal platform to achieve this goal.

Hanyang’s KABS Program offers not only a comprehensive understanding of Korean and Asian business practices but also equips students with the skills to tackle real-world business challenges. The program’s focus on collaboration and networking fosters a global perspective and adaptability – crucial attributes in today’s interconnected business landscape.

My journey has been a continuous pursuit of knowledge, with each step shaping my character and aspirations. With unwavering passion for learning, resilience in overcoming challenges, and a strong ability to adapt to new environments, I am confident that the GKS Program will be a fulfilling and impactful experience.

Sumber: Just In Time

Rekomendasi Universitas untuk Mendaftar Beasiswa GKS

Bingung pilih universitas mana yang oke buat kuliah di Korea? Simak rekomendasi dari MinBi, yuk!

di Korea

di Dunia

(SNU)

#1

#41

KAIST

#2

#56

#3

#76

#4

#79

#5

#100

#6

#144

#7

#164

#8

#266

Nah, itu dia informasi lengkap mengenai personal statement B easiswa GKS yang bisa kamu jadikan referensi menulis. Wajib sat set persiapan dari sekarang karena deadline kampusnya tinggal 1-2 bulan lagi, lho!

Masih enggak tahu mau mulai dari mana? Sini-sini gabung K elas Mentoring bareng E xpert M entor Kobi aja! Persiapan makin terarah, no more bingung-bingung lagi, deh!

MAU BEASISWA S2 KOREA

Semoga berhasil, SoBi!

Ingin up to date dengan artikel terbaru Kobi? Yuk subscribe sekarang 👇

Cek privacy policy  disini

Rekomendasi Artikel

kobi education-kuliah ke korea selatan-gambar berbagai bangunan di seoul city

Kuliah ke Korea Selatan: Cek 7 Mitos dan Juga Fakta Menariknya!

kobi education-gates cambridge scholarship indonesia-gambar logo gates cambridge

Gates Cambridge Scholarship Indonesia: Deadline dan Syarat!

kobi education-beasiswa s1 inggris fully funded-gambar menara big ben di saat sore hari menjela

7 Beasiswa S1 Inggris Fully Funded untuk Tahun 2024-2025!

kobi education-perbedaan ielts dan toefl-gambar berbagai buku bahasa inggris yang sedang bertumpukan antara satu sama lain

10 Perbedaan IELTS dan TOEFL Yang Harus Kamu Ketahui!

Bingung persiapan study abroad mulai dari mana.

Sini Kobi temenin kamu #KejarBareng kampus dan beasiswa impianmu!

personal statement beasiswa pdf

Kobi Education is an edu-tech platform aiming to facilitate Scholarship Hunters to chase their dream by studying abroad. We have more than 50,000 students, and numerous alumni who successfully accepted to world top universities in 15 countries.

Follow Us on Social Media!

Program kobi.

  • IELTS Basic
  • IELTS Partial
  • IELTS All Skills
  • IELTS Exclusive
  • IELTS Private
  • Proofreading
  • Passion Pilot

Produk Kobi

Info study abroad.

  • Kalender Beasiswa
  • Kisah Sukses Alumni
  • kobieducation
  • Kobi Education

personal statement beasiswa pdf

Apa Itu Personal Statement Beasiswa dan Tips Menulisnya

December 16, 2022 • 4 minutes read

personal statement beasiswa pdf

Personal statement adalah dokumen kunci diterima atau tidaknya pengajuan beasiswa kalian. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk mengetahui secara detail apa itu personal statement beasiswa, mulai dari definisi, hal yang harus ditulis, cara menulisnya, dan tentunya tips menulis personal statement. 

Apa itu p ersonal statement beasiswa?

Sering juga disebut esai , motivation letter, letter of purpose, letter of intent, dan statement of purpose, personal statement adalah dokumen penting yang menjadi media branding kamu di depan para penentu pemberi beasiswa dan menjadi showcase kenapa kamu cocok untuk mendapatkan beasiswa. 

Personal statement beasiswa ini setara dengan wawancara tatap muka. Oleh karena itu, kalian harus berhati-hati mengenai konten dan cara kalian mempresentasikan personal statement beasiswa. Adapun Ciri-ciri personal statement beasiswa yang berkualitas adalah sebagai berikut:

  • Jelas arah tulisannya;
  • Kaya akan konten namun tetap singkat dan padat;
  • Menjawab prompts atau pertanyaan yang diajukan oleh pemberi beasiswa.

Biasanya personal statement ini dibagi menjadi dua bentuk, yakni:

  • Menjawab pertanyaan spesifik;
  • Format umum.

Bentuk yang pertama biasanya diberikan jika universitas/pemberi beasiswa sedang mencari kandidat spesifik yang sesuai dengan kriteria yang mereka cari. Selain itu, kalian tidak perlu menjelaskan hal yang tidak terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan karena hal itu akan dianggap tidak relevan dan hanya membuang-buang kuota kata yang diberikan.

Dalan penulisan personal statement beasiswa, tentu saja ada batasan maksimal kata yang bisa kalian tulis, tergantung pemberi beasiswa. Namun, pada umumnya, panjang kata dari personal statement beasiswa berkisar dari 300 kata hingga 2 halaman A4 (sekitar 1500-1600 kata)

Untuk penjelasan format umum, dapat kalian simak penjelasannya di bawah ini. Beberapa poin mungkin juga bisa diaplikasikan saat kalian menulis personal statement bentuk menjawab pertanyaan spesifik. Yuk, simak!

Baca juga: Tips Mendapatkan LoA Universitas

Poin yang harus ditulis dalam personal statement beasiswa?

Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat menjadi guide kalian dalam menulis personal statement beasiswa:

  • Kenapa memilih untuk melanjutkan studi di bidang terkait? Bisa kalian jelaskan mengenai impian masa kecil, goals yang ingin kalian raih, pengalaman yang ingin kalian miliki, atau rencana karir masa depan.
  • Apa masalah atau isu yang dapat diselesaikan saat atau setelah studi? Kalian dapat memberikan data terbaru dan relevan terkait masalah yang kalian angkat, hal ini dapat menjadi nilai plus.
  • Kenapa memutuskan studi di universitas/menggunakan beasiswa ini? Apa pembeda dengan universitas lain? Jabarkan mengenai fasilitas unik yang ada di universitas tujuan atau alasan pribadi sehingga universitas tujuan menjadi pilihan yang tepat bagi kalian.
  • Kenapa kalian tepat untuk menerima beasiswa? Elaborasikan dengan pengalaman, rencana masa depan, dan masalah yang kalian miliki, termasuk pencapaian akademik, portofolio, dan kegiatan ekstrakurikuler.
  • Apa tujuan kalian setelah lulus menggunakan beasiswa tersebut dan imbal balik apa yang bisa kalian berikan kepada pemberi beasiswa dan masyarakat luas? Elaborasikan pula poin ini dengan poin-poin sebelumnya agar menjadi bagian penutup yang singkat namun menyeluruh.

Baca juga: Tips yang Dapat Kamu Lakukan untuk Mendapatkan Skor Bagus di IELTS 

Tips menulis p ersonal statement 

Ikuti tips berikut dan jadikan mereka sebagai check list personal statement kamu!

  • Baca arahan atau aturan. Beberapa pemberi beasiswa memberi batasan panjang personal statement. Jangan sampai kelebihan ya!
  • Jadi dirimu sendiri! Pikirkan pengalaman pribadi yang membentuk diri kalian hari ini. Pengalaman, kegigihan, potensi, dan determinasi yang menjadi kekuatan serta bagaimana cara kalian menggunakannya untuk mengurangi kekurangan diri.
  • Be memorable. Tuliskan konteks diri kalian secara terperinci namun tetap singkat.
  • Pahami nilai dan tujuan yang dimiliki oleh pemberi beasiswa, program studi, atau universitas yang kalian tuju.
  • Tentukan relevansi pengalaman kalian terhadap beasiswa, program studi, dan rencana masa depan kalian.
  • Buat outline menggunakan metode mind mapping sehingga kalian tahu mana yang menjadi prioritas.
  • Gunakan metode STAR: Situation , Task , Action , Result .
  • Pelajari isu terkini agar kalian dinilai sebagai calon mahasiswa yang relevan!

Ingin mendapatkan bimbingan menulis personal statement?

Jika Hunters masih menemui kesulitan dalam menulis personal statement beasiswa yang menentukan keberhasilan kalian, segera hubungi Schoters untuk mendapatkan  review langsung dari para mentor yang telah berpengalaman, ya!

Personal Statement Beasiswa

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Kalender Beasiswa

Temukan 150+ beasiswa terlengkap dari 20+ negara

personal statement beasiswa pdf

Artikel Lainnya

personal statement beasiswa pdf

Mengenal Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka dan Persyaratannya

personal statement beasiswa pdf

Bedah Kampus University of Essex: Beasiswa, Persyaratan, dan Jurusan Tersedia

personal statement beasiswa pdf

Bedah Kampus Coventry University: Beasiswa, Persyaratan, dan Jurusan Tersedia

personal statement beasiswa pdf

Contoh Personal Statement untuk Beasiswa Scholarship dan Cara Membuatnya yang Baik

Contoh personal statement untuk beasiswa scholarship – Personal statement yang memukau menjadi salah satu kunci keberhasilan Anda untuk meraih beasiswa impian. 

Oleh karena itu, dalam membuatnya harus benar-benar sesuai objektivitas juga relevan terhadap studi yang Anda tuju.

Sebagai bahan referensi, Anda bisa cek contoh personal statement untuk beasiswa scholarship berikut ini dan cara membuatnya. 

  • Cara Membuat Personal Statement

Contoh Judul Personal Statement

Contoh essay personal statement untuk beasiswa lpdp, contoh personal statement untuk beasiswa bright scholarship.

Membuat personal statement ialah proses yang melibatkan refleksi diri, penulisan yang efektif, dan penggalian pengalaman pribadi yang relevan. 

Adapun langkah-langkah umum untuk membuatnya, ialah sebagai berikut.

1. Menentukan Tujuan

Tentukan tujuan dari personal statement Anda. Apakah itu untuk melamar beasiswa, pekerjaan, atau program pendidikan tertentu?

Pahami persyaratan dan harapan yang terkait dengan tujuan tersebut.

2. Melakukan Penelitian

Lakukan penelitian tentang institusi, perusahaan, atau program yang Anda lamar. Pahami nilai-nilai, misi, dan keunggulan yang mereka cari dalam calon penerima beasiswa atau karyawan.

3. Refleksi Diri

Tinjau kehidupan, pendidikan, dan pengalaman kerja Anda. Identifikasi nilai-nilai, minat, keahlian, dan pencapaian yang relevan dengan tujuan Anda.

Pikirkan juga tantangan yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya.

Baca Juga :

Contoh Closing Statement Public Speaking Singkat dan Menarik

4. Buat Rangkuman

Buat rangkuman singkat tentang poin-poin yang ingin Anda sampaikan dalam personal statement. Atur urutan dan kelompokkan informasi agar mudah diikuti.

5. Perencanaan dan Penulisan

Buat kerangka atau outline untuk personal statement Anda. Tentukan bagaimana Anda akan memperkenalkan diri, menyampaikan pengalaman dan pencapaian Anda, serta mengaitkannya dengan tujuan Anda.

Buatlah paragraf pendahuluan yang menarik, tubuh tulisan yang teratur, dan kesimpulan yang kuat.

6. Gunakan Bahasa yang Efektif

Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan persuasif. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau jargon yang sulit dipahami.

Pastikan aliran tulisan Anda lancar dan mudah diikuti.

7. Cerita Pribadi

Sisipkan cerita pribadi yang relevan untuk mendukung pernyataan Anda. Cerita dapat memberikan pengalaman nyata dan menjadikan personal statement lebih menarik.

8. Buatlah Unik dan Autentik

Tampilkan kepribadian Anda dalam personal statement. Jangan takut untuk menunjukkan minat, nilai-nilai, dan keunikan Anda.

Tetaplah jujur ​​dan autentik dalam menyampaikan diri.

9. Edit dan Revisi

Lakukan revisi dan penyuntingan pada personal statement Anda. Periksa tatabahasa, ejaan, dan tanda baca.

Mintalah orang lain, seperti teman atau mentor, untuk membaca dan memberikan masukan tentang tulisan Anda.

10. Mengikuti Petunjuk

Pastikan personal statement Anda sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pihak yang menerima aplikasi.

Periksa batasan kata, format, dan tenggat waktu yang ditentukan.

Ingatlah bahwa setiap personal statement harus unik dan mencerminkan kepribadian, tujuan, dan pengalaman Anda.

Juga, penting untuk memberikan cukup waktu dan perhatian saat membuat personal statement agar Anda dapat menghasilkan tulisan yang kuat dan meyakinkan.

  • Empowering Youth through Sports: Promoting Physical and Mental Well-being Memberdayakan Pemuda melalui Olahraga: Mendorong Kesejahteraan Jasmani dan Mental
  • Unveiling the Microbial World: My Journey into the Fascinating Field of Microbiology Mengungkap Dunia Mikroba: Perjalanan Saya ke dalam Bidang Mikrobiologi yang Menarik
  • Exploring Microbial Diversity: My Passion for Studying Microorganisms Menjelajahi Keberagaman Mikroba: Minat Saya dalam Mempelajari Mikroorganisme
  • Harnessing Microbes for Sustainable Agriculture: My Vision for Feeding the World Memanfaatkan Mikroba untuk Pertanian Berkelanjutan: Visi Saya untuk Memberi Makan Dunia
  • Unraveling the Secrets of Antibiotic Resistance: My Quest for Innovative Solutions Mengungkap Rahasia Resistensi Antibiotik: Pencarian Saya akan Solusi Inovatif
  • Microbes as Biofactories: Exploring the Potential of Microbial Biotechnology Mikroba sebagai Bio-pabrik: Menjelajahi Potensi Bioteknologi Mikroba
  • Unlocking the Secrets of Microbial Genomics: My Journey into the World of DNA Membuka Rahasia Genom Mikroba: Perjalanan Saya ke Dunia DNA

Growing up in a modest family, I have witnessed firsthand the challenges faced by individuals striving to improve their lives.

These experiences have shaped my determination to make a positive impact on society, particularly in the field of education.

Therefore, I am applying for the LPDP Scholarship, as it will provide me with the means to pursue my educational aspirations and contribute to the development of my country.

My passion for education emerged during my undergraduate studies in Education Psychology. I was captivated by the transformative power of education in shaping individuals and societies.

Recognizing the importance of quality education for national development, I actively participated in various extracurricular activities to enhance my skills in educational leadership and management.

One significant experience was my involvement in a community project aimed at improving literacy rates in underprivileged areas.

As a team leader, I designed and implemented a literacy program that engaged local communities and encouraged a love for reading among children.

Witnessing their enthusiasm and the positive impact of education on their lives inspired me to pursue a career in educational development.

However, I realized that to make a significant difference, I needed to further my knowledge and expertise in educational policy and planning.

This realization led me to pursue a Master’s degree in Educational Administration.

I am eager to explore innovative approaches to education, such as technology integration, inclusive education, and curriculum development.

I believe that by equipping myself with these skills, I can contribute to the advancement of the education system in my country.

In conclusion, the LPDP Scholarship will enable me to pursue my passion for educational development and contribute meaningfully to the progress of my country.

I am eager to enhance my knowledge and skills, engage in transformative experiences, and collaborate with fellow scholars who share the same vision.

I express my deepest gratitude to the LPDP Scholarship Committee for considering my application and giving me the opportunity to be part of this esteemed program.

Thank you for your time and consideration.

Yours sincerely,

[Your Name]

Arti dalam Bahasa Indonesia:

Contoh Personal Statement Bahasa Inggris Beserta Terjemahannya Lengkap

Esai Pernyataan Pribadi – Beasiswa LPDP

Tumbuh dalam keluarga sederhana, saya telah melihat sendiri tantangan yang dihadapi oleh individu yang berusaha meningkatkan hidup mereka.

Pengalaman-pengalaman ini membentuk tekad saya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat, terutama di bidang pendidikan.

Oleh karena itu, saya mengajukan diri untuk mendapatkan Beasiswa LPDP, karena ini akan memberikan saya sarana untuk mengejar aspirasi pendidikan saya dan berkontribusi pada pembangunan negara saya.

Semangat saya terhadap pendidikan muncul selama studi sarjana saya di Psikologi Pendidikan. Saya terpesona oleh kekuatan transformasi pendidikan dalam membentuk individu dan masyarakat.

Menyadari pentingnya pendidikan berkualitas bagi pembangunan nasional, saya aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen pendidikan.

Salah satu pengalaman penting adalah keterlibatan saya dalam sebuah proyek komunitas yang bertujuan meningkatkan tingkat melek huruf di daerah kurang mampu.

Sebagai pemimpin tim, saya merancang dan mengimplementasikan program literasi yang melibatkan komunitas lokal dan mendorong cinta membaca pada anak-anak.

Melihat antusiasme mereka dan dampak positif pendidikan dalam kehidupan mereka menginspirasi saya untuk mengejar karier dalam pengembangan pendidikan.

Namun, saya menyadari bahwa untuk membuat perbedaan yang signifikan, saya perlu meningkatkan pengetahuan dan keahlian saya dalam kebijakan dan perencanaan pendidikan.

Kesadaran ini mendorong saya untuk melanjutkan studi Magister dalam Administrasi Pendidikan.

Saya sangat ingin menjelajahi pendekatan inovatif dalam pendidikan, seperti integrasi teknologi, pendidikan inklusif, dan pengembangan kurikulum.

Saya percaya bahwa dengan mempersenjatai diri dengan keterampilan ini, saya dapat berkontribusi pada kemajuan sistem pendidikan di negara saya.

Sebagai kesimpulan, Beasiswa LPDP akan memungkinkan saya untuk mengejar semangat saya dalam pengembangan pendidikan dan memberikan kontribusi yang bermakna bagi kemajuan negara saya.

Saya sangat ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saya, terlibat dalam pengalaman yang transformasional, dan bekerja sama dengan sesama penerima beasiswa yang memiliki visi yang sama.

Saya mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada Komite Beasiswa LPDP atas pertimbangan terhadap aplikasi saya dan memberi saya kesempatan untuk menjadi bagian dari program terhormat ini.

Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.

Hormat saya,

12 Contoh Personal Statement Bahasa Inggris Beasiswa, Magang, atau Pekerjaan Beserta Artinya

Dear Selection Committee,

I am writing to apply for the Bright Scholarship program, as it aligns perfectly with my academic and career goals.

I firmly believe that this scholarship will provide me with invaluable opportunities for personal growth, academic excellence, and the chance to contribute meaningfully to society.

Ever since I was a child, I have been passionate about pursuing a career in the field of renewable energy and sustainable development.

This passion was further solidified during my undergraduate studies in Environmental Science, where I gained a comprehensive understanding of the pressing global environmental issues we face today.

I was captivated by the potential of renewable energy to mitigate climate change and create a sustainable future for generations to come.

To enhance my knowledge and practical skills in this field, I actively sought out internships and research opportunities.

One notable experience was my involvement in a research project that focused on developing more efficient solar panel technologies. 

Through this project, I gained hands-on experience in designing and testing solar panels, which sparked my interest in exploring advanced photovoltaic systems and their integration into existing energy grids.

However, I recognize that there is still much more for me to learn and achieve in order to make a substantial impact in the renewable energy sector.

This is why I am eager to pursue a Master’s degree in Renewable Energy Engineering, and I am thrilled to have discovered the Bright Scholarship program, which can provide me with the necessary financial support to pursue this goal.

In conclusion, receiving the Bright Scholarship would be a transformative opportunity for me to further my academic journey, acquire specialized knowledge in renewable energy engineering, and contribute meaningfully to society. 

I am dedicated to becoming a leader in the field and driving the transition towards a more sustainable and equitable future.

I express my sincere gratitude to the selection committee for considering my application, and I look forward to the possibility of being a part of the Bright Scholarship program.

Kepada Komite Seleksi yang Terhormat,

Saya menulis ini untuk mengajukan diri sebagai penerima Beasiswa Bright Scholarship, karena program ini sangat sesuai dengan tujuan akademik dan karier saya.

Saya yakin bahwa beasiswa ini akan memberikan kesempatan berharga bagi saya untuk tumbuh secara pribadi, mencapai keunggulan akademik, dan berkontribusi secara berarti pada masyarakat.

Sejak kecil, saya memiliki keinginan kuat untuk mengejar karier di bidang energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan.

Ketertarikan ini semakin kuat ketika saya menempuh studi sarjana di Ilmu Lingkungan, di mana saya mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang masalah lingkungan global yang mendesak saat ini.

Saya terpesona oleh potensi energi terbarukan untuk mengurangi perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis saya di bidang ini, saya aktif mencari kesempatan magang dan penelitian.

Salah satu pengalaman yang berkesan adalah keterlibatan saya dalam sebuah proyek penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi panel surya yang lebih efisien. 

Melalui proyek ini, saya memperoleh pengalaman langsung dalam merancang dan menguji panel surya, yang memicu minat saya untuk menjelajahi sistem fotovoltaik canggih dan integrasinya ke dalam jaringan energi yang ada.

Namun, saya menyadari bahwa masih banyak hal yang harus saya pelajari dan capai agar dapat memberikan dampak yang signifikan di sektor energi terbarukan.

Oleh karena itu, saya sangat ingin melanjutkan studi di bidang Teknik Energi Terbarukan tingkat Magister, dan saya sangat senang telah menemukan program Beasiswa Bright Scholarship, yang dapat memberikan dukungan keuangan yang diperlukan bagi saya untuk mencapai tujuan ini.

Sebagai kesimpulan, menerima Beasiswa Bright Scholarship akan menjadi kesempatan yang mengubah hidup bagi saya untuk melanjutkan perjalanan akademik saya, memperoleh pengetahuan khusus di bidang rekayasa energi terbarukan, dan berkontribusi secara berarti pada masyarakat. 

Saya berkomitmen untuk menjadi pemimpin di bidang ini dan mendorong transisi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada komite seleksi atas pertimbangan terhadap aplikasi saya, dan saya sangat menantikan kemungkinan untuk menjadi bagian dari program Beasiswa Bright Scholarship.

Contoh Dialog Asking and Giving Opinion tentang Makanan Singkat dan Artinya

Demikianlah deretan contoh personal statement untuk beasiswa scholarship yang bisa Anda jadikan referensi.

Ingat, bahwa untuk hasil terbaik, maka riset dan seobjektif mungkin agar relevansi tulisan bisa searah dengan jurusan yang Anda tuju.

Selamat mencoba.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Konsultan Pendidikan Luar Negeri - ICAN Education Consultant

Contoh Personal Statement yang Bisa Jadi Rekomendasi

  • Nada Nisrina
  • Bacaan Umum

Personal statement adalah contoh salah satu syarat yang cukup membingungkan para pelajar ketika hendak melamar pada berbagai universitas di luar negeri. Syarat ini juga penting untuk mengurus pekerjaan atau mengajukan beasiswa.

Personal statement yaitu dokumen penting untuk melengkapi pendaftaran. Bahkan, bisa mempengaruhi apakah kamu dapat mencapai kriteria yang ditentukan atau tidak. Dari dokumen tersebut, pihak admisi jadi tahu siapa kamu, apa tujuan kamu, dan value apa yang kamu miliki.

Topik Pembahasan

Identitas Singkat

Pengalaman dan tujuan masa depan, keunggulan sesuai program, tunjukkan jika kamu aset, be yourself, contoh personal statement, panduan membuat personal statement.

ICAN Education Consultant kali ini akan membagikan panduan dalam menulis personal statement beserta contoh. Penulisan personal statement adalah dua halaman, menjabarkan sedikit informasi tentang kamu, alasan relevan, tujuan, serta kontribusi unik yang akan kamu berikan pada pihak penyelenggara.

Agar menarik, berikut adalah beberapa langkah dalam penulisan personal statement:

Baca juga: Tips Lengkap Membuat Personal Statement Yang Menarik

Kamu tidak sedang menulis autobiografi. Tetapi, berikan informasi tentang diri kamu secara singkat, termasuk passion dan latar belakang pendidikan.

Personal statement tidak berarti ajang untuk memamerkan diri, menceritakan keberhasilan dan prestasi secara detail. Apa yang harus kamu tulis adalah kelebihan dan kecocokan kamu yang relevan dengan pekerjaan, universitas tujuan, atau apapun yang sedang kamu tuju. Struktur tulisan harus berdasarkan pada minat dan fokus yang satu frekuensi dengan penyelenggara.

Paparkan pengalaman terbaik dan apa tujuan kamu di masa depan. Utarakan apa saja yang ingin kamu lakukan, kembangkan, terlebih urusannya dengan kepentingan lamaran yang kamu buat. Jabarkan kalau kamu punya prestasi yang tidak hanya berdampak positif untuk diri sendiri tapi dalam hal lainnya.

Ceritakan keunikan apa yang kamu punya dan apa dampak baik bagi penyelenggara. Jangan ragu menceritakan apa ambisi dan kemampuan kamu sebagai bentuk kontribusi bangsa dan negara.

Buat penutup, tambahkan informasi yang meyakinkan bahwa kamu adalah sosok ideal untuk kuliah, kerja, atau memperoleh program beasiswa dari penyelenggara. Tunjukkan bahwa kamu layak dan kamu adalah asset pentnig untuk mereka. Dengan cara ini, maka kamu bisa menjadi penerima yang cocok.

Jadilah jujur dan mencoba menjadi diri sendiri ketika menulis personal statement. Buatlah seorisinil mungkin menggunakan kata-kata yang tidak terlalu berlebihan, tapi dapat menggambarkan sifat dan kemampuan dengan baik.

Personal statement yang kamu buat harus mencerminkan masalah kepribdaian yang membuat kamu tampak berbeda dan menonjol dibandingkan kandidat lain.

Baca Juga: Kesalahan Dalam Menulis Personal Statement yang Perlu Dihindari Cara Membuat Personal Statement

Personal statement beserta contoh dapat membuat kamu lebih mudah memahami bagaimana cara menyusun dokumen tersebut dengan jelas, langsung tepat sasaran, dan ringkas. Usahakan setiap tulisan mempunyai makna. Berikut adalah contoh pembukaan personal statement.

In this letter, I would like to state my personal interest of applying for a Masters Degree in Epidemiology. I always had this interest, in the field of Medicine. For this reason, I have already completed my study in this field in just five years, rather thansix years.

My interest of Epidemiology is because of the scientific work of my father as an Epidemiologist. I have enrolled in this field, completing it in 2020, and I earned a Bachelors Degree in Public Health at People University.

Baca kembali tulisan tersebut dan mintalah pendapat atau saran orang lain. Apabila kamu merasa personal statement tersebut sudah sangat baik, lampirkan berkas tersebut untuk pendaftaran sesuai kebutuhan.

ICAN Event- New Zealand Jakarta

Konselor kami akan memberikan layanan konsultasi gratis seputar informasi pendidikan ke universitas luar negeri. Layanan tersebut mencakup pencarian jurusan yang tepat, pemilihan universitas, informasi biaya pendidikan dan semua hal yang menyangkut universitas di luar negeri.

(021) 5421 0200 (021) 5422 0200

(021) 6667 0204 (021) 6667 0206

(021) 2255 3706 (021) 2255 3272

(021) 2951 1824 (021) 2221 3833

(021) 2245 0554

(021) 8889 4102 (021) 8889 5272

(022) 5239 5100

(0274) 5016 618 (0274) 5016 156

(024) 8640 3771

(0778) 7490 665

+62 813 6530 6699

(061) 8881 5181

(0542) 8794 997

(0541) 2838 364

(0431) 7198 409

Daftar Semua Jurusan

personal statement beasiswa pdf

ideBeasiswa

idebeasiswa.com

study as a policy advocate and development expert 2025

3 Personal Statement for Fulbright Scholarship

The following are some sample essays for applying for a Fulbright scholarship. This is the second part. The first part is for study objective essay example for Fulbrighter to be. You can check here: Fulbright Essay Tips (part 1) .

This Fulbright essay example is gathered from great people like you. They are great because they dare to try and are willing to share to help the next batch of Fulbrighter.

Personal Statement (1)

Even before I enrolled in the English Language and Literature Department at Hasanuddin University for my undergraduate degree, I was already passionate about teaching English. Whether volunteering in English clubs or just helping out my friends in class, I felt great satisfaction in sharing my knowledge of the English language. At Hasanuddin University, I studied English language and literature for seven academic semesters, considered quite fast.

See also: Career Guides and Opportunities 03

After I graduated in March 2013, I immediately applied for an English instructor at a local language course. It was not my first time as an English instructor. As an undergraduate student, I worked as an English instructor at a language course near my campus in my third semester. At that time, I was allowed to teach elementary school children. In my second year, I also did some volunteer Writing as a tutor for first-year students at my department. I taught English reading comprehension strategies to undergraduate students from various majors in the ‘American Corner’ at Hasanuddin Univesity’s main library. After I graduated from university, I taught English language learners of different ages and backgrounds at my first job. I taught elementary school children to university students, hotel employees, and ship technicians.

Furthermore, before I officially graduated from the university, in February 2013, I was already employed as a Teaching Assistant by three of my lecturers. I taught ‘English Reading Comprehension Strategies’, a compulsory course for undergraduate students at Hasanuddin University. I also taught ‘English and American Drama Analysis’ to English Department students for a semester. Currently, I have been a teaching assistant for three semesters. After I graduated, I still volunteered as an English instructor at the university and a local community where I taught less privileged children. I have recently been involved in teaching undergraduate students of the English Language Teaching Department at the Muhammadiyah University of Makassar.

In between studying, I have always enjoyed creative writing. I published a novella in my second year at university after I mustered up the courage to show my writing to a visiting lecturer who was also an author. He introduced me to his publisher. In 2010, I sold 500 copies of my writing, which may look small, but I considered it one of my most significant achievements. Currently, I am interested in writing about the culture of my ethnicity, Makassarese. Apart from writing, I also enjoy performing in dramas. I have acted in several small dramas and parodies in high school, which I enjoyed immensely. This continued to my first year at university, where I participated in dramas and parodies at cultural events.

Hopefully, shortly after acquiring a master’s degree in Teaching English to Speakers of Other Languages, I will be ready to advance my lecturer at Hasanuddin University. As a lecturer, I expect to be assigned more responsibilities, such as teaching a more comprehensive range of classes. Meanwhile, I will also do research in TESOL, specifically in curriculum, technology in language learning, and English for specific purposes. These are my particular areas of interest. I also envision myself as a lecturer who will guide her students in class and outside class.

During my studies at Hasanuddin University, I saw that the lecturer-student relationship outside class was almost nonexistent. Students create essentially beneficial programs, such as study clubs. Still, they are not well supervised, and as a result, they cannot reach their maximum potential. I plan to bridge the gap between lecturers and students. In doing so, I would also like to increase the students’ interest in doing research. In the end, my ultimate career objective is to develop myself  to become a specialist in Indonesia in the field of TESOL.

The knowledge and skills that I have gained will help me evaluate my teaching strategies and the beliefs and attitudes that I have adopted. As an educator, I can never be satisfied with my education degree. I have an obligation to my students and continue developing myself professionally to deliver my classes efficiently. Also, effectively and most importantly, my students will be motivated to use English.

Personal Statement (2)

Construction and environment have always attracted my attention. When I was a kid, my grandfather, a Department of Public Works staff, often took me to his office and imprinted the vision of construction on my memory. Before enrolling as a geological engineering student in Universitas Gadjah Mada, I enjoyed traveling and having field trips observing natural landscapes. At that time, I usually asked myself why every place had a different landscape? Why do natural disasters happen in particular areas?

As a geological engineer, people think I would like to pursue my career in a petroleum or mining company. Yet, I am interested in studying further the effects of geology on construction and natural disaster. The milestone is joining a community service in Kandangserang, a village located in a hilly area on the southern side of Pekalongan. The stunning scenery inspired us to develop its tourism; however, the area was vulnerable to landslide hazards, yet the municipal inhabitants were unaware of the problem. Our landslide mitigation became the pioneer, followed by installing an early warning system in the next year.

In addition, as a result of my excellent academic record, I participated in Indonesia Geology Olympiad 2014 as a leader for the engineering geology and hydrogeology team. It was a valuable chance to enhance my knowledge, especially in slope stability analysis. After graduating, I assisted my lecturer as a site engineer conducting soil and rock investigation as a feasibility study of a villa construction. I constantly challenge myself to study further by becoming a research assistant in my home department.

Although I have learned many topics, underground construction and tunneling have always been my interest. Most of the old tunnels in Indonesia are not well-maintained, making them look frightening and abandoned. The government’s attention to the tunnel has been rising lately. Even the first underground space for transportation is being constructed in Jakarta. I believe it is projected to be built in other metropolises as a future solution in overcoming traffic congestion. Thus feasibility studies should be carried out to prevent construction failure and disaster.

I do not merely achieve those experiences I have explained. As soon as I decide to pursue higher education taking geotechnical engineering, my undergraduate advisor, a lecturer in this study, always supports me professionally and personally. He involved me in his research, not only for requesting any assistance but also for giving me a strong foundation for my advanced study. Thus, I promise to share experience and knowledge from my master’s study, particularly to enhance students’ research interests and writing skills.

Hopefully, after completing my master’s degree, I will be a lecturer to implement my knowledge and upgrade the quality of geotechnical engineering research. If it is possible, the researchers can advise related governmental institutions.

Having been acquainted with geotechnical engineering since 2013, my curiosity in this study is continuously rising. Realizing that infrastructure development in Indonesia should consider the complexity of its geology, improvement of this study is strongly needed.

After I devote myself to pursuing a career in research and the academic sector, chasing higher education will not solely be my satisfaction. In-depth theoretical and practical knowledge will help me develop related research, particularly about underground construction and tunneling in my home department and country. I believe that high passion and academic capabilities supported by practical experiences will build my enthusiasm while attending a master’s degree program in the US.

Personal Statement (3)

My parent always taught me that everybody could be an agent of change. Indeed, with one condition, we should empower ourselves with knowledge and network to empower others. This teaching has inspired me to involve in social activities since my a teenager. When I was in a boarding school in the mid-90s, I was always passionate about actively participating within the student association. This spirit also inspired me to write about Human Responsibility towards the Environment According to the Quran as my final undergraduate thesis. Because I believe that environmental problems are essential to respond to, I may contribute a thought on this issue.

My interest in social activities has brought me involved in various development projects. Therefore in 2007, I joined a community-based Avian Influenza (AI) Control team conducted by Muhammadiyah in cooperation with the USAID. The project aims to respond avian influenza (AI) outbreak that has hit Indonesia since 2005 through community empowerment and campaign. My role as community outreach in the project has taught me that people’s perspective related to health is crucial to preventing an outbreak.

My journey continued in 2010 when I started to join the tobacco control advocacy project. With a network of NGOs, health professionals, and faith-based organizations, we have succeeded in developing strategic regulations such as Government Regulation no. 109/2012 and Indonesian Tobacco Control Roadmap 2010-2025. This project is essential because tobacco use is one of the major challenges in public health that threatens human resource quality and poverty reduction. Indonesia is the third-largest tobacco user globally, with more than 240 thousand people dying annually. From an economic perspective, economic loss related to tobacco use is very high, more than 378 trillion rupiahs.

The tobacco pandemic is also a threat to Indonesia’s resilience in the future. In 2020-2045, Indonesia will have the Demographic Dividend where the dependent ratio reaches the lowest number. The demographic dividend is an opportunity for Indonesia to improve its economic level to prepare a high-quality and productive generation. However, it could be a disaster if Indonesian youth are hooked to tobacco addiction and grow into a vulnerable and unhealthy generation.

study as a policy advocate and development expert 2025

Through Muhammadiyah as one of Indonesia’s most prominent civil society organizations, I am still advocating the government to accede to the FCTC, raise tax and cigarette prices, and ban all forms of tobacco advertising, promotion, and sponsorship. However, Indonesia’s tobacco control policy and implementation still need to be strengthened continuously.

Therefore I want to improve my understanding and skill in development theory and theoretical and technical tools regarding policy analysis and project management; hence I can build my credibility as a policy advocate and development expert. I am sure that academic exposure and willingness to be challenged will enable me to contribute and influence the policymaking process in development issues. Apart from my commitment, I will also utilize my capacity by transferring my knowledge and perspective at my alma mater UIN Syarif Hidayatullah and Muhammadiyah Universities.

One thought on “3 Personal Statement for Fulbright Scholarship”

  • Pingback: Fulbright Essay Example: Study Objective – ideBeasiswa

Comments are closed.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

PERSONAL STATEMENT BEASISWA dalam Bahasa Inggris untuk IDP

Profile image of Karinov Web Services

PERSONAL STATEMENT BEASISWA

contoh personal statement untuk melamar beasiswa ataupun melanjutkan studi S2 ke lar negeri Ever since I participated directly with local farmers in my country, I realized why becoming a farmer is not interesting for many people. It was not because the dirtiness or the sunshine that they received during work time, but the low productivity of the traditional farming has made it less profitable from a business perspective. Excessive use of fertilizers, dependency on chemical pesticides, and monoculture practices are several reasons why the agribusiness sector in Indonesia is unsustainable, costly, and eco-destructive in general. untuk surat lamarn kerja dapat dilihat disini: https://karinov.co.id/contoh-surat-lamaran-kerja/

Related Papers

Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

khanifatul hidayawati

The phenomenon of the declining interest of young workers working in the agricultural sector has consequences for the sustainability of the agricultural sector going forward. In the future, the burden on the agriculture sector will be heavier with the inc reasing population and increasing food demand. The reasons for the decline in the interest of young workers works at agricultural sector are mainly caused by the image of the agricultural sector which is less prestigious and can not provide adequate rewards. The crisis of young farmers in the agricultural sector and the predominance of older farmers has consequences for the agriculture sector development, particularly on agricultural productivity, market competitiveness, ruraleconomic capacity, and further it will threaten food security and agricultural sector sustainability. The objective of the research is to know the effect of social to career prospects on agricultural career empirically. The research involves 110 respondents wi...

personal statement beasiswa pdf

melfa andraini agatha

Indonesia have 34 provinces and 17,504 island, five main islands or large island were Sumatera island, Java island, Borneo island, Sulawes island, and Papua island. Have as many as 34 provinces and 17,504 small island located in Indonesia. That 34 provinces stretch from Sabang to Marauke. The country is very broad and rich of Potential Natural Resources (SDA), especially in agriculture. Most of the abundant potential in isolated areas cannot be used optimally by rural area communities. Prof.Dr.Ir. Muladno, MSA, as a General Director of Livestock and Animal's Health, Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia, has been initiated a national program that will be implemented by all governments of existing farms across Indonesia. That program was Sekolah Peternakan Rakyat (SPR). SPR is an organization that facilitates the applicative, participatory, systematic, and structured learning process to realize the independent and sovereignty of the stock man by providing access o...

Kuntoro Boga

Jurnal Ilmiah Administrasi Publik

Endang Sriwidyanty

Universal Journal of Agricultural Research

Horizon Research Publishing(HRPUB) Kevin Nelson

The current phenomenon is the need for farmer regeneration involving the younger generation due to a decrease in human resources in the agricultural sector. The current younger generation is not interested in agricultural activities because of the unfavorable perception of the world of agriculture. In line with these problems, this study aims to: (1) describe the level of interest of students in agriculture, (2) analyze the factors that influence students' interest in agriculture, and (3) formulate strategies to increase students' interest in agriculture as an effort to regenerate farmer. This quantitative descriptive research was carried out from March to June 2022 in Tarogong Kidul District, involving 80 students as the sample from a population of 335 people. The Slovin formula with a 10 percent gallate is used to determine the sample. Data collection uses a questionnaire containing closed questions according to the parameters of the research variables and indicators. Before being used as a data collection tool, the questionnaire was tested for validity and reliability. Data analysis was carried out in two ways, namely descriptive statistical analysis and multiple linear regression analysis. The results showed that most of the students (76.25%) considered that they were not fully interested in agriculture. Factors that influence students' interest (α 0.01) are the role of parents, while knowledge of agriculture, motivation, and the role of friends have a significant effect on α 0.05. The strategy to increase students' interest in agriculture is to involve parents and friends to guide and encourage students in agricultural activities so that they have knowledge and are motivated in agriculture.

HARIFUDDIN HALIM

Modernization of agriculture as a development jargon intended substantially to improve crop productivity of rice farmers. It assumed to improve the welfare of peasant’s life. Through the program "Five Farming Programs" in the form of the use of quality seeds, chemical fertilizers, diversification and extension, and using of machine technology, there was who called the "Agricultural Revolution". This means that the replacement of the traditional way of farming systems to modern ways. However, in the application process actually causes a shift in the social consequences of a way of life or behavior of farmers, including agricultural social system they lived

Inside Indonesia

Dimas D Laksmana

alam Indonesia

dipadukan dengan temuan ilmu terkini. Tujuannya adalah mempercepat upaya evolusi guna memperoleh kesejahteraan ekonomi rakyat. Kata kunci: evolusi, koevolusi, reformasi, ekologi, nilai.

James Roshetko

The Journal of Asian Finance, Economics and Business

evita soliha hani

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

RELATED PAPERS

Putra Agung Prabowo , Pristi Panggabean

Kusuma Wijaya

Economic Journal of Emerging Markets

Evi Latifah

Ellen Lammers , oka karyanto , Jacqueline Vel

Rural Society

Hamidah Abdurrachman

Forum penelitian Agro Ekonomi

Pantjar Simatupang

DIEDERIK DE BOER

Journal of Developments in Sustainable Agriculture

Yayat Syarif Hidayat

Human Ecology

Graeme MacRae

sri hery susilowati

Government and Communities: sharing Indonesia's Common Goal

Siwi Nugraheni

irsa-world.org

Muhammad Arsyad

Business and Entrepreneurial Review

D S Priyarsono

International Journal of Sustainable Development and Planning

Oekan S Abdoellah

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

personal statement beasiswa pdf

7 Contoh Personal Statement untuk Daftar Beasiswa, Lihat di Sini!

Ilustrasi Mahasiswa

1. Contoh Personal Statement Tentang Cita-cita

2. contoh personal statement tentang kesuksesan, 3. contoh personal statement tentang kesuksesan (2), 4. contoh personal statement tentang peran untuk negeri, 5. contoh personal statement tentang peran untuk negeri (2), 6. contoh personal statement tentang perjuangan, 7. contoh personal statement tentang perjuangan (2).

Personal statement merupakan sebuah naskah yang berisi informasi pribadi namun diulas dalam bentuk cerita. Naskah tersebut menjadi salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa.

Mengutip dari buku Kuliah Gratis ke Luar Negeri dengan Beasiswa, Mau? karya Dina Mardiana, personal statement disebut juga sebagai dokumen penting yang memuat 'nilai jual' seorang pelamar beasiswa. Secara bahasa, personal statement adalah pernyataan pribadi.

Karena itu, dokumen atau naskah yang dibuat harus memiliki informasi penting tentang diri sendiri, kegiatan, impian, cita-cita. Biasanya jumlah katanya 500-600 atau sekitar 1,5 halaman. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh personal statement dari berbagai tema yang bisa dijadikan referensi untuk calon pelamar beasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh personal statement pertama ini dikutip dari buku Kuliah Gratis ke Luar Negeri dengan Beasiswa, Mau? karya Dina Mardiana.

Sejak remaja, saya sudah bercita-cita menjadi seorang pemimpin perusahaan penerbitan buku. Saya telah menerbitkan tulisan saya sendiri di majalah-majalah sejak SMA, dan menerbitkan tiga (3) buku fiksi remaja oleh penerbit besar di Indonesia.

Ketiga buku fiksi remaja saya yang telah diterbitkan berjudul:.... Selama penggarapan naskah menjadi bentuk buku, saya banyak mendapatkan ilmu dari orang-orang di penerbitan seputar prosedur penerbitan buku. Mulai dari tahap pengeditan sampai proses naik cetak.

Hal ini membuat saya tertarik untuk bekerja di perusahaan penerbitan, di mana saya yang akan memantau seluruh proses pembuatan sebuah buku, sejak naskah seseorang dinyatakan layak untuk diterbitkan.

Semasa kuliah S1, saya mengambil jurusan Komunikasi. Di jurusan ini saya mengkhususkan diri pada program studi Media Massa dan Publikasi. Di kampus, saya turut berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan pers kampus. Saya bertanggung jawab sebagai pemimpin redaksi koran mahasiswa

Koran ... ini membahas berbagai peristiwa aktual di dalam kampus, baik peristiwa akademis maupun non-akademis. Adanya koran ini sangat membantu dalam mengakrabkan dan mempererat hubungan antara para mahasiswa, dosen dengan para petinggi kampus, karena saya sebagai bagian dari tim redaksi selalu berusaha memberikan informasi secara akurat dan transparan langsung dari narasumbernya.

Mata kuliah yang saya pelajari di jurusan Komunikasi juga sangat membantu saya dalam menerapkan ilmu-ilmu jurnalistik dan publikasi dalam menyusun koran mahasiswa yang saya pimpin. Koran mahasiswa ini pun pernah mendapatkan penghargaan dari rektor sebagai media publikasi kampus terbaik.

Selain aktif di kegiatan kampus, saya juga menjadi anggota komunitas penulis lokal di Jakarta. Komunitas penulis ini merupakan wadah bagi para calon penulis maupun penulis-penulis yang sudah dikenal untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam penulisan.

Komunitas penulis ini juga diikuti oleh orang-orang yang bekerja di dunia penerbitan, sehingga kami mempunyai sarana untuk menyalurkan tulisan-tulisan kami dalam bentuk buku dan media cetak lainnya.

Dari komunitas penulis ini pula saya banyak mendapatkan ilmu seputar dunia perbukuan, karena orang-orang dari penerbitan sering memberikan materi pelatihan tentang tema buku yang sedang diminati pasar pembaca Indonesia, dan tema-tema lainnya. Oleh karena itu, minat saya terhadap dunia penerbitan buku semakin bertambah.

Dan melalui program beasiswa ini, saya ingin sekali dapat mewujudkan keinginan saya untuk mempelajari lebih dalam mengenai seluk-beluk dunia penerbitan dan bisnis yang terlibat di dalamnya.

Saya yakin ilmu yang akan saya dapat sangat bermanfaat untuk membantu saya membuka usaha industri penerbitan buku di Indonesia di masa mendatang. Terlebih lagi industri penerbitan buku di Indonesia sedang marak, dan masyarakat Indonesia sedang giat-giatnya membaca berbagai jenis buku. Banyak pula masyarakat Indonesia yang berkeinginan menulis buku dan menerbitkannya; sehingga saya ingin perusahaan penerbitan saya nantinya menjadi wadah bagi mereka yang ingin mengirimkan dan menerbitkan karya-karyanya.

Bicara sukses berarti bicara ukuran. Sebuah ukuran yang akan digunakan untuk mengukur sukses itu sudah tercapai atau belum. Ukuran tersebut akan berbeda-beda tiap orangnya. Sukses itu bisa dibilang subjektif. Lain orang, lain pula ukurannya.

Bagi saya, sukses dalam hidup itu bersifat diskrit, terdiri dari elemen-elemen berbeda dan kadang tidak berhubungan. Dengan demikian, seseorang sebenarnya telah, sedang, dan akan terus mengalami banyak kesuksesan dalam hidupnya. Tinggal bagaimana persepsi seseorang dalam menilai setiap peristiwa dalam hidupnya, apakah dinilai sebagai sebuah kesuksesan atau sebaliknya. Masalahnya, sering kali ukuran sukses itu adalah sesuatu yang terlalu mainstream. Kekayaan, jabatan, karir, dan status sosial seringkali menjadi ukuran utama kesuksesan seseorang. Padahal, seseorang bisa saja membuat ukuran sukses yang sederhana.

Saya teringat dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang mengatakan, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Untaian kalimat ringkas nan indah itu menginspirasi saya dalam menentukan mana yang menjadi kesuksesan terbesar dalam hidup. Bagi saya, sukses terbesar adalah ketika saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Terdengar klise memang, tetapi tidak jika dipahami lebih dalam. Bagi saya, ukuran sukses yang cenderung mainstream tidaklah masalah. Namun, semata-mata menjadi sukses dengan ukuran mainstream saja rasanya ada yang kurang. Ibarat sayur kurang garam, kurang sedap dirasa. Oleh sebab itu, menambahkan bumbu "bermanfaat bagi orang lain" akan menambah sedap kesuksesan tersebut.

Menjadikan asas kebermanfaatan bagi orang lain sebagai pondasi kesuksesan akan menambah kokoh kesuksesan itu sendiri. Sebaliknya, menafikannya akan membuat bangunan kesuksesan itu berpotensi runtuh sewaktu-waktu. Saya merasakan betul hal ini ketika berstatus sebagai mahasiswa. Menjadi mahasiswa, apalagi di jurusan dan perguruan tinggi negeri favorit, adalah sebuah kesuksesan tersendiri bagi saya. Hal ini ditambah kenyataan bahwa kesempatan untuk berkuliah adalah sesuatu yang agak langka bagi sebagian orang di negeri ini. Pada saat itulah, nilai sesungguhnya dari kesuksesan itu diuji. Seberapa bermanfaatkah saya ketika menjadi mahasiswa? Apalagi, menjadi mahasiswa adalah momentum yang sangat tepat dalam melatih diri untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, bagian terpenting dari sebuah kesuksesan yang bermanfaat, menurut saya, adalah usaha seseorang dalam menjadikan kesuksesan itu bermanfaat, bukan hasilnya. Maksudnya, seberapa terasa manfaat dari sebuah kesuksesan bagi sesama itu penting, namun usaha dan proses menuju ke arah itu justru lebih penting. Sebagaimana petuah yang sering disampaikan, "yang penting itu prosesnya, bukan hasilnya", maka begitu pula berlaku dalam hal ini. Dengan demikian, sejauh mana usaha saya untuk menjadikan kesuksesan yang telah diraih bisa dinikmati pula oleh sesama merupakan bagian yang saya anggap paling penting. Adapun masalah hasil dari usaha itu, biarlah orang lain yang menilai.

Dengan menyadari hal ini, saya termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik tanpa sibuk memikirkan hasilnya. Saya tidak mengatakan bahwa hasil itu tidaklah penting. Hasil itu penting, karena hal itulah yang biasanya kasat mata dan bisa dinikmati oleh orang lain. Akan tetapi, saya berkeyakinan bahwa hasil terbaik akan lahir dari usaha yang terbaik pula. Dengan melakukan yang terbaik, maka hasil yang terbaik tinggal masalah waktu. Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik dalam upaya menjadikan kesuksesan kita bermanfaat bagi sesama, maka manfaat terbaik dari kesuksesan kita itu akan benar-benar bisa dirasakan oleh sesama.

Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya mengajukan sebuah definisi tentang sukses. Menurut saya, sukses adalah ketika Anda bisa bermanfaat bagi orang lain. Kata "ketika" yang merupakan preposisi waktu, menandakan bahwa sukses bisa terjadi kapan saja, tidak ada batasan waktu tertentu. Satu-satunya yang menjadi tolok ukur adalah "bermanfaat bagi orang lain". Oleh karena itu, setiap kali Anda bisa bermanfaat bagi orang lain, setiap kali itu pula Anda telah sukses. Demikianlah, kalimat ringkas tersebut selain mampu mendefinisikan kata "sukses" itu sendiri, juga mampu menjawab pertanyaan: apakah yang menjadi sukses terbesar dalam hidupmu?

Untuk contoh naskah personal statement ketiga dikutip dari detikJateng dengan judul Kesuksesan Terbesar Dalam Hidupku. Berikut ini contohnya.

Kesadaran untuk terus membangun diri adalah titik awal sebuah kesuksesan. Ketika kecil sempat merasakan tak ada listrik, tak memiliki kamar mandi, tak ada angkutan umum, membuat saya pernah mengalami perasaan inferior. Saya merasa sukses ketika saya keluar dari perasaan tersebut dan kini memiliki keinginan untuk membangun diri lebih jauh.

Sejak kecil di bangku sekolah saya selalu berusaha belajar dengan baik. Saya selalu peringkat pertama di Sekolah Dasar dan berusaha mempertahankan prestasi tersebut di SMP sehingga ketika lulus saya mendapat peringkat 4 secara paralel. Saya kira itu cukup. Namun, ketika saya bersekolah di SMA N 1 Kebumen, saya justru sempat rendah diri karena ternyata karena hanya pelajaran yang saya tahu ketika teman (teman saya berbakat, aktif dalam organisasi, kritis dalam berargumen, percaya diri berbicara di depan umum, dan menguasai bahasa inggris dengan baik. Mereka memiliki kualifikasi yang saat itu belum saya miliki. Saya mencoba mengatasi rasa rendah diri tersebut. Saya belajar dari kesalahan orang di sekitar yang hanya karena perasaan inferior mereka kehilangan banyak kesempatan. Saya tidak mau mengulang kesalahan yang sudah dilakukan mereka sehingga saya bertekad untuk menjadi lebih percaya diri.

Jarak rumah ke sekolah saya cukup jauh sehingga saya memutuskan untuk tinggal di kost yang dekat sekolah. Awalnya tidak mudah hidup di kost tetapi justru itulah yang membuat saya belajar mandiri dan punya lebih banyak waktu di sekolah. Saya mulai ikut organisasi dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Saya mulai ikut organisasi dengan menjadi pengurus Palang Merah Remaja yang memungkinkan saya bertemu orang baru, menerima tamu, dan berkunjung ke sekolah lain membawa nama organisasi. Untuk bahasa Inggris, saya mulai sering ke warnet untuk chatting dengan orang asing dan membaca ebook, kemudian mencatat kosakata yang tidak saya mengerti. Di saat yang sama, saya tetap harus mengikuti pelajaran agar bisa lulus dan masuk perguruan tinggi negeri. Alhamdulillah, dengan doa, usaha, dan dukungan dari banyak pihak, pada tahun 2010, saya lulus dan diterima di UNY dengan skor TOEFL tahun itu adalah 506.

Dengan itu, saya memulai babak baru dalam hidup saya. Hidup yang lebih percaya diri. Semasa kuliah, saya mencoba menggali potensi sebaik mungkin. Kuliah bagi saya bukan hanya kegiatan akademik tetapi juga kegiatan organisasi, hobi, dan pengalaman kerja. Saya berusaha mengikuti kuliah dengan baik. Standar acuannya adalah masa studi tepat waktu dan Indeks Prestasi yang baik, hasil dari keaktifan di kelas, tugas-tugas, dan ujian. Selama tiga tahun berturut-turut saya juga menjadi penerima beasiswa untuk mahasiswa dengan performa akademik bagus, yaitu beasiswa Pengembangan Prestasi Akademik (PPA) dari UNY dan menjadi pengurus organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa dan UKM Penelitian. Tahun 2011, saya aktif memimpin FORBI sebuah forum diskusi ilmiah membahas masalah sosial politik yang sedang terjadi di Indonesia saat itu.

Diskusi tersebut dilakukan rutin dua mingguan dan telah memberi saya kesempatan untuk berlatih berdiskusi secara sehat, berpikir kritis, sekaligus lebih peka terhadap perkembangan bangsa. Tahun 2012, saya berhasil menjadi pembicara perwakilan mahasiswa dalam Seminar Nasional bertema Inovasi Social Policy dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat yang Membumi", membawakan telaah kritis tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Saya juga sering terlibat dalam berbagai kepanitiaan kegiatan mahasiswa termasuk menjadi Ketua Panitia UNY Scientific Fair dalam rangka Dies Natalis ke-49 UNY yang mengundang mahasiswa se-Indonesia untuk mengikuti LKTI tingkat nasional di UNY.

Dengan semua kegiatan tersebut, ada kalanya saya merasa penat dan saya melepaskannya dengan hobi. Saya menekuni hobi membaca dan menulis fiksi. Sejak tahun 2011 saya bergabung dengan komunitas menulis Writing Revolution dan pada 2012 menjadi koordinator bedah cerpen mingguan di komunitas tersebut. Beberapa karya saya yang dilombakan berhasil dimuat dalam beberapa antologi.

Untuk contoh keempat dikutip juga dari detikJateng dengan judul Peranku Bagi Indonesia: Pendidikan, Fondasi Kemajuan Bangsa.

Sejak kecil, Ibu saya telah sering menyampaikan pentingnya pendidikan, baik secara lisan maupun melalui sikap-sikap beliau dalam mendidik kami, putra-putrinya. Saya mengenal pendidikan sebagai sebuah proses panjang yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang harus dipegang dalam hidup. Proses tersebut membutuhkan semangat dan ketelatenan luar biasa. Beranjak sedikit lebih dewasa, di jenjang Sekolah Dasar saya memperoleh informasi mengenai perbedaan antara mengajar dan mendidik. Mengajar hanya terbatas pada penyampaian ilmu pengetahuan, sementara mendidik adalah proses pembentukan karakter yang baik. Jadi, seorang guru sebagai orang tua anak didik di sekolah memegang peran bukan hanya sebagai pengajar, namun juga harus menjadi pendidik.

Mengapa hal ini penting bagi saya, karena menjadi pengajar adalah cita-cita saya. Sejak kecil, saya sangat senang mengamati profil guru saya, dan memproyeksikan bahwa saya akan menjadi seperti beliau kelak. Sewaktu bersekolah di TK, saya bercita-Cita menjadi guru TK. Selepas TK, 6 tahun bersekolah di SD, cita-cita saya bergeser, ingin menjadi guru SD. Ketika masuk SMP, saya bercita-cita untuk dapat bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dan beraktifitas menjadi dosen kelak.

Inilah peran yang ingin saya ambil bagi Indonesia, menjadi pengajar dan pendidik, baik secara formal sebagai pekerjaan maupun secara nonformal di keluarga dan masyarakat. Sehingga, dalam prosesnya, saya mensinkronisasi minat dan cita-cita saya tersebut dengan aktifitas saya sehari-hari.

Salah satu langkah utama yang diperlukan untuk dapat menjadi dosen adalah dengan bersekolah hingga ke jenjang pendidikan yang sesuai. Selepas SMA, saya melanjutkan studi di bidang terapan yang saya minati, yaitu Fakultas Farmasi. Untuk mengembangkan kemampuan baik akademik maupun soft skill, saya aktif terlibat dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas, serta menjadi staf riset junior di Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) disesuaikan dengan beban kerja saya sebagai seorang mahasiswa Fakultas Farmasi.

Selain itu, saya juga bekerja sebagai asisten praktikum dengan tugas membimbing praktikan dalam menjalankan praktikum. Di samping itu, saya juga aktif mengikuti maupun mengelola berbagai kegiatan ilmiah, baik berupa seminar maupun workshop untuk mengasah kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Setelah lulus dari Program Studi Profesi Apoteker, sembari menunggu kesempatan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang magister yang menjadi syarat utama untuk menjadi dosen saya bergabung menjadi asisten dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan ilmu Kesehatan UniVersitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta menjadi asisten praktikum di Program Studi Keperawatan Stikes Aisyiyah Yogyakarta.

Peran sebagai pengajar dan pendidik bersifat luas, bukan hanya di ranah formal dalam sebuah institusi pendidikan, namun juga di tengah keluarga dan masyarakat. Hal tersebut harus dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten. Sebab, Pendidikan adalah salah satu aspek fundamental bagi majunya sebuah bangsa. Secara intelegensi, masyarakat Indonesia telah diakui memiliki level yang tinggi. Dengan didukung pengembangan mental yang baik, semoga Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang lebih baik.

Sama seperti contoh ketiga dan keempat, naskah personal statement ini juga dikutip dari detikJateng dengan judul Peranku bagi Indonesia: Ekonomi Syariah untuk Indonesiaku.

Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia khususnya di bidang keuangan memiliki tingkat pertumbuhan yang signifikan, Statistika Perbankan Syariah Indonesia Desember menyebutkan bahwa pertumbuhan aset gabungan dari bank umum syariah dan unit usaha syariah tumbuh 34% dari tahun 2011 sekitar 145 Triliun rupiah menjadi 195 Triliun rupiah. Pertumbuhan ini jauh melebihi rata-rata pertumbuhan keuangan syariah global yang rata-rata tumbuh 15-20 persen per tahun. Selain di sektor perbankan, sektor pasar modal syariah juga menunjukkan pertumbuhan dari kapitalisasi saham Jakarta Islamic Index sebesar 18% yang sebelumnya 1.415 Triliun rupiah menjadi 1617 Triliun rupiah Statistika Saham Syariah Bapepam LK Des 2012. Sama halnya untuk perkembangan obligasi syariah atau sukuk, menunjukkan bahwa yang beredar sampai dengan akhir Desember 15,8 persen.

Dan berbagai indikator lainnya yang menunjukkan bagaimana melesatnya perkembangan keuangan syariah di Indonesia. Hal ini akan menjadi ironi bila tidak mampu dibarengi dengan bertumbuh kembangnya sektor riil masyarakat Indonesia non keuangan tersebut. Karena kita ketahui bersama, bila sektor keuangan itu tumbuh terus menerus tanpa adanya sektor riil yang tumbuh bisa diartikan akan terjadi inflasi bahkan hiperinflasi bila terlalu jauh selisihnya. Apalagi sudah kita ketahui bersama bahwa perekonomian Indonesia ini didominasi oleh sektor konsumsi masyarakatnya hampir mencapai 50 persen.

Ketika sektor keuangan terus bergerilya dan berkembang tanpa mengindahkan pertumbuhan sektor riil akan menyebabkan ketidakseimbangan harga pasar. Di sinilah saya dan kawan semua sebagai agent of change atau business actor harus menyesuaikan dan mendorong aktivitas usahanya ke arah sektor riil demi perekonomian Indonesia yang lebih baik. Sudah seharusnya bila institusi keuangan juga mendukung perkembangan sektor riil begitu juga untuk sektor riil yang mendukung berkembangnya sektor keuangan. Bila keduanya berlaku selaras dan seimbang dalam satu perekonomian maka akan tercipta keseimbangan ekonomi umum yang memberikan kemaslahatan bagi semua pihak.

Ini menjadi visi dan misi semua lembaga yang kita kelola, jasa pendidikan dan kesehatan yang sangat erat kaitannya dengan masyarakat atau sektor riil diharapkan mampu memberikan jasa yang optimal, efisien dan efektif. Kami terus berusaha menjadi lembaga jasa yang mampu Go International dengan membawa nama bendera Indonesia. Sukseslah Indonesiaku dengan Ekonomi Syariah.

Naskah personal statement berikut ini dikutip dari situs Beasiswa Pemerintahan Tiongkong.

Dari seorang kakak perempuan yang merawat tujuh saudara kecil hingga seorang paramedis yang bertanggung jawab, hidup saya penuh dengan pengalaman unik yang telah membentuk saya menjadi penyedia layanan kesehatan seperti sekarang ini. Saya tidak pernah berpikir saya akan berusaha untuk melanjutkan pendidikan saya melewati tingkat sarjana muda, lagipula, pendidikan tinggi saya seharusnya mempersiapkan saya untuk peran yang tak terhindarkan sebagai istri dan ibu yang tinggal di rumah. Namun, bekerja sebagai paramedis dan mendapatkan gelar Ilmu Kesehatan Darurat telah membangkitkan hasrat untuk kedokteran yang mendorong saya untuk maju. Saat saya bekerja di ambulans, saya terus-menerus diganggu oleh keinginan saya untuk berbuat lebih banyak untuk pasien saya. Keinginan yang tak terpuaskan untuk memperluas pengetahuan saya agar dapat secara efektif membantu yang sakit dan terluka memberikan motivasi saya untuk menjadi asisten dokter.

Sebagai anak tertua kedua dalam keluarga dengan sembilan anak, bersekolah di rumah dalam subkultur agama kecil, perjalanan akademis saya sama sekali tidak normal. Orang tua saya mengajari saya untuk menjadi pembelajar mandiri dan guru bagi saudara-saudara saya. Meskipun orang tua saya menekankan akademis yang ketat, waktu saya sebagai seorang anak terbagi untuk menyeimbangkan tugas sekolah dan merawat adik-adik saya. Saya sangat ingat duduk di meja dapur belajar biologi hingga larut malam, lelah setelah seharian mengasuh adik-adik saya. Saya mencoba belajar lebih awal, tetapi ibu saya sibuk, meninggalkan saya dengan sedikit waktu untuk sekolah sampai anak-anak tidur. Ketika saya berjuang untuk tetap terjaga, pemikiran tentang karir di bidang medis tampak seperti mimpi pipa. Sedikit yang saya tahu, hari-hari yang dihabiskan untuk mempelajari kartu indeks sambil memasak makan malam dan menyeka hidung kecil mengajari saya keterampilan yang sangat berharga dalam manajemen waktu, tanggung jawab, dan empati. Keterampilan ini telah terbukti menjadi kunci sukses dalam pendidikan dan karir saya sebagai paramedis.

Setelah saya menyelesaikan sertifikasi EMT-Basic saya di sekolah menengah, saya tahu masa depan saya terletak di bidang medis. Dalam upaya untuk mengikuti persyaratan orang tua saya untuk memasuki program studi yang dianggap "sesuai" untuk seorang wanita, saya mulai mengejar gelar di bidang keperawatan. Selama semester pertama tahun pertama saya, keluarga saya mengalami masa keuangan yang sulit dan saya harus mengembangkan rencana cadangan. Merasakan beban tanggung jawab untuk meringankan beban keuangan keluarga saya, saya menggunakan kredit dengan ujian untuk menguji kurikulum inti saya yang tersisa dan memasuki program paramedis yang serba cepat.

Menjadi paramedis telah terbukti menjadi keputusan paling formatif dalam hidup saya sejauh ini. Sebagai paramedis termuda yang bertanggung jawab di perusahaan saya, saya sekali lagi merasakan beban tanggung jawab yang berat saat saya mengembangkan keterampilan kepemimpinan saya ke tingkat yang baru. Tidak hanya paramedis yang bertanggung jawab atas keputusan perawatan pasien, mitra EMT saya dan responden pertama lokal meminta saya untuk arahan dan manajemen adegan. Keterampilan yang saya peroleh dalam merawat keluarga telah membantu saya dengan baik, karena saya baru-baru ini dipromosikan menjadi petugas pelatihan lapangan. Pekerjaan saya tidak hanya memungkinkan saya untuk melepaskan diri dari kendala keluarga yang menghambat karir di bidang kedokteran, tetapi juga mengajari saya tujuan sebenarnya dari perawatan kesehatan. Pengobatan darurat bukan hanya pekerjaan; itu adalah kesempatan untuk menyentuh kehidupan orang lain selama masa kesakitan dan penderitaan. Stres fisik, mental, dan emosional menjadi seorang paramedis mendorong saya ke tingkat kritis di mana saya dipaksa untuk mengatasi hambatan ini atau mengecewakan pasien saya. Dihadapkan dengan kekacauan dan situasi hidup dan mati, saya harus mengumpulkan semua manajemen waktu dan kapasitas mental saya untuk memberikan perawatan yang cepat, akurat, dan empati kepada pasien saya. Tantangan-tantangan ini telah mempertajam kecerdasan saya, tetapi yang lebih penting mereka telah membuat saya menjadi orang yang lebih kuat dan lebih berbelas kasih.

Berinteraksi dengan individu dari segala usia dan lapisan masyarakat telah menyebabkan studi saya menjadi hidup dan mendorong keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan saya sebagai asisten dokter. Penyakit tidak lagi menjadi daftar kriteria diagnostik dalam buku teks; mereka mengambil wajah dan nama dengan perjuangan dan gejala yang nyata. Pengalaman-pengalaman ini telah membuka mata saya pada tingkat penderitaan yang terlalu memaksa untuk diabaikan. Saya harus lebih dan lebih tahu sehingga saya bisa berbuat lebih banyak. Bekerja dengan pasien ini, saya merasa dibatasi oleh pengetahuan dan tingkat keterampilan saya. Saya pernah berpikir bahwa mendapatkan gelar saya dalam pengobatan darurat akan berguna untuk mematahkan batasan ini, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Semakin saya belajar semakin saya menyadari betapa luasnya studi kedokteran, dan semangat saya untuk melanjutkan pendidikan tumbuh. Menjadi asisten dokter adalah kesempatan saya untuk mematahkan batasan ini dan melanjutkan hidup yang didedikasikan untuk belajar dan melayani yang sakit dan terluka.

Sama seperti contoh keenam, naskah personal statement di bawah ini dikutip dari situs Beasiswa Pemerintahan Tiongkok.

"Apakah Anda mengetahuinya atau tidak, Anda memiliki kekuatan untuk menyentuh kehidupan setiap orang yang Anda temui dan membuat hari mereka sedikit lebih baik." Saya pernah mendengar seorang residen bernama Mary menghibur rekannya yang merasa tidak berguna dengan nasihat kecil ini. Mary telah tinggal di Rumah Lutheran selama sekitar 5 tahun. Dia memiliki senyum terhangat yang menyebar di wajahnya dan sepertinya menceritakan sebuah kisah. Itu adalah senyum yang mengingatkanku pada senyum ramah yang dulu dimiliki nenekku. Saya ingat berpikir bahwa wanita ini benar-benar membuat saya takjub dan tampaknya memiliki kemampuan luar biasa untuk menghibur orang lain. Mary adalah wanita tanpa pamrih dan penuh kasih yang sangat saya kagumi. Suatu hari saya mengetahui bahwa Mary telah jatuh ketika mencoba untuk pindah ke kamar mandi dan telah melukai lengannya dan memukul kepalanya. Kejadian ini, yang diikuti dengan lebih banyak masalah kesehatan, tampaknya menjadi awal dari penurunan orientasi dan kemampuannya. Mary ditidurkan di tempat tidur, perlahan mulai kehilangan nafsu makan dan mulai merasakan sakit. Selama beberapa bulan berikutnya, saya senang ketika saya ditugaskan untuk merawat Maria karena pernyataan yang saya saksikan benar-benar menjadi kenyataan. Mary tidak selalu dirawat dengan baik dan tidak ada tamu keluarga di hari-hari terakhirnya. Sering kali saya mencoba untuk check-in untuk memastikan kenyamanannya, duduk bersamanya di waktu luang saya atau mencela Mary ketika dia menolak makan untuk membuatnya makan lebih sedikit. Pada akhirnya, hal-hal kecil seperti menggendongnya, berada di sana untuknya dan berbicara dengannya tidak diragukan lagi membuat harinya sedikit lebih baik. Mary mengajari saya untuk bersabar, menghormati, dan berbelas kasih kepada setiap orang yang saya temui dan saya benar-benar menyaksikan peningkatan yang diberikan oleh pendekatan ini dalam proses penyembuhan. Saya percaya bahwa cara ini penting untuk menjadi asisten dokter yang luar biasa.

Saya pertama kali belajar tentang karir Asisten Dokter ketika saya mulai bekerja di University of Massachusetts Memorial Hospital, dan modelnya sangat sesuai dengan motivasi hidup saya. Saya bersemangat tentang membangun hubungan, waktu berkualitas dengan orang-orang, dan fleksibilitas untuk menjadi pembelajar seumur hidup. Saya menyukai gagasan pengurangan beban PA karena memungkinkan fokus dan pengembangan kekuatan mereka. Saya tahu di lubuk hati terdalam saya bahwa profesi ini adalah apa yang harus saya lakukan. Ya, saya pekerja keras, ambisius, dan pemain tim, tetapi apa yang membuat saya sangat memenuhi syarat untuk mengejar gelar profesional sebagai asisten dokter adalah kemanusiaan dan kebaikan yang telah saya pelajari melalui pengalaman saya. Bagi saya, asisten dokter melayani pasiennya, dokternya, dan komunitasnya dengan rasa hormat dan kasih sayang.

Ada banyak sekali momen yang saya alami dalam perawatan pasien yang telah mengilhami pilihan karir saya. Untuk mengenang Maria, dan setiap pasien yang secara individu telah menyentuh kehidupan sehari-hari saya, saya telah menemukan hasrat saya dengan kemanusiaan ini. Saya selalu meluangkan waktu untuk bersama pasien saya, memahami sudut pandang mereka, menjalin hubungan dengan mereka dan memberi mereka perawatan berkualitas terbaik yang dapat saya berikan. Saya telah terlibat dalam perawatan pasien langsung dalam pengaturan yang berbeda selama 3 tahun dan menemukan kegembiraan yang besar setiap hari saya pergi bekerja. Untuk dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang adalah berkah dan memberi saya kedamaian batin saya. Tidak ada hadiah yang lebih besar dalam hidup selain berbagi cinta dan kasih sayang Anda dengan dunia untuk membuat hidup orang lain sedikit lebih baik.

Itulah 7 contoh personal statement untuk calon mahasiswa yang ingin mengajukan beasiswa. Semoga artikel ini bermanfaat ya detikers.adi referensi.

20D

Pilu Remaja di Palembang Tidak Bisa Melihat Setelah Berobat ke Bidan

Kebakaran landa permukiman padat penduduk di sumsel, 16 rumah ludes, kemenag buka beasiswa non-gelar ke inggris khusus santri, ditutup 31 agustus, menko luhut resmikan lab gabungan ri-china bidang energi baru & metalurgi di itb, cara klaim ulang akun kip kuliah 2024, cuma sampai 31 agustus, musim kemarau tiba, karhutla membara, asyik, ada beasiswa untuk pemimpin bisnis masa depan.

Arteta Tahu Banget Sterling

COMMENTS

  1. Contoh Personal Statement dan Cara Menulisnya untuk Beasiswa 2024 [LPDP

    Bisa berisikan siapa diri kamu, darimana kamu berasal, apa impian atau cita-citamu, dan lainnya. Umumnya personal statement terdiri terdiri dari 2 halaman, maksimum 3 halaman, dan fokus pada kelebihan diri sendiri untuk meyakinkan pihak pemberi beasiswa bahwa kamu layak menerima beasiswa. Dalam personal statement, kamu juga bisa menjelaskan ...

  2. Personal Statement Untuk Beasiswa: Cara Membuat dan Contoh

    Berikut contoh personal statement untuk beasiswa yang bisa kamu jadikan referensi. Pendahuluan. Saya bernama [Nama Lengkap Kamu], seorang mahasiswa [Jurusan] di [Universitas]. Saya memiliki passion yang besar di bidang [Bidang yang kamu minati] dan saya ingin melanjutkan studi saya ke jenjang S2 di [Universitas Tujuan]. Saya yakin bahwa ...

  3. 8 Contoh Personal Statement Beasiswa dan Strukturnya

    3. Keunggulan yang Berdampak untuk Program Beasiswa. 4. Tunjukkan Bahwa Kamu adalah Aset. 5. 'Be Honest, Be Yourself'. Contoh Personal Statement Untuk Beasiswa Dalam Bahasa Indonesia. Contoh Personal Statement Scholarship Dalam Bahasa Inggris. Contoh Personal Statement Scholarship Jurusan Tertentu.

  4. Bagaimana Menulis Personal Statement untuk Beasiswa

    Personal Statement yangbagus mencakup 5 hal, yakni: Kemampuan Anda menulis - tata bahasa, tanda baca, struktur kalimat, ekspresi, dan lain sebagainya. Hubungan antara pendidikan atau pengalaman Anda sebelumnya dengan tujuan hidup Anda. Filosofi Anda terhadap bidang yang dipilih dan mengapa Anda memilih bidang ini.

  5. Personal Statement LPDP untuk Kampus: Tips dan Bedah Contoh!

    Personal statement digunakan sebagai syarat untuk mendaftar ke kampus tujuan agar mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau bukti diterima di universitas.. Perlu diingat, esai untuk mendaftar Beasiswa LPDP berbeda dengan personal statement untuk mendaftar kampus, ya, SoBi.. Esai untuk mendaftar LPDP adalah tulisan sepanjang 1.500 - 2.000 kata berisi komitmen kembali ke Indonesia dan ...

  6. Personal Statement Beasiswa GKS S2/S3: Bedah dan Contohnya!

    Personal statement biasanya berisi motivasi mendaftar, latar belakang pendidikan, dan pengalaman pribadi atau pencapaian selama ini. Sementara itu, study plan berisi rencana studi yang akan kamu lakukan. Study plan GKS harus memuat tiga poin, yaitu: Future Plan After Study - Rencana setelah lulus dari studi dan beasiswa.

  7. Cara Menulis Personal Statement LPDP dan Contohnya

    Menulis personal statement LPDP tidak bisa kamu samakan dengan menulis esai biasa.Agar tidak salah, coba ikuti cara-cara berikut. 1. Pastikan Panjang Tulisan. Pertama kamu harus pastikan dulu panjang tulisannya, biasanya untuk personal statement beasiswa harus mencapai satu lembar kertas A4. Namun, ada baiknya kamu cek kembali ketentuan yang diberikan oleh panitia LPDP.

  8. Personal Statement LPDP: Contoh Lengkap dan Langkah ...

    Pada dasarnya personal statement LPDP kurang lebih sama dengan personal statement yang biasa digunakan untuk mendaftar universitas/beasiswa. Berikut beberapa tips menulis personal statement yang apik: A. Buat rencana dan jadwal menulis. Aturlah jadwal kamu sendiri. Idealnya, Hunters harus mengerjakan tulisan personal statement LPDP minimal satu ...

  9. 11 Tips Ampuh Menulis Personal Statement untuk Beasiswa Luar Negeri

    Pada beberapa beasiswa salah satu ketentuannya ada personal statement. Bagi beberapa orang menulis personal statement bisa menjadi momok tersendiri karena masih bingung bagaimana menulis personal statement yang kuat dan meyakinkan. Untuk menjawab semua kegundahanmu, berikut Schoters rangkumkan tips personal statement beasiswa! Apa itu Personal Statement?

  10. Apa Itu Personal Statement Beasiswa dan Tips Menulisnya

    Personal statement adalah dokumen kunci diterima atau tidaknya pengajuan beasiswa kalian. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk mengetahui secara detail apa itu personal statement beasiswa, mulai dari definisi, hal yang harus ditulis, cara menulisnya, dan tentunya tips menulis personal statement. Apa itu personal statement beasiswa? Sering juga disebut esai, motivation letter, letter of ...

  11. PDF Sample Personal Statement for the Fulbright Scholarship Student #1

    Microsoft Word - Fulbright.rtf. My grandparents have touched many lives: former drug addicts, refugees, neighbors, and my own. They have an uncommon ability to build relationships; they are a paradigm of service— where service is more than what you do and is also defined by who you are. In my own life, I have aspired to affect people in the ...

  12. Fulbright Personal Statements Guide and Sample Essays

    Fulbright Personal Statements Guide and Sample Essays - Free download as PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read online for free. a guide for writing personal statement for fullbright scholarship

  13. Contoh Personal Statement Beasiswa PDF

    Contoh Personal Statement Beasiswa PDF - Free download as Word Doc (.doc / .docx), PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read online for free.

  14. Contoh Personal Statement untuk Beasiswa Scholarship dan

    Bagikan. Contoh personal statement untuk beasiswa scholarship - Personal statement yang memukau menjadi salah satu kunci keberhasilan Anda untuk meraih beasiswa impian. Oleh karena itu, dalam membuatnya harus benar-benar sesuai objektivitas juga relevan terhadap studi yang Anda tuju. Sebagai bahan referensi, Anda bisa cek contoh personal ...

  15. Contoh Personal Statement yang Bisa Jadi Rekomendasi

    Syarat ini juga penting untuk mengurus pekerjaan atau mengajukan beasiswa. Personal statement yaitu dokumen penting untuk melengkapi pendaftaran. Bahkan, bisa mempengaruhi apakah kamu dapat mencapai kriteria yang ditentukan atau tidak. Dari dokumen tersebut, pihak admisi jadi tahu siapa kamu, apa tujuan kamu, dan value apa yang kamu miliki. ...

  16. 3 Personal Statement for Fulbright Scholarship

    Personal Statement (1) Even before I enrolled in the English Language and Literature Department at Hasanuddin University for my undergraduate degree, I was already passionate about teaching English. Whether volunteering in English clubs or just helping out my friends in class, I felt great satisfaction in sharing my knowledge of the English ...

  17. 6 Contoh Personal Statement Beasiswa Bahasa Inggris dan Bahasa

    Bagian ini biasanya memuat intisari dari personal point secara keseluruhan. Berikut beberapa contoh yang bisa Anda simak: 1. Bidang Studi Humanitarian. Indonesia: Saya terdorong untuk memperjuangkan kemanusiaan melalui studi saya di bidang Kemanusiaan. Sebagai seseorang yang tumbuh di lingkungan yang menyaksikan ketidaksetaraan dan konflik ...

  18. PERSONAL STATEMENT BEASISWA dalam Bahasa Inggris untuk IDP

    contoh personal statement untuk melamar beasiswa ataupun melanjutkan studi S2 ke lar negeri Ever since I participated directly with local farmers in my country, I realized why becoming a farmer is not interesting for many people. ... Download Free PDF. Download Free PDF. PERSONAL STATEMENT BEASISWA dalam Bahasa Inggris untuk IDP.

  19. personal statement beasiswa

    Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.

  20. 7 Contoh Personal Statement untuk Daftar Beasiswa, Lihat di Sini!

    6. Contoh Personal Statement Tentang Perjuangan. 7. Contoh Personal Statement Tentang Perjuangan (2) Palembang -. Personal statement merupakan sebuah naskah yang berisi informasi pribadi namun diulas dalam bentuk cerita. Naskah tersebut menjadi salah satu syarat untuk mendaftar beasiswa.

  21. Contoh Personal Statement

    Irwan Jaya mendaftar untuk beasiswa Tanoto Foundation. Ia berasal dari keluarga petani yang berjuang untuk biaya pendidikan anak-anaknya. Irwan berharap bisa melanjutkan studi di Jepang setelah lulus dari program Perikanan di Universitas Hasanuddin. Ia bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengelola sumber daya alam Indonesia tanpa ketergantungan pada pihak asing.

  22. PDF Format Esai Motivasi Diri (Bagi Pendaftar Beasiswa)

    b. Memaparkan alasan mengikuti Program Beasiswa Indonesia Bangkit. 2. Isi a. Memaparkan keahlian, prestasi, pengalaman akademik maupun non akademik. b. Memaparkan tujuan memilih program studi serta kaitannya dengan Program Beasiswa Indonesia Bangkit. 3. Penutup a. Memaparkan hal apa yang akan dilakukan bila menjadi penerima Program

  23. PDF Fulbright Foreign Student Application Study Objective and Personal

    Fulbright Foreign Student Application Study Objective and Personal Statement Guidelines Prepared by IIE's Academic and Experiential Learning Division, November 2019 Essay Guidelines Study Objective: The study/research objective description that you provide is a highly important part of your application. It helps the reader better understand your proposed study goals.